Jumat, 27 Desember 2013

7 PERKATAAN wanita yg berhikmat

Yakobus 3:2-10
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

(5) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

(6) Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

(7) Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,

(8) tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

(9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

(10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Amsal 25:11
(11) Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Pendahuluan
Perkataan seseorg pada dasarnya, menunjukkan:
1. Kedewasaan Iman
2. Kematangan jiwa
3. Kedekatannya pada Tuhan
4. Ketulusan hidupnya
5. Kebersihan hatinya

Kuasa Perkataan
1. Perkataan yg benar, menyelesaikan masalah dan memperdamaikan
2. Perkataan yg benar, menuntun pada pertobatan.
3. Perkataan yg benar, membangunkan semangat yg positif
4. Perkataan yg benar, membangkitkan iman.

Perkataan BERHIKMAT
1. Perkataan yg berisi pengakuan akan kesalahan.
2. Perkataan yg berisi pujian dan dorongan semangat
3. Perkataan yg berisi Firman Tuhan yg membangunkan semangat
4. Perkataan yg berisi teguran dan bimbingan, tanpa menyakitkan dan memojokkan.
5. Perkataan yg berisi pesan kasih dan damai serta pengharapan
6. Perkataan yg berisi kejujuran dan kebenaran
7. Perkataan yg berakal budi serta bijaksana.

Sabtu, 21 Desember 2013

PENGHANCUR KUTUK

Ada sebuah keluarga yang sangat dibenci oleh warga sekitar. Keluarga ini dianggap sebagai membawa sial karena telah dikutuk hingga keturanannya. Konon katanya, salah satu dari keluarganya sering mempergunakan ilmu hitam dan menyembah berhala.

Keluarga ini selalu hidup dalam ketakutan dan membuat segala sesuatu yang dikerjakan selalu gagal. Namun ada salah satu anak mereka yang mulai pergi ke gereja. Anak ini selalu melakukan penyembahan kepada Tuhan di rumahnya dan tekun membaca alkitab.

Karena iman dari serang anak kecil, hati Tuhan tergerak dan mematahkan semua kutuk dan kuasa kegelapan yang berada pada keluarga itu. Tuhan memulihkan dan menjamah setiap pribadi. Tuhan juga membukakan pintu berkat-Nya untuk keluarga itu.

Tuhan Yesus adalah penghancur kutuk bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kuasa kegelapan dan kutuk adalah pekerjaan iblis, namun Tuhan sanggup mematahkan pekerjaan iblis. Manusia boleh mengutuk kita, namun Tuhan yang akan mengubah kutuk menjadi berkat asal kita tetap setia kepada Tuhan.

dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.

Ulangan 23:5b

Jumat, 20 Desember 2013

PIKUL SALIB

Lukas 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Banyak orang berpikir bahwa hidup dalam Kristus adalah hidup yg santai, penuh dengan kenyamanan, keamanan tanpa mau menerima hal-hal yg menyakitkan daging sebagai konsekuensi melakukan kebenaran. Jika kita sebagai orang Kristen berpikir demikian, maka mulai hari ini jauhkan pemikiran anda yg seperti itu!
Yesus berkata untuk dapat menjadi seorang 'murid', maka dia harus dapat memikul "salibnya" dan mengikuti Yesus. Murid adalah orang percaya yg telah menerima keselamatan di dalam Yesus dan hidup mengikuti teladan Kristus dan mau dipimpin Roh Kudus. Jika ada orang yg berkata, "Aku percaya kepada Kristus", namun dia takut atau tidak mau berkorban untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, baik secara badani, waktu dan harta yg dia miliki, maka sesungguhnya dia masih belum dikatakan murid Yesus dan keselamatannya masih perlu dipertanyakan.

Salib berbicara tentang korban, dimana Yesus Kristus telah memulai dengan diriNya untuk merelakan hidupnya mati di kayu salib demi dosa-dosa kesalahan manusia. Dia rela menanggung penderitaan yg hebat secara badani, diejek, dicaci, dipukul, diludahi, dicambuk, bahkan sampai mati di kayu salib. Dia rela memberikan tenaganya untuk memberitakan tentang janji keselamatan atau berita anugrah keselamatan (Injil) kepada tiap manusia. Dia rela memberikan waktu-waktunya untuk berdoa kepada Bapa. Dia rela memberikan harta kekayanNya yakni keselamatan, pemulihan, kesembuhan bagi banyak orang.
Salib juga berbicara tentang kematian, yakni kematian terhadap dosa. Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk menghancurkan kutuk maut akibat dari dosa itu, sehingga saya dan kita semua yg menerimaNya disucikan dari dosa-dosa kita dan dibebaskan dari maut yg telah menanti.

Lalu bagaimanakah dengan kita? Apakah sampai hari ini kita telah sungguh-sungguh mengikuti teladanNya? Salib Kristus adalah juga gambaran dari 'salib' dalam kehidupan setiap kita. Jangan berpikir "apakah aku harus memikul salib lagi? bukankah sudah ditanggung oleh Yesus 2000 tahun yg lalu?" Salib Kristus tentu berbeda dengan 'salib' saya, anda dan kita semua. Namun makna penting dari 'salib' itu sendiri adalah berbicara tentang bagaimana setiap kita mau berkorban baik secara badani (fisik), waktu dan kekayaan kita untuk memberitakan kebenaran Tuhan. Jika kita saja masih malu memberitakan tentang Yesus bagi banyak orang, takut dijauhi dan disingkirkan orang karena Firman Tuhan, takut kehilangan waktu dengan dunia ketimbang waktu-waktu dengan Tuhan Yesus, takut kecapekkan karena memberitakan Injil, bahkan takut kehilangan nyawanya oleh karena Injil, masih berkecimpung dalam perbuatan- perbuatan kedagingan dan masih hidup dengan hawa nafsu dunia, masihkah kita tidak malu untuk menyandang predikat sebagai "murid Yesus ?". Itu lah 'salib' yg harus bisa kita pikul pada 'pundak' kita agar kita bisa layak disebut murid Yesus dan layak mengikutiNya.

Keselamatan adalah anugrah yg cuma-cuma dari Yesus Kristus Tuhan, namun itu berlaku hanya bagi mereka yg mau menjadi murid-muridNya (orang percaya). Hidup kita di dalam Kasih Yesus pasti akan mengalami kemurahan, namun Kasih Yesus tidak lah 'murahan' dan 'gampangan' dengan membuat kita tidak mau berbuat apa-apa untuk dapat menjadi seorang murid Yesus.
Mulai saat ini juga, mari setiap kita dengan tekun memikul 'salib' kita dan mengikuti Tuhan Yesus, supaya anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus yg cuma-cuma itu tidak sekedar menjadi slogan belaka, dan supaya kita layak menjadi murid-murid Tuhan Yesus yg dikasihiNya. Amin.

Kamis, 19 Desember 2013

SEORANG PENGEMBARA

Ada seorang pengembara yang bertemu dengan kakek tua di perjalanannya. Pengembara itu membutuhkan tempat untuknya beristirahat karena hari sudah malam. Saat berada di dalam rumah kakek tua, si pengembara sangat terkejut.

"Kakek tinggal di rumah kecil ini?"

"Ya seperti yang kamu lihat."

"Tanpa perabot? Hanya alas tikar?"

"Aku tak butuh perabot, sama sepertimu."

"Tapi saya kan sedang mengembara Kek, dan perabot saya ada di rumah."

"Saya juga sorang pengembara di dunia ini, jadi saya tak membutuhkan perabot yang banyak."

Kita hidup di dunia ini hanya sementara, namun orang-orang dunia terlalu fokus untuk mengumpulkan harta di dunia. Mereka fokus tentang bagaimana cara mencari uang untuk memperkaya dirinya sendiri dengan barang-barang mewah.

Ketika kita meninggalkan dunia, apakah kita juga akan membawa semua kekayaan itu? Lebih baik kita mengumpulkan harta di surga karena itu bersifat kekal. Jangan perbanyak kekayaan duniawi, namun perbanyaklah kekayaan rohani.

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Matius 6:19-20

Rabu, 18 Desember 2013

24 JAM DALAM HIDUPKU

Menurut pakar kesehatan, dalam sehari ada 3 kelompok aktivitas yang akan dilakukan oleh tubuh jika ingin sehat, yaitu :

8 jam bekerja keras
8 jam bekerja ringan
8 jam tidur

Tapi saya mempunyai versi sendiri dalam mengatur 24 jam dalam hidup saya, yaitu :

2 jam saat teduh
7 jam bekerja keras
7 jam bekerja ringan
8 jam tidur
Dan dalam 24 jam di atas selalu mengucap syukur

Dapat disimpulkan bahwa, begitu banyak waktu yang kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri seperi bekerja, bersenang-senang, dan istirahat. Lalu kapan kita akan bersekutu dengan Tuhan? Lantas kapan terakhir kita mengucap syukur? Jika kita melupakan persekutuan doa dengan Tuhan dan mengucap syukur, maka kehidupan rohani kita akan "sakit".

ASET BERHARGA

"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2 Timotius 2:22).

Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Di tangan merekalah tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan. Begitu juga pemuda dalam kehidupan kekristenan. Keberadaan komunitas muda di dalam gereja harus menjadi perhatian utama semua pihak karena pemuda adalah aset yang sangat berharga, dan masa depan gereja ada di pundak mereka.

Jika melihat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat, adalah suatu keharusan bagi kita untuk bisa menjaga dan menggembalakan anak-anak muda Kristiani sedemikian rupa supaya mereka tidak terseret oleh arus dunia ini dan tenggelam di dalamnya. Kita tahu bahwa anak-anak muda memiliki kecenderungan untuk mengikuti tren yang ada. Itu dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar dan juga demi memperoleh identitas diri. Jika tidak mengikuti tren yang ada mereka dianggap kuno, gak gaul. Akhirnya mereka pun tidak kuasa menolak ajakan teman.
Inilah yang sangat berbahaya. Banyak sekali kasus-kasus kriminal yang melibatkan anak-anak muda. Mulai dari tawuran antar pelajar, geng motor, mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas dan bahkan ada yang sampai terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Pengaruh-pengaruh negatif itu bermula dari pergaulan antar teman. Alkitab jelas menyatakan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33).

Adalah tugas yang tidak mudah bagi keluarga-keluarga Kristen untuk memperhatikan sepak terjang anak-anak mereka saat berada di luar rumah. Kita harus tahu dengan siapa mereka membangun persahabatan. Dikatakan, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20). Karena itu kita harus secara cermat menyeleksi setiap pengaruh yang masuk: mana yang baik dan mana yang buruk agar kehidupan anak-anak muda tetap terjaga dan tidak menyimpang dari jalan-jalan Tuhan.

Iblis tahu benar bahwa usia muda adalah usia yang sangat rawan; tak henti-hentinya ia melepaskan panah apinya dan berusaha memperdaya anak muda dengan menawarkan segala kenikmatan dunia ini, dengan harapan mereka semakin terlena dan semakin jauh dari Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati...

MENCARI KENYAMANAN

Ada sebuah keluarga di mana anak-anaknya telah beranjak remaja. Mereka merupakan keluarga yang berkecukupan. Ayahnya adalah seorang pekerja keras sehingga jarang berada di rumah, sedangkan ibunya merupakan ibu yang galak karena tidak ingin anaknya terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

Mungkin ada banyak orang tua yang terlalu mengekang anak-anaknya. Para orang tua mulai membatasi pergaulan anak-anaknya dan mulai mengatur segala hal sehingga sang anak harus patuh kepada orang tuanya.

Hal demikian membuat sang anak menjadi takut untuk menyampaikan sesuatu. Sang anak menjadi tidak bisa terbuka kepada orang tuanya. Segala hal yang serba diatur/dibatasi membuat mereka tidak nyaman berada di rumah. Tidak heran jika anak-anak mulai mencari kenyamanan dengan cara mereka sendiri.

Ada yang memilih berlama-lama di dalam kamar, dan ternyata sedang menjelajahi situs-situ terlarang. Ada yang memilih bermain game seharian. Ada juga yang mulai berbohong dengan cara berpura-pura belajar di rumah teman, dan pada kenyataannya sedang bersenang-senang di klub malam.

Tuhan Yesus saja tidak pernah mengekang umat-Nya. Tuhan pun memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih, dan ketika kita mulai berjalan ke arah yang salah, Tuhan pun akan menegur dengan kasih.

Sebagai orang tua, janganlah menjadi orang tua yang ditakuti oleh anak, melainkan jadilah sahabat bagi anak-anak anda. Ketika anak anda mulai nyaman, maka mereka akan terbuka tentang segala hal yang telah terjadi dalam hidupnya.

Saat anak-anak mulai terbuka, di situlah kita bisa memberikan nasehat dan pengajaran yang baik, tanpa membuat mereka sakit hati/takut. Jangan biarkan anak-anak mulai mencari kenyaman di luar karena mereka tidak menemukan kenyamanan di dalam keluarga. Jadilah teladan yang baik bagi anak-anakmu.

Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.

Amsal 31:26

TUTUP TELINGA

ORANG YANG BICARAKAN KEBURUKAN ORANG LAIN
DITELINGANMU, JUGA AKAN MEMBICARAKANMU DI TELINGA ORANG LAIN. TUTUP TELINGANMU. TUNJUKAN KAMU TIDAK SENANG BICARAKAN KEKURANGAN ORANG LAIN.

Hari-hari akan lebih indah dengan kata-kata indah di pikiranmu.
Stop membiarkan orang-orang tertentu membuang sampah ke pikiranmu hanya demi kesenangan lidahnya bergosip. Mereka toh juga jadi orang pertama yang akan ngamuk kalau dibicarakan

Selasa, 17 Desember 2013

ANAK YANG HILANG

Lukas 15:11-32

Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:24).

Dalam pengajaran-Nya selama di dunia, Tuhan Yesus banyak mengajarkan murid-murid Nya dan orang-orang yang mengikuti-Nya dengan berbagai perumpamaan.

Salah satunya adalah perumpamaan tentang ANAK YANG HILANG. Jika kita membaca cerita ini, biasanya kita selalu TERFOKUS kepada SI BUNGSU.

Si Bungsu menuntut harta warisan yang menjadi bagiannya, pergi dari rumah, lalu menghambur-hamburkan harta miliknya, jatuh miskin, menyadari dan menyesali perbuatannya, kemudian kembali ke rumah ayahnya.

Kisah Si Bungsu ini adalah suatu gambaran tentang kita. Setelah terjerumus dalam DOSA, lalu BERTOBAT, dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Bapa Surgawi.

Namun jika kita melihat dari sosok Si Sulung, itu juga seringkali menjadi gambaran tentang kita. Bahkan, mungkin kita lebih sering seperti Si Sulung.

Coba kita perhatikan, apa yang dikatakan oleh Si Sulung kepada bapanya : "Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia". (Lukas 15:29-30).

Kita memang tidak sampai "terhilang" seperti Si Bungsu. Kita tetap pergi ke gereja, aktif dalam pelayanan, dan rajin berdoa. Kita selalu menjadi orang baik-baik dan tidak terjerumus dalam "kemabukan duniawi".

Namun seringkali kita hidup dalam KETIDAKTULUSAN. Kita melakukan semua kebaikan itu dengan "PAMRIH" dan mengharapkan IMBALAN, BALASAN, atau UPAH.

Tidak jarang kita PROTES dan IRI jika melihat ada orang di sekitar kita yang berlatar belakang seorang PENJAHAT atau seorang PENDOSA yang BERTOBAT dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Tuhan. Kita tidak bisa terima karena kita MERASA LEBIH LAYAK dan LEBIH BAIK dari orang tersebut. Tanpa kita sadari, diam-diam kita telah menjadi HAKIM atas sesama kita.

Sahabat-sahabat blogger yang disayang Tuhan, marilah kita sama-sama intropeksi diri kita masing-masing. Jangan ada dendam, jangan ada iri dan dengki. Mari kita MAJU dan BANGKIT bersama-sama dalam Tuhan. Saling mengasihi dan saling menguatkan dalam IMAN.

Tuhan Yesus Memberkati...

Jumat, 13 Desember 2013

DIBERKATILAH ORANG-ORANG YANG MURAH HATI

Apa itu murah hati? Murah hati artinya adalah tidak pelit/kikir. Orang yang murah hati itu selalu memberi. Apa saja yang diberi? Yang diberi bukan hanya tentang materi namun juga mau berbagi ilmu, berbagi waktu, berbagi tempat, dan juga berbagi hati untuk bisa menerima keluhan orang lain.

Saya pernah memperhatikan kehidupan orang kikir. Dia hanya mementingkan diri sendiri dan senang mancari hal-hal yang kiranya dapat menguntungkannya secara pribadi. Orang yang kikir adalah orang yang tidak mau berbagi, dia akan berusaha untuk menyembunyikan segala hal yang dia punya agar tidak ada seorang pun yang tahu.

Tuhan Yesus benci dengan orang yang kikir. Tuhan pernah mengatakan kepada saya bahwa, "Kamu hidup bukan karena hartamu, melainkan karena AKU!" Saat itu saya sadar bahwa uang tidak dapat menjamin kehidupan.

Tuhan mencintai orang-orang yang memberi dengan tulus dan memberi secara jujur. Tuhan menyukai persembahan yang didapat dari kerja keras dan bukan dari hasil mencuri/korupsi. Dan Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberi dengan hati yang tulus.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Matius 5:7

Jumat, 06 Desember 2013

BELAJAR UNTUK MENERIMA

Pernahkah kita menerima pemberian dari orang lain? Lalu bagaimana respon kita terhadap pemberian itu? Ketika kita menerima sesuatu yang memang sudah menjadi harapan kita, maka kita akan menerimanya dengan sukacita namun ketika pemberian itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan maka kita akan merasa kecewa.

Tuhan memberikan kepada kita sudah sesuai dengan takarannya. Mungkin kita mengharapkan sesuatu yang lebih, namun kita tidak pernah mengukur seberapa besar kemampuan kita jika kita menerima hal yang lebih besar. Tuhan sudah menyelidiki keseluruhan hidup kita dan Tuhan juga mengetahui batas kemampuan kita.

Mungkin ada diantara kita yang iri dengan orang lain dan ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi tanpa berkaca terlebih dahulu. Sebuah kesuksesan juga membutuhkan proses dan ketekunan yang lama untuk bisa meraihnya.

Setiap dari kita memiliki sebuah talenta dan telanta itu jangan hanya disimpan saja melainkan harus kita kembangkan. Sama seperti seorang penyanyi, walau dia memiliki suara yang bagus namun tidak pernah melakukan latian vokal dengan tekun, dia tidak akan pernah bisa menjadi penyanyi terkenal. Ketekunan akan membuahkan hasil yang matang.

Cobalah untuk menerima apa yang sudah Tuhan beri dalam kehidupan kita dan jangan pernah iri hati dengan berkat yang dimiliki oleh orang lain. Yang harus kita lakukan adalah terus menggali potensi diri dan lihatlah kelebihan orang sebagai cambuk agar kita bisa menghasilkan "buah" yang lebih baik lagi.

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Yakobus 1:4

"TRUST AND FEAR"

Bacaan Alkitab : Yesaya 41 : 8 - 10

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10).

Rina adalah seorang pelajar yang akan menghadapi ujian. Setiap hari ia selalu belajar agar dapat menjawab soal-soal ketika ujian. Namun, walaupun sudah belajar, ia masih merasa takut tidak bisa menjawab soal yang di ujikan. Ketakutan itu membuat rasa percaya dirinya berkurang, demikian juga dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Akibatnya, hasil ujiannya tidak maksimal karena ia membiarkan rasa takut mempengaruhi dirinya.

Iman dan rasa takut seringkali berjalan berdampingan. Keduanya berkaitan dengan apa yang ada di dalam hati manusia, namun akan terlihat dari luar. Orang yang beriman harus mewujudkan imannya melalui tindakan nyata.. Seseorang tidak bisa menjadi percaya dan dalam waktu bersamaan mengalami rasa takut yang amat sangat karena keduanya memiliki efek saling melemahkan. Percaya akan melemahkan rasa takut dan sebaliknya. Terkadang kita mendengar orang berkata, "Saya percaya sih, tapi...". Kata "tapi" juga harus dibuang jauh-jauh ketika kita memutuskan untuk mempercayai Tuhan.

Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan kepada umat-Nya, sebaliknya, Dia terus menerus memberikan motivasi untuk meneguhkan dan menguatkan hati ketika rasa takut atau khawatir mulai menyergap sehingga kita tidak dikalahkan oleh perasaan negatif tersebut. "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yesaya 41 : 10). Jika manusia yang berjanji, kita bisa menyangsikannya, tetapi ini adalah Tuhan sendiri yang berkata-kata, masakan kita akan meragukan-Nya?

Hidup memang penuh perjuangan, namun semuanya akan lebih mudah jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Ketakutan tidak akan bermanfaat di dalam hidup Anda, sebaliknya, iman yang benar kepada Tuhan justru dapat membuat Anda mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama dengan Tuhan. Hidup dengan rasa takut atau penuh percaya adalah pilihan. Manakah yang Anda pilih?

Jangan duetkan iman dan ketakutan dalam hidup Anda, karena keduanya saling melemahkan.