Ada seorang kaya yang sangat pelit dengan hartanya. Dia tidak ingin
seorang pun ikut menikmati kekayaannya. Hari itu ada orang tua yang
meminta sedikit uang pada si kaya namun hanya makian yang didapatinya.
Tiba-tiba munculnya seorang yang sangat sederhana dan memberikan
sekantung uang....
"Hei, untuk apa kau memberinya uang? Biarkan dia bekerja jika ingin
memiliki uang. Hidupmu saja masih kekurangan, namun kau malah
memberikan uangmu padanya."
"Banyak orang yang menjadi kaya
akan harta dengan bekerja, namun sangat sedikit di antara mereka yang
kaya akan belas kasihan. Anda memiliki banyak uang namun ada tidak
memiliki karunia untuk memberi."
Banyak orang di dunia ini
yang berlomba-lomba untuk mengumpulkan harta dan menyimpannya dengan
sangat baik. Ketika ada seseorang yang membutuhkan bantuan, mereka akan
sangat perhitungan untuk memberi.
Tidak semua orang memiliki
karunia untuk memberi. Apa yang kita berikan di dunia ini, tercatat di
surga. Harta tidak dapat menyelamatkan kita. Namun ketika kita memiliki
kasih untuk memberi kepada sesama, maka Tuhan juga akan menggerakkan
orang-orang di sekitar kita sebagai saluran berkat untuk memberkati
kita.
Tuhan Yesus tidak akan pernah membiarkan kita merugi.
Tuhan akan mengembalikan apa yang pernah kita berikan kepada sesama,
bahkan jauh lebih indah dari pada yang kita harapkan.
Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
Amsal 25:21
Senin, 17 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar