Bacaan Alkitab : Yesaya 41 : 8 - 10
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku
akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
(Yesaya 41:10).
Rina adalah
seorang pelajar yang akan menghadapi ujian. Setiap hari ia selalu
belajar agar dapat menjawab soal-soal ketika ujian. Namun, walaupun
sudah belajar, ia masih merasa takut tidak bisa menjawab soal yang di
ujikan. Ketakutan itu membuat rasa percaya dirinya berkurang, demikian
juga dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Akibatnya, hasil ujiannya
tidak maksimal karena ia membiarkan rasa takut mempengaruhi dirinya.
Iman dan rasa takut seringkali berjalan berdampingan. Keduanya
berkaitan dengan apa yang ada di dalam hati manusia, namun akan terlihat
dari luar. Orang yang beriman harus mewujudkan imannya melalui tindakan
nyata.. Seseorang tidak bisa menjadi percaya dan dalam waktu bersamaan
mengalami rasa takut yang amat sangat karena keduanya memiliki efek
saling melemahkan. Percaya akan melemahkan rasa takut dan sebaliknya.
Terkadang kita mendengar orang berkata, "Saya percaya sih, tapi...".
Kata "tapi" juga harus dibuang jauh-jauh ketika kita memutuskan untuk
mempercayai Tuhan.
Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan
kepada umat-Nya, sebaliknya, Dia terus menerus memberikan motivasi untuk
meneguhkan dan menguatkan hati ketika rasa takut atau khawatir mulai
menyergap sehingga kita tidak dikalahkan oleh perasaan negatif tersebut.
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku
akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan"
(Yesaya 41 : 10). Jika manusia yang berjanji, kita bisa menyangsikannya,
tetapi ini adalah Tuhan sendiri yang berkata-kata, masakan kita akan
meragukan-Nya?
Hidup memang penuh perjuangan, namun semuanya
akan lebih mudah jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Ketakutan tidak
akan bermanfaat di dalam hidup Anda, sebaliknya, iman yang benar kepada
Tuhan justru dapat membuat Anda mengalami perkara-perkara yang ajaib
bersama dengan Tuhan. Hidup dengan rasa takut atau penuh percaya adalah
pilihan. Manakah yang Anda pilih?
Jangan duetkan iman dan ketakutan dalam hidup Anda, karena keduanya saling melemahkan.
Jumat, 06 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar