Saat musim dingin tiba, sekelompok hewan mulai
pergi dan mencari tempat yang hangat. Jika hewan-hewan itu memutuskan
untuk tetap tinggal di tempatnya selama musim dingin, maka mereka akan mati jika tidak bisa melindungi diri selama musim dingin.
Demikian juga dengan sekelompok landak. Saat musim dingin tiba,
landak-landak itu mulai mengembangkan duri-durinya. Mereka merasa sangat
kedinginan sampai akhirnya memutuskan untuk saling berdekatan. Ketika
berdekatan, rasa hangat itu mulai dapat dirasakan namun duri-duri yang
mereka miliki saling melukai satu sama lain.
Karena tidak ingin
terluka dan saling melukai, landak-landak itu saling menjauh. Namun,
hawa dingin mengancam kehidupannya. Mereka harus memilih antara terluka
atau mati. Mereka berusaha untuk bisa saling menerima luka-luka itu dan
menciptakan kehangatan selama sampai musim semi tiba.
Sebagai
manusia, tentu kita tidak ingin terluka. Kita ingin hidup tanpa masalah.
Namun perlu kita sadari bahwa kita tidak bisa hidup seorang diri. Kita
masih membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidup kita. Saat
berinteraksi dengan orang lain atau pada saat kita menjalin hubungan
dengan orang lain, tentulah ada gesekan-gesekan yang membuat kita
terluka.
Dari gesekan itulah kita bisa belajar bagaimana cara
mengasihi dan mengampuni. Untuk bisa mempertahankan sebuah kebersamaan,
kita pun juga harus bisa bertahan dalam menghadapi luka-luka itu karena
kasih dapat mengubah segala sesuatu.
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Amsal 27:17
Sabtu, 08 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar