Pernahkah kamu melihat anak-anak kecil yang sedang bermain? Mereka
selalu tertawa bersama-sama. Namun ada kalanya anak-anak itu bertengkar
karena memperebutkan mainan. Anak-anak itu akan bertengkar untuk sesaat
lalu melupakannya sampai akhirnya tertawa bersama kembali.
Apakah kita bisa seperti anak-anak kecil itu? Jawabannya akan lebih
banyak "tidak". Karena suatu permasalah yang kecil, bisa menjadi
pertengkaran yang hebat dan merusak hubungan sebagai teman. Mengapa hal
itu bisa terjadi? Hal itu disebabkan karena seseorang lebih cenderung
untuk menyimpan kesalahan sesamanya dan tidak mau membicarakannya secara
baik-baik.
Bila kita ingin menyelesaikan suatu masalah,
cobalah untuk memulainya dengan baik tanpa harus melukai perasaan orang
lain. Ungkapkan semua yang kita rasakan dengan kata-kata yang halus,
agar kita tidak meyimpan dendam ataupun akar pahit.
Jadilah
seorang teman yang baik, yaitu yang tidak saling melukai satu sama lain.
Cobalah untuk bisa mengerti, memahami, dan belajar untuk bersabar
terhadap perbuatannya. Sama seperti Yesus yang selalu sabar menghadapi
kita karena Yesus adalah sahabat terbaik kita.
Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
1 Korintus 13:4-5
Sabtu, 01 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar