Disadur dari Renungan Harian Air Hidup
Baca: Lukas 5:1-11
"Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Lukas 5:10b
Pertimbangan Tuhan Yesus memilih murid-muridNya ternyata bukanlah
sembarangan. Salah satunya adalah saat Tuhan memilih Petrus. Tuhan
Yesus memilih Petrus bukan karena ia tampan, cerdas dan punya kedudukan,
melainkan karena ia memiliki karakter hidup yang luar biasa. Meski
hanya berprofesi sebagai seorang nelayan atau penjala ikan, di dalam
diri Petrus tersimpan potensi yang besar.
Apa saja kualitas yang ada di dalam diri Petrus, sehingga Tuhan memilih dan memanggilnya untuk menjadi alat kemuliaanNya? Pertama,
Petrus adalah orang yang taat. Telah sepanjang malam mengarungi danau
Genesaret Petrus tidak mendapatkan ikan sama sekali. Namun ketika Tuhan
Yesus menyuruhnya untuk menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai,
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
(ayat 4), Petrus taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus
kepadanya, padahal ia punya alasan yang kuat untuk menolak perintah
Tuhan itu sebab ia adalah seorang nelayan yang sudah sarat pengalaman.
Tapi simak respons Petrus ini: "...karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (ayat 5). Pada saat Petrus taat, dia menangkap begitu banyak ikan sehingga jalanya terkoyak.
Kedua, Petrus adalah orang yang rendah hati. Darimana kita tahu bahwa Petrus punya kerendahan hati? Ayat 8 menyatakan: "...iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: 'Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.'"
Pengakuan yang jujur dari Petrus yang mengatakan bahwa dirinya seorang
berdosa menyiratkan bahwa ia orang yang rendah hati; ia menyadari siapa
dirinya, orang yang tidak layak di hadapan Tuhan. Tidak mudah bagi
seseorang untuk tersungkur di bawah kaki orang lain kecuali dia punya
kerendahan hati. Petrus merendahkan dirinya di hadapan Yesus karena ia
tahu siapa yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya ia yang tadinya
memanggil Yesus dengan sebutan 'Guru' kini memanggilNya 'Tuhan'. Satu
bentuk pengagungan dan penghormatan yang ia tujukan kepada Yesus.
Selain itu, kata 'tersungkur di depan Yesus' menunjukkan bahwa petrus
sedang menyembah dan memuji Tuhan!
Punya ketaatan, kerendahan hati dan senantiasa mengagungkan Tuhan
adalah sikap yang diperlukan bagi seorang penjala manusia, dan itu ada
pada Petrus!
Senin, 01 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar