Jumat, 20 Desember 2013

PIKUL SALIB

Lukas 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Banyak orang berpikir bahwa hidup dalam Kristus adalah hidup yg santai, penuh dengan kenyamanan, keamanan tanpa mau menerima hal-hal yg menyakitkan daging sebagai konsekuensi melakukan kebenaran. Jika kita sebagai orang Kristen berpikir demikian, maka mulai hari ini jauhkan pemikiran anda yg seperti itu!
Yesus berkata untuk dapat menjadi seorang 'murid', maka dia harus dapat memikul "salibnya" dan mengikuti Yesus. Murid adalah orang percaya yg telah menerima keselamatan di dalam Yesus dan hidup mengikuti teladan Kristus dan mau dipimpin Roh Kudus. Jika ada orang yg berkata, "Aku percaya kepada Kristus", namun dia takut atau tidak mau berkorban untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, baik secara badani, waktu dan harta yg dia miliki, maka sesungguhnya dia masih belum dikatakan murid Yesus dan keselamatannya masih perlu dipertanyakan.

Salib berbicara tentang korban, dimana Yesus Kristus telah memulai dengan diriNya untuk merelakan hidupnya mati di kayu salib demi dosa-dosa kesalahan manusia. Dia rela menanggung penderitaan yg hebat secara badani, diejek, dicaci, dipukul, diludahi, dicambuk, bahkan sampai mati di kayu salib. Dia rela memberikan tenaganya untuk memberitakan tentang janji keselamatan atau berita anugrah keselamatan (Injil) kepada tiap manusia. Dia rela memberikan waktu-waktunya untuk berdoa kepada Bapa. Dia rela memberikan harta kekayanNya yakni keselamatan, pemulihan, kesembuhan bagi banyak orang.
Salib juga berbicara tentang kematian, yakni kematian terhadap dosa. Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk menghancurkan kutuk maut akibat dari dosa itu, sehingga saya dan kita semua yg menerimaNya disucikan dari dosa-dosa kita dan dibebaskan dari maut yg telah menanti.

Lalu bagaimanakah dengan kita? Apakah sampai hari ini kita telah sungguh-sungguh mengikuti teladanNya? Salib Kristus adalah juga gambaran dari 'salib' dalam kehidupan setiap kita. Jangan berpikir "apakah aku harus memikul salib lagi? bukankah sudah ditanggung oleh Yesus 2000 tahun yg lalu?" Salib Kristus tentu berbeda dengan 'salib' saya, anda dan kita semua. Namun makna penting dari 'salib' itu sendiri adalah berbicara tentang bagaimana setiap kita mau berkorban baik secara badani (fisik), waktu dan kekayaan kita untuk memberitakan kebenaran Tuhan. Jika kita saja masih malu memberitakan tentang Yesus bagi banyak orang, takut dijauhi dan disingkirkan orang karena Firman Tuhan, takut kehilangan waktu dengan dunia ketimbang waktu-waktu dengan Tuhan Yesus, takut kecapekkan karena memberitakan Injil, bahkan takut kehilangan nyawanya oleh karena Injil, masih berkecimpung dalam perbuatan- perbuatan kedagingan dan masih hidup dengan hawa nafsu dunia, masihkah kita tidak malu untuk menyandang predikat sebagai "murid Yesus ?". Itu lah 'salib' yg harus bisa kita pikul pada 'pundak' kita agar kita bisa layak disebut murid Yesus dan layak mengikutiNya.

Keselamatan adalah anugrah yg cuma-cuma dari Yesus Kristus Tuhan, namun itu berlaku hanya bagi mereka yg mau menjadi murid-muridNya (orang percaya). Hidup kita di dalam Kasih Yesus pasti akan mengalami kemurahan, namun Kasih Yesus tidak lah 'murahan' dan 'gampangan' dengan membuat kita tidak mau berbuat apa-apa untuk dapat menjadi seorang murid Yesus.
Mulai saat ini juga, mari setiap kita dengan tekun memikul 'salib' kita dan mengikuti Tuhan Yesus, supaya anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus yg cuma-cuma itu tidak sekedar menjadi slogan belaka, dan supaya kita layak menjadi murid-murid Tuhan Yesus yg dikasihiNya. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar