skip to main |
skip to sidebar
Amsal 23:,
7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri
demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia
tidak tulus hati terhadapmu.
Seberapa sering kita menyesali diri,
mengapa sesuatu tidak seperti yang diharapkan...?
Kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan sulit mengucap
syukur atas kehidupan yang kita jalani dan yang sedang kita alami.
Kita mungkin bertanya;
Mengapa kita tidak sekaya orang itu...?
Mengapa kondisi kesehatanku selalu buruk...?
Mengapa wajahku tidak tampan
atau tidak cantik, dan lain-lain.
Ini adalah contoh pertanyaan orang-orang yang suka menyesali keadaan dirinya.
Pada hal dalam Ayub 2:10 berkata;
"Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi. Tidak mau menerima yang buruk?"
Siapa menyangka bahwa di luar sana juga ada banyak orang, pria, wanita
yang terlahir cacat, tetapi mereka tidak menyesali diri, mereka
menerimanya sebagai suatu kenyataan dan dengan percaya diri yang tinggi
mereka berhasil membuat hidupnya bermakna.
Hanya kesadaranlah yang akan membawa kita untuk berkata seperti pada Amsal 38:19.
"Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur
kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan
kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya".
Kita diciptakan menurut gambar Sang Pencipta, ada nilai ilahi dalam diri kita, tentu membanggakan.
Tuhan juga pasti memakai Anda dan memberkati Anda dalam keadaan apapun.
Haleluya, Amin.
Oleh karena itu, berhentilah menyesali diri, Anda hanya perlu menemukan
talenta yang Tuhan telah taruh dalam diri Anda, lalu menggunakannya
selaras firman Tuhan
Tentukan satu hal saja yang baik tentang
diri Anda, dan bersyukurlah untuk hal itu. Kemudian mulailah mencintai
kehidupan dan melakukan apa yang dapat Anda lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar