Rabu, 12 Februari 2014

KETIKA TUHAN DATANG

Salah satu kantor cabang sebuah perusahaan besar, tiba-tiba mendapat kunjungan dari pimpinannya. Ada beberapa karyawan yang ketakutan dan berusaha untuk tampil baik dengan berpura-pura menjadi karyawan yang baik. Sedangkan sebagian karyawan tampak tenang dan tetap berlaku seperti biasanya. Jika seorang karyawan selalu bekerja dengan baik dan mematuhi peraturan perusahaan, maka mereka akan siap kapanpun pimpinan mereka akan datang.

Demikian juga dengan kita, apakah kita sudah siap ketika Tuhan Yesus datang kembali? Apakah kita harus menjadi pribadi yang penuh kepura-puraan menjadi baik agar Tuhan memandang kita?

Yang Tuhan inginkan adalah kita harus sudah siap kapanpun ketika Dia datang. Tuhan tidak ingin kita hidup dalam kepura-puraan untuk menjadi baik. Tuhan ingin kita selalu berbuat baik dan penuh kasih di setiap saat.

Agar kita tidak tertinggal untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah, maka mulai dari sekarang kita sudah harus mempersiapkan diri. Jangan ikuti arus dunia yang hanya bermalas-malasan dan lebih memilih untuk berbuat dosa. Persipkan dirimu dari sekarang sebelum Tuhan datang kedua kalinya.

Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

1 Yohanes 2:28

Selasa, 11 Februari 2014

HARUS TEPAT

Ada seorang laki-laki yang tiba-tiba mengalami sakit pada tubuhnya. Dia pun mulai mencari berbagai macam cara untuk dapat menyembuhkan penyakitnya. Dia mencoba untuk meminum berbagai macam obat-obatan. Ketika dirasa tubuhnya tak kunjung sembuh, dia pun mulai pergi ke dukun. Apa yang terjadi? Bukan kesembuhan yang dia miliki melainkan penyakit yang bertambah parah.

Demikian juga seorang pengendara mobil yang mengalami kerusakkan pada bagian mesinnya. Dia tak membawanya ke bengkel mobil namun malah menyuruh tukang parkir untuk memperbaikinya. Bukan perbaikan yang akhirnya dia dapat, namun kerusakan yang lebih berat.

Mengapa banyak orang yang lebih mempercayai orang lain yang sejatinya bukan "ahli" dalam bidangnya? Mungkin mereka menginginkan penanganan yang cepat namun tidak tepat.

Begitu juga ketika kita sedang berada di dalam suati masalah. Kemana kita akan pergi? Ke dukun? Atau kita merengek-rengek minta bantuan pada orang lain? Bahkan kita mulai mencari jalan keluar sendiri yang dirasa "cepat"?

Dunia menawarkan banyak solusi yang cepat, namun cepat juga membawa kita ke dalam dosa. Hanya Yesus yang dapat memberikan solusi secara tepat dan juga akan menyertai kita dengan berkat-berkat-Nya.

Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

Mazmur 19:9

Tiada Bandingnya

Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? • Mat. 20:15

Bacaan hari ini membahas perumpamaan yang disampaikanYesus tentang pria yang bekerja pada waktu berbeda tiap hari: pagi, siang, dan malam. Saat tiba waktunya membagikan upah, mereka yang bekerja sepanjang hari merasa kecewa karena dibayar sama dengan mereka yang bekerja tengah hari. Tuannya berkata bahwa dirinya tidak bersalah karena semua pekerja dibayar sesuai perjanjian.

Apa penyebab pekerja sepanjang hari itu kecewa? Mereka membandingkan kondisi mereka dengan orang lain. Jika mereka tidak membandingkannya, tentu mereka tidak akan kecewa.

Terkadang jika melihat kehidupan orang lain, aku merasa tidak puas karena mereka sepertinya lebih kaya dan sejahtera daripada aku. Mungkin mereka telah memiliki pasangan seperti yang lama aku rindukan; atau mereka memiliki barang mewah yang tidak dapat aku miliki. Saat membandingkan diri kita dengan orang lain, mungkin kita akan merasa lebih baik sehingga kita bangga, atau bisa saja kita merasa rendah, ragu, dan cemburu.

Perumpamaan hari ini mengajarkan kita bahwa berfokus pada hal yang orang lain miliki atau tidak miliki akan membuat kita merasa hampa. Jika kita berfokus pada kebaikan Allah dan betapa terpercaya dan luar biasanya Dia, kita akan menemukan bahwa kehidupan rohani memberikan kekayaan yang tiada bandingnya.

Doa: Bapa Surgawi yang baik, bantulah kami untuk meyakini bahwa Engkau senantiasa menopang kami. Amin.

Doa Syafaat: Untuk menghilangkan perasaan cemburu

Pokok Pikiran: Mengharapkan Allah menjadikan kita kaya secara rohani.

JANGAN PUTUS ASA

2 Korintus 4:7-9

"Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa". (2 Korintus 4:8).

Untuk mencapai keberhasilan tidak ada jalan yang mudah. Terkadang seseorang harus melalui "padang gurun" sebelum memperoleh keberhasilan dalam hidup. Jennifer Hudson mengatakan bahwa keberhasilannya meraih Oscar untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik tahun 2007 didasari atas dua hal, yaitu sikap tidak putus asa dan selalu memiliki keyakinan yang kuat saat melakukan pekerjaannya.

Pada dasarnya selalu ada alasan untuk merasa putus asa dan tidak meyakini setiap langkah yang kita ambil. Apalagi kecenderungan masyarakat sekitar kita adalah bersikap pasif terhadap segala sesuatu. Namun berani melawan keputus-asaan, mengambil komitmen baru dalam bekerja, dan melakukannya secara konsisten akan menjadi kekuatan untuk meraih masa depan lebih baik.

Salah satu fungsi Roh Kudus dalam kehidupan setiap orang percaya adalah memberikan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan terobosan hidup. Marilah kita belajar untuk menyadari bahwa kita selalu memiliki pengharapan dalam Tuhan.

Dengan demikian tidak ada alasan untuk hidup dalam keputus-asaan. Kegagalan yang pernah terjadi dalam hidup kita harus dipahami sebagai sarana membangun hubungan yang lebih baik lagi dengan Tuhan dan sesama. Tidak ada keberhasilan tanpa ujian dan kegagalan.

KEPUTUS-ASAAN ADALAH RINTANGAN TERBESAR ANTARA KITA DENGAN MIMPI KITA.

Sabtu, 08 Februari 2014

CONTOH KETAATAN

Aku sendiri telah berbicara kepada kamu ... tetapi kamu tidak mendengarkan Aku (Yeremia 35:14)

Pernahkah Anda berjumpa dengan seseorang yang memiliki sifat-sifat kristiani sehingga Anda menduga ia orang kristiani, tetapi ternyata ia belum mengenal sang Juruselamat? Hal itu biasa terjadi. Kadangkala orang yang tidak mengenal Yesus justru dapat memegang standar moral mereka sendiri dengan lebih konsisten daripada orang kristiani yang memegang standar Allah.

Nabi Yeremia pernah berhubungan dengan kelompok orang semacam itu. Lalu dari hasil pengamatannya terhadap mereka, ia memberi pelajaran berharga kepada kita. Mereka adalah bangsa pengembara yang hidup secara nomaden dan disebut orang-orang Rekhab. Yeremia memakai mereka sebagai contoh tentang ketaatan. Walaupun mereka bukan umat pilihan Allah, tetapi Allah memuji ketaatan mereka.

Sebagai contoh, nenek moyang mereka telah mengajarkan supaya mereka tidak minum anggur. Oleh karenanya saat Yeremia menawari mereka anggur, mereka menolaknya (Yeremia 35:5,6). Itulah sebabnya Yeremia ingin menunjukkan kepada orang-orang Yehuda tentang seperti apakah ketaatan itu. Allah ingin orang Yahudi memiliki ketaatan terhadap-Nya sama seperti orang Rekhab yang taat kepada para pemimpin mereka.

Bahkan saat ini pun kita banyak melihat orang-orang yang tidak percaya menganut ajaran moral mereka dengan sungguh-sungguh, sementara orang kristiani sendiri malah tidak taat pada perintah Tuhan. Allah membenci ketidaktaatan kita. Jangan sampai saat melihat kita, orang berkata bahwa "orang Rekhab" zaman ini lebih taat daripada kita, orang kristiani.

KETAATAN ADALAH
IMAN YANG DIWUJUDKAN DALAM TINDAKAN

MEMBANGKITKAN IMAN

Sewaktu masih duduk di Sekolah Dasar, ibu guru sering bercerita bahwa air dapat menghasilkan listrik, di mana derasnya aliran air dapat dipergunakan sebagai pembangkit listrik. Jika aliran air semakin sedikit, maka tidak akan ada energi listrik yang dapat dihasilkan.

Bagitu juga pada saat kita ingin membangkitkan kembali iman yang kita miliki. Kita tidak bisa menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Kita harus bisa bergerak dan melakukan hal-hal yang positif, mulai dari tingkah laku, perkataan, dan pikiran.

Ketika kita mulai percaya bahwa bersama Tuhan kita sanggup melakukan berbagai macam perkara, maka secara otomatis iman kita akan bangkit. Semakin kita "deras" dengan hal-hal yang positif di dalam Yesus, maka iman kita akan semakin berdiri dengan kokoh.

Dengan iman kita dapat melakukan perkara yang besar. Dengan iman kita bisa mengalahkan iblis. Dengan iman kita bisa memindahkan gunung-gunungan masalah. Dan hanya dengan iman kepada Yesuslah kita pasti beroleh kemenangan.

Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Efesus 3:12

Rabu, 05 Februari 2014

TUHAN MEMBUATKU LEBIH BERARTI

Pernahkah kita merasa bahwa diri kita sangat tidak berguna? Mungkin kita bukanlah orang yang kaya, tidak memiliki keahlian khusus, tidak memiliki fisik yang tampan/cantik, dan kita merasa sangat minder dengan keadaan diri kita saat ini.

Sebut saja Bob, dulu dia memang bukan siapa-siapa. Tidak ada seorang pun yang mempedulikannya. Bob memang sempat kecewa dengan kondisinya saat itu, dan dia pun ingin dilahirkan kembali dengan keadaan yang jauh lebih baik dar pada apa yang dia alami saat ini.
 

 Namun Bob sadar bahwa hidupnya berada di tangan Tuhan. Dia pun mau hidup seturut dengan apa yang Tuhan katakan. Sampai pada akhirnya, kehidupan Bob mulai berubah. Dia mulai menekuni apa yang dia kerjakan. Bob mulai mencoba untuk tekun dalam belajar. Ketekunan Bob membuahkan beasiswa yang mengirimkannya ke luar negeri. Karena hidup takut kepada Tuhan, Bob menjadi orang yang sukses.

Jika sekarang kita bukanlah siapa-siapa, jika kita kita merasa tidak berguna, jika kita merasa sangat berkekurangan, maka selidikilah hatimu, apakah engkau sudah hidup takut kepada Tuhan? Apakah engkau sudah melakukan apa yang Tuhan perintahkan?

Jika kita menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan untuk dibentuk, maka Tuhan akan membentuk kehidupan kita menjadi sangat baik. Nikmati setiap proses yang Tuhan beri karena itu akan membuahkan hasil yang luar biasa.

Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

1 Samuel 12:24

Selasa, 04 Februari 2014

TUNGGU WAKTUNYA

Banyak para remaja yang saling mengejar gengsi. Salah satunya (sebut saja) Sisi. Dia ingin dibelikan sebuah mobil oleh orang tuanya. Karena Sisi selalu memaksa, maka orang tuanya terpaksa membelikannya. Lalu apa yang terjadi kemudian?

Mobil baru Sisi hanya terpakir di garasi rumahnya. Ternyata dia belum bisa mengendarai mobil dan lagi pula di sekolahnya tidak boleh membawa mobil. Sisi terpengaruh oleh gaya hidup teman-teman bermainnya.

Mungkin saat ini banyak hal yang kita minta kepada Tuhan. Kita ingin kaya, ingin jabatan tinggi, ingin rumah, mobil, pasangan hidup, atau kebutuhan yang lainnya. Kita merasa bahwa saat ini sangat memerlukannya, namun Tuhan lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hidup kita.

Tunggulah waktunya, maka Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Tuhan mengetahui batas kemampuan kita pada saat ini, oleh sebab itu Tuhan sudah mengatur semuanya. Jika pada saat ini kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, maka bersabarlah karena Tuhan akan memberi tepat pada waktunya.

hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia--ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Yehezkiel 18:9

Senin, 03 Februari 2014

TUHAN INGIN AKU BELAJAR

Menemui permasalahan yang sukar? Tentunya kita semua pernah menemui masalah-masalah tersebut. Awalnya memang terasa sangat tidak nyaman. Sama halnya ketika seorang murid mendapatkan soal ujain yang sangat rumit. Agar mendapatkan nilai yang baik, murid tersebut harus berhasil mengerjakannya dengan cara mempelajari/mencoba untuk mencari jawabannya.

Demikian pula ketka kita menemui masalah yang sukar, Tuhan ingin kita bisa belajar untuk dapat memecahkan masalah tersebut untuk membetuk pribadi kita agar lebih baik lagi. Contohnya adalah ketika ada teman yang marah saat mendengar perkataan kita, kita pun mulai belajar untuk bisa memahami orang lain dan belajar untuk bisa bersikap lemah lembut.

Segala sesuatu yang telah Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita, termasuk hal yang buruk, bukanlah untuk membuat diri kita celaka. Namun Tuhan selalu ingin kita mempelajari dan mengambil nilai-nilai positif dari setiap permasalah yang terjadi. Segala sesuatu yang datangnya dari Tuhan Yesus pastilah akan mendatangkan kebaikan.

Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.

Amsal 3:11

IMAN YANG BERSERAH

Andre yang sedang duduk di bangku sekolah dasar, baru saja meminta banyak hal untuk keperluan sekolah kepada ibunya. Andre menuntut pada ibunya agar memenuhi segala keinginannya. Sang ibu pernah mengatakan bahwa serahkan saja segala sesuatunya kepada ibu, karena ibu tahu benar apa yang terbaik buat anaknya.

Alhasil Andre pun pergi ke sekolah dengan barang-barang mewah dan terlalu berlebihan yang membuatnya dijauhi banyak teman. Jika saja Andre menuruti dan percaya kepada ibunya, tentu saja dia tidak akan mengalami hal yang demikian.

Tentunya kita juga pernah menuntut hal-hal terbaik dalam hidup kita, baik kepada orang tua, teman, atau kepada Tuhan. Kita terlalu percaya diri bahwa apa yang kita minta itu sudah yang terbaik bagi diri kita dan kita menjadi ragu atas apa yang akan Tuhan beri.

Kita perlu memiliki iman yang berserah. Kita harus percaya penuh kepada Tuhan dan jangan pernah ragu, karena jika kita ragu maka mujizat itu tidak akan terjadi. Janganlah kita menuntut dan memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, karena Tuhan sudah memiliki rancangan sendiri yang tentunya sangat baik bagi hidup kita.

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak

Mazmur 37:5

Sabtu, 01 Februari 2014

JANGAN MUDAH TERSINGGUNG

Menjaga hati itu memang tidaklah mudah, terlebih lagi jika ada orang-orang yang sengaja memancing kesabaran kita. Mungkin ada orang-orang yang dengan sengaja mengatakan hal-hal buruk tentang diri kita. Secara manusiawi, kita pasti tidak akan menerika jika mendapatkan perlakuan seperti itu. Kita pun ingin sekali untuk melawan.

Jika kita mencoba untuk melawan, lalu apa bedanya dengan mereka? Sebagai anak-anak Tuhan, tentu kita perlu untuk menegur di dalam kasih, namun kita tidak boleh terbawa emosi sehingga berbalik untuk menyakiti.

Anak-anak Tuhan tidak boleh dengan mudah untuk tersinggung. Tersinggung itu adalah bagian dari kekecewaan, dan jika kita memelihara kekecewaan maka akan membuahkan dendam. Kita harus bisa membuka hati dan melepaskan segala pengampunan.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Amsal 4:23

JADILAH TEMAN YANG BAIK

 Pernahkah kamu melihat anak-anak kecil yang sedang bermain? Mereka selalu tertawa bersama-sama. Namun ada kalanya anak-anak itu bertengkar karena memperebutkan mainan. Anak-anak itu akan bertengkar untuk sesaat lalu melupakannya sampai akhirnya tertawa bersama kembali.

Apakah kita bisa seperti anak-anak kecil itu? Jawabannya akan lebih banyak "tidak". Karena suatu permasalah yang kecil, bisa menjadi pertengkaran yang hebat dan merusak hubungan sebagai teman. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal itu disebabkan karena seseorang lebih cenderung untuk menyimpan kesalahan sesamanya dan tidak mau membicarakannya secara baik-baik.

Bila kita ingin menyelesaikan suatu masalah, cobalah untuk memulainya dengan baik tanpa harus melukai perasaan orang lain. Ungkapkan semua yang kita rasakan dengan kata-kata yang halus, agar kita tidak meyimpan dendam ataupun akar pahit.

Jadilah seorang teman yang baik, yaitu yang tidak saling melukai satu sama lain. Cobalah untuk bisa mengerti, memahami, dan belajar untuk bersabar terhadap perbuatannya. Sama seperti Yesus yang selalu sabar menghadapi kita karena Yesus adalah sahabat terbaik kita.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

1 Korintus 13:4-5