Sebab Engkau besertaku ... Mazmur 23:4
Anda tahu bagaimana rasanya kalau Anda duduk disebuah kafetaria dan tidak ada
orang yang duduk di samping Anda. Rumah Anda menjadi begitu sunyi, tak ada tawa
atau tangis anak kecil yang memecah keheningan. Begitu menakutkan ketika belum
mendapatkan pendamping. Begitu menakutkan bagi pasangan renta yang ditinggal
anak cucu karena mereka berada di tempat jauh. Begitu menakutkan bagi mereka
yang ditinggalkan orang-orang terdekat. Kesepian yang datang menyergap.
Keramaian dan kebisingan tak akan pernah bisa mengusir kesepian. Film atau
tontonan yang menarik tetap saja menyisakan kehampaan. Menjelajah tempat-tempat
indah juga tak akan mengurangi rasa sepi. Tidak ada penawar kesempian selain
kehadiran Kristus dalam jiwa kita. Mungkin terlihat klise bagi kita yang
mendengarnya, tapi bukankah benar bahwa di dalam hati kita ada satu ruang kosong
dan ruang itu akan terisi kalau Kristus hadir dalam hati kita?
Tanyakan saja kepada kawanan domba. Melihat gembala ada di dekatnya, mereka
semua merasa aman sekaligus nyaman. Mereka tidak ditinggalkan sendiri. Ada
gembala bersamanya.
Rasa sepi akan pergi dengan sendirinya, di saat kita memberi ruang hati untuk
Gembala yang baik. Bersama Tuhan hidup tak lagi hampa. Hidup akan menjadi lebih
hidup, demikian sebuah iklan berkata. Tapi bagaimana mungkin rasa sepi akan
pergi seandainya rambut kita telah beruban dan merasa jauh dari anak cucu?
Gembala kita berjanji, "Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai masa
putih rambutmu Aku menggendong kamu."
Senin, 24 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar