Senin, 27 Januari 2014

AKAR SERABUT

Pagi itu ayah sedang membersihkan halaman rumah. Banyak rumput liat yang tumbuh tinggi sehingga menutupi bunga-bunga yang cantik. Ayah dengan mudahnya mencabuti rumput-rumput itu karena rumput memiliki akar serabut. Akar serabut adalah akar yang memiliki banyak cabang sehingga tidak bisa menumbuhkannya ke dalam.

Apakah kualitas kehidupan kita seperti akar serabut? Di mana kita menanamkan iman kita di dalam Yesus, maka dengan mudahnya kehidupan kita dapat “dicabut” oleh iblis. Jika kita tidak memiliki iman yang teguh, maka akan dengan mudah kehidupan kita tergoncangkan.

Begitu juga dengan orang-orang yang memiliki banyak kepercayaan dan lebih memilih untuk pergi ke dukun-dukun. Mereka menganggap bahwa Tuhan tidak mampu untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupnya dan itu sama halnya bahwa kehidupan mereka sedang berada di bibir jurang kebinasaan.

Tumbuhkan imanmu ke dalam seperti akar-akar pohon yang besar di mana angin badai tidak sanggup merobohkannya, demikian juga jika kita menanam iman kita di dalam Yesus maka tidak akan ada satu pencobaan pun yang dapat menghancurkan kehidupan kita.

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Ulangan 31:6

MENGAPA TIDAK DIBERKATI?

Seorang pengusaha terus saja mengalami banyak kerugian. Dia merasa sudah melakukan yang benar, yaitu selalu memberi dan tidak pernah lalai untuk perpuluhan. Namun selama beberapa bulan ini dia selalu saja mengalami kerugian besar dan hampir saja pailit. Dia pun protes kepada Tuhan tentang keadaan yang saat ini sedang terjadi dalam hidupnya.

Ketika dia tertidur, Tuhan berbicara kepadanya, “Mengasihi”. Dia pun lalu memikirkan apa yang Tuhan telah katakan kepadanya. Dia pun mulai melihat keluarganya , di mana dia lebih mencintai uangnya dibanding dengan anak dan istrinya.

Berkat itu datang bukan hanya saat kita memberi saja namun ketika kita mengasihi. Jika kita mengetahui bagaimana caranya untuk mengasihi, maka kita pasti juga akan mengerti bagaimana cara untuk memberi yang baik. Ketika kita mulai mengasihi keluarga kita dan menjadi saluran berkat Allah, maka Tuhan juga akan memberkati kehidupan kita.

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Yohanes 15:12

Jumat, 24 Januari 2014

KEKUATAN UCAPAN SYUKUR

1 Tesalonika 5:12-22

"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu". (I Tesoloniko 5:18).

Mengucap syukur ketika mengalami hal-hal yang menyenangkan, menguntungkan, dan penuh berkat adalah hal yang mudah. Namun, mengucap syukur dalam hal-hal yang buruk, kurang menyenangkan, dan merugikan tidaklah mudah. Alkitab memberi jawaban atas permasalahan ini. Ketika kita mengalami hal itu, kita harus belajar untuk dapat melihat hal-hal yang positif di tengah-tengah keburukan, kemalangan, kesulitan, kerugian, dan sakit penyakit yang kita alami.

Misalnya, ketika tangan kita terluka oleh pisau, kita dapat bersyukur bahwa jari kita tidak putus. Saat mobil mengalami tabrakan, namun kita selamat, kita dapat bersyukur karenanya. Mengalami penipuan atau uang hilang, kita dapat bersyukur tidak semua yang kita miliki hasil kerja keras selama ini habis. Mengalami kejahatan dan perampokan, kita dapat bersyukur badan kita tidak terluka dan kita selamat. Mengalami kebangkrutan atau di-PHK, kita masih dapat bersyukur karena masih hidup sehingga memungkinkan untuk tetap berjuang, bekerja, dan berusaha. Sekalipun mengalami sakit-penyakit, kita tetap dapat bersyukur bahwa Tuhan itu baik sehingga melalui sakit-penyakit mengajari kita untuk menjaga kesehatan, bahwa sesungguhnya tubuh manusia itu lemah dan dapat sakit.

Hal ini harus membuat kita mau senantiasa bersandar kepada Tuhan, hidup dengan rendah hati. Kita tidak alergi untuk selalu memerika diri, apakah ada dosa-dosa yang harus dibereskan di hadapan Tuhan dan manusia. Kita bisa menetapkan hati untuk sungguh-sungguh percaya dan berharap kepada Tuhan di tengah-tengah sakit penyakit yang kita alami.

Mengucap syukur dalam segala hal membuat para pelakunya memiliki kesanggupan prima untuk menahan tantangan hidup dan mengalami kemenangan dari berbagai masalah yang harus dihadapi. Itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kita. Ini membuat kita mengalami kebaikan Tuhan. Dijauhkan dari kehidupan penuh sungut-sungut, tidak tahu berterima kasih, ketidakpuasan, amarah, maupun menyalahkan orang lain. Ucapan syukur membuat kita menemukan terobosan baru.

BERSYUKUR JAUH LEBIH BAIK DIBANDING BERSUNGUT-SUNGUT.

Tuhan Yesus Memberkati...

JANGAN MERENCANAKAN KEJAHATAN

Seorang pemuda selalu mengingat-ingat masa lalunya di mana dia sering dinomorduakan dibandingkan dengan adiknya. Sedari kecil dia sudah mengalah dan ketika dia sudah beranjak dewasa, dia merasa bahwa dia layak mendapatkan yang terbaik.

Pemuda itu mulai menyusun rencana-rencana jahat demi mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya. Dia mulai berlaku curang dan membohongi keluarganya. Sekarang dia memang sudah mendapatkan apa yang dia inginkan yaitu harta dan tahta, namun Tuhan membuatnya lenyap dalam sekejap.

Jangan pernah merencakana kejahatan dalam hati kita. Jangan pernah merasa iri hati jika pada saat ini kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan. Tuhan mempunyai waktunya sendiri untuk memberkati anak-anak-Nya. Jika kita sudah memiliki rasa iri hati, maka iblis akan mendorong kita untuk merencanakan hal-hal yang jahat.

Segala sesuatu yang kita dapatkan dari hasil kejahatan, maka itu tidak akan berkenan di mata Tuhan. Tuhan akan melenyapkan segala sesuatu yang “kotor” dari dalam hidup kita. Jangan pernah menjerumuskan diri kita ke dalam dosa jika kita tidak ingin binasa.

Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN.
Zakharia 8:17

Rabu, 15 Januari 2014

JANGAN BIARKAN TERLAMBAT

 Seorang gadis kecil baru saja pulang dari sekolah setelah mengikuti kursus menari. Gadis kecil itu menelpon ayahnya dan meminta ayahnya untuk segera menjemputnya.

"Ayah, aku sudah pulang. Jemput aku ya, Yah."

"Iya sayang, ayah masih kerja. Tunggu 1 jam lagi."

Sebenernya pukul 5 sore ayahnya sudah pulang namun lebih memilih untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya. Handphone ayah berbunyi berkali-kali dan dirasa sangat menganggu, sampai pada akhirnya di matikan.

4 jam telah berlalu dan ayah bergegas untuk menjemput anaknya. Ketika sampai di depan sekolah, ayah tidak menemukan anaknya. Dia berpikir bahwa anaknya telah pulang.

Ketika sampai di rumah, ayah melihat banyak orang keluar masuk rumahnya mengenakan pakaian hitam. Ternyata anaknya telah meninggal. Tiba-tiba istrinya membentak, "Kemana saja kamu? Anak kita menunggumu sampai malam dan tidak mau aku jemput. Dia dirampok dan perampok itu membunuhnya!"

Ayah sangat terkejut dan mencoba untuk menyalakan handphonenya. Dia membaca semua sms yang telah masuh dari anaknya tersebut. Ada banyak sms yang telah ia abaikan.

Pukul 18.00 "Ayah masih lama?"

Pukul 19.00 "Yah, aku masih menunggu di depan sekolah."

Pukul 20.00 "Di sini gelap sekali Yah. Cepat jemput aku."

Pukul 20.30 "Yah, ada seorang pria mendekatiku. Aku sangat takut."

Pukul 21.00 "Ayah, tolong aku!"

Ayah hanya bisa menangis telah mengabaikan permintaan anaknya, terlebih lagi ketika dia mengetahui bahwa anaknya sengaja menunggu hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

Terkadang kita sering mengabaikan orang-orang terdekat kita. Kita lebih memilih untuk kesenangan diri kita secara pribadi. Kita baru akan kecewa ketika kita telah kehilangan untuk selamanya.

Jangan biarkan penyesalan itu datang terlambat. Mulailah untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita. Buatlah mereka bahagia sebelum pada akhirnya kita akan kehilangan mereka. Cintailah mereka dengan sepenuh hati seperti Yesus yang telah setia menyanyangi kita.

Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.

Amsal 8:33

ESTAFET

Mazmur 78: 1-8
Kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. (Mazmur 78:4).

Pada waktu masih SD, kami sering mengikuti lari estafet di sekolah. Biasanya, kami akan dibagi menjadi 2 tim dan masing-masing tim mendapat sebuah tongkat. Pelari pertama harus berlari membawa tongkat tersebut dalam jarak tertentu, kemudian tongkat tersebut harus dioperkan kepada pelari ke-2. Demikian seterusnya sampai pelari terakhir. Siapa yang lebih dahulu sampai garis akhir dengan membawa tongkat tersebut dinyatakan sebagai pemenang.

Prinsip lari estafet ini pun sesungguhnya juga berlaku di dalam kehidupan kita. Di mana kita telah mengenyam kebaikan dan kasih Tuhan. Dia adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Perbuatan-perbuatan ajaib telah dilakukannya sejak dahulu dan kita pun mengalaminya. Pemazmur tahu bagaimana ia harus meneruskan "tongkat estafet" kepada generasi berikutnya (Mzm. 78:2-4). Tujuannya adalah supaya perbuatan Tuhan dikenal dari generasi ke generasi (Mzm. 78:6).

Pemazmur tidak mau berdiam diri. Perbuatan Tuhan yang ajaib membuatnya tidak bisa diam. Ia ingin perbuatan Tuhan dapat dikenang dan dikenal dari generasi ke generasi. Olehnya karya abadi itu menjadi berarti bagi setiap pribadi.

Apakah kita mempunyai sikap yang sama dengan pemazmur? Seberapa sering perbuatan-perbuatan.Tuhan telah kita ceritakan kepada orang di sekitar kita atau di keluarga kita sendiri? Sangatlah menolong bagi orang yang belum mengenal Yesus untuk mengenal kebaikan dan keajaiban Tuhan melalui cerita yang kita sampaikan kepada mereka. Sangatlah mudah pula bagi anak-anak kita untuk mengenal gambaran mengenai bagaimana pribadi Allah yang kita sembah, kasih dan kuasa-Nya, serta karya Roh Kudus melalui kesaksian-kesaksian kita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang dilakukan dari dahulu sampai sekarang.

Jikalau Anda pribadi yang murah hati dan rindu melihat orang lain serta keluarga kita mengalami kebesaran Tuhan, jangan genggam "tongkat estafet" pengenalan akan Allah untuk diri sendiri. Operkan kepada orang lain dan biarkan berlari dan mengalaminya juga.

HATI YANG PALING BERHARGA ADALAH HATI YANG MAU BERBAGI KEBAIKAN TUHAN PADA ORANG LAIN DAN MEMBIARKAN ORANG LAIN MENGECAPNYA JUGA

Senin, 13 Januari 2014

JANGAN SALAH MENILAI

 Seorang ayah sedang membagikan warisan ke pada kedua anaknya. Salah satu dari barang warisan yang telah dibagikan adalah perhiasan. Anak yang pertama sangatlah serakah dan dia mengambil perhiasan yang berada di dalam kantong besar. Anak kedua harus mau menerima perhiasan dalam kantong yang kecil dan sangat sedikit.

Keduanya berusaha untuk menjual semua perhiasan itu. Anak pertama mendapatkan 10 keping emas, namun anak yang kedua sangat kecewa karena tidak ada seorang pun yang mau membelinya. Anak kedua itu bertanya kepada ayahnya, “Ayah, mengapa tidak ada seorang pun yang mau membeli perhiasan ini? Dan mengapa ayah membiarkan aku mendapat perhiasan yang sangat jelek?”

Ayahnya menjawab, “Cobalah kamu menawarkan perhiasan itu ke tempat yang tepat. Pergilah ke toko emas.”

Saat anak kedua membawanya ke toko emas, dia sangat terkejut karena toko itu hanya mampu memberinya 10.000 keping emas dan harga perhiasan yang dia miliki ditafsir seharga 20.000 keping emas.

Banyak orang yang melihat seseorang hanya dari penampilan saja. Mereka tidak mau mengenal orang lain lebih dalam. Dibutuhkan sebuah proses untuk bisa memahami dan mengetahui kedalaman hati seseorang. Jika kita tidak berhati-hati dalam bergaul maka kita akan tertipu karena di dunia ini begitu banyak “emas-emas” palsu.

Mintalah hikmat kepada Tuhan dan dengarkan apa yang Tuhan katakan. Ketika kita menjadi dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan menghindarkan kita dari jerat-jerat dunia yang akan membawa kita kepada dosa. Jadilah peribadi yang berharga, yaitu dengan hidup di dalam Tuhan dan melakukan kehendak-Nya karena Tuhan akan memurnikan kita lebih dari pada emas.

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Yesaya 48:10

JANGAN BERHENTI MENGASIHI

 Andre sedang bermain di taman bersama dengan kedua temannya. Andre melihat ada seekor burung sedang terjebak di antara ranting-ranting sehingga burung itu tidak dapat terbang. Andre yang bertubuh pendek berusaha meraih burung itu untuk melepaskannya.

Namun burung itu mematuk-matuk jari Andre sehingga terluka. Kuda teman Andre yang melihatnya berkata, "Sudahlah, jangan kau bantu burung itu. Biarkan saja, dari pada tanganmu terluka."

Andre pun menjawab, "Aku tidak akan berhenti menolongnya karena aku mengasihinya. Ibuku bilang bahwa Tuhan melihat semua yang kita lakukan di dunia ini. Aku akan tetap mengasihi burung ini."

Jangan pernah berhenti mengasihi walau banyak orang yang telah melukai hati kita. Tuhan melihat semua hal yang kita lakukan. Tuhan juga selalu menyelidiki hati kita, apakah kita memiliki kasih atau tidak.

Tuhan saja tidak pernah berhenti mengasihi kita. Walau kita telah sering kali melukai hati-Nya, Tuhan masih tetap saja tersenyum dan membuka kedua tangan-Nya untuk kita. Jangan pernah berhenti mengasihi, karena dengan kasihlah kita beroleh hidup.

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Roma 12:10

Rabu, 08 Januari 2014

SELALU ADA JALAN KELUAR

 Lily mendapatkan tugas untuk membawa 1 liter sari jeruk untuk pesta di sekolahnya besok. Ibu guru sudah memberi sekantong jeruk agar Lily bisa segera memerasnya setelah pulang sekolah. Dengan semangat Lily mulai memeras jeruk itu satu persatu. Begitu semua jeruknya telah diperas, hatinya sangat kecewa karena semua jeruk itu tidak sampai 1 liter.

Lily menangis, dia tidak mungkin membeli jeruk lagi karena dia tahu bahwa ibunya tidak mempunyai uang. Ternyata ibu Lily mengetahui apa yang sedang dialami oleh anaknya. Ibu memanggil Lily kemudian menyuruhnya duduk di dekat meja.

“Lily, kamu harus membawa 1 liter sari jeruk ya?”

“Iya, bu. Dan itu kurang 10 mili liter.”

“Sekarang perhatikan ibu yang akan memeras kembali jeruk-jeruk itu.”

“Tapi bu, semua jeruk-jeruk sudah aku peras.”

Ibu Lily mulai mengambil kulit jeruk, melipatnya dan mulai memencet setiap sisinya. Ibu melakukan dengan perlahan, sampai akhirnya ada beberapa tetes sari jeruk yang keluar. Lily memperhatikan cara ibunya dan mulai melakukan hal serupa. Kini sari jeruk yang Lily dapatkan lebih dari 1 liter.


Mungkin kita dalam keadaan yang sukar sehingga terasa tidak ada bekat yang mengalir. Kita merasa sedang berada dalam kekeringan. Namun ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita hidup dalam kekeringan. Ketika kita mau untuk kembali melihat dalam kehidupan kita, maka kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa. Kita akan menemukan jalan keluar jika kita mempunyai niat untuk mencarinya. Dan kita juga akan menemukan berkat ketika kita dengan sungguh-sungguh melakukan pekerjaan dengan baik.

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Yesaya 43:19

Selasa, 07 Januari 2014

PERCAYALAH KEPADA-KU

Seorang anak kecil sedang bermain di taman dan ditemani oleh ayahnya. Anak itu menuju ke salah satu permainan dan meminta ayahnya untuk menggendongnya sehingga anak itu dapat berpegang erat pada sebuah tiang kayu. Anak itu mengayun-ayunkan badannya. Tidak lama kemudian anak itu kelelahan dan memanggil ayahnya.

"Ayah, turunkan aku."

"Lepaskan tanganmu, maka ayah akan menangkapmu."

Anak itu menjadi ragu dengan ucapan ayahnya dan ia kedua tangannya tetap berpegang pada tiang kayu.

"Ayah, turunkan aku."

"Nak, lepaskan saja tanganmu, ayah berjanji akan menangkapmu karena ayah sangat mencintaimu."

Anak itu tetap meragukan kesungguhan ayahnya dan tetap mempertahankan pegangannya sampai beberapa menit. Tangannya mulai memerah dan dia sangat kelelahan. Dia tidak sanggup lagi untuk mempertahannkan pegangannya. Anak itu melepaskan tangannya dan saat terjatuh, ayahnya menangkapnya.

Berapa banyak diantara kita yang meragukan kasih Bapa? Berapa banyak pula yang selalu mengandalkan kekuatan sendiri? Kita seringkali merasa bahwa akan lebih baik bahwa segala sesuatunya dikerjakan sendiri.

Terkadang kita dengan mati-matian mencoba untuk mengendalikan situasi seorang diri dan mengatur kehidupan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ketika kita tetap berpegang pada kekuatan sendiri, maka kita akan kelelahan.

Tuhan hanya ingin kita melepaskan semua beban kita. Tuhan ingin kita sepenuhnya percaya kepada-Nya. Tuhan yang menciptakan kita dan memberi nafas kehidupan, maka Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita terluka. Ketika kita mulai berani untuk "melepaskan" maka Tuhan akan menangkap dan memberikan mujizat yang luar biasa dalm kehidupan kita.

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak

Mazmur 37:5

MEMBAYANGKAN KESUKSESAN

Banyak orang yang membayangkan tentang sebuah kesuksesan. Mereka membayangkan segala hal yang indah dan berbagai macam kebahagiaan. Mereka ingin secepatnya menjadi sukses dan menikmati semua harta kekayaan seperti apa yang telah dibayangkan sebelumnya.

Namun, sangat sedikit di antara mereka yang membayangkan tentang masa-masa sukar yang merupakan bagian dari proses menuju sebuah kesuksesan. Mereka tidak pernah memikirkan tentang bagaimana caranya bangkir ketiga kegagalan menimpa. Mereka juga tidak memikirkan tentang sebuah doa dan harapan-harapan yang selalu dinaikkan kepada Tuhan.

Tuhan akan memberkati orang-orang yang mau bekerja keras dan yang tidak hanya bermalas-malasan sambil membayangkan kesuksesan datang. Ketika kita mulai mengambil keputusan ingin mencapai kesuksesan, maka kita juga harus siap dengan serentetan perjuangan.

Ketika kita dengan tekun bekerja dan selalu melibatkan Tuhan dalam segala perkara, maka Tuhan akan memberkati segala hal yang kita kerjakan. Lakukan yang baik, maka kita pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Mazmur 126:6

YESUS SEDANG MEMPERHATIKANMU

Nana dan ibunya sedang makan siang bersama di sebuah restoran. Nana mengeluhkan kepada ibunya karena selama ini Tuhan belum juga menjawab semua doa-doanya. Nona sudah berbuat baik dan berdoa setiap harinya. Sedangkan temannya yang tidak pernah berdoa dan selalu berbuat jahat, apa yang temannya inginkan selalu didapatkan dengan mudah.

Ibunya pun melontarkan pertanyaan kepada Nana, "Nak, coba deh kamu liat pengamen di tempat makan sebelah."

"Aduh Bu, suaranya jelek sekali dan tampilannya itu sangat kotor. Tidak heran jika para pengunjung di tempat makan itu segera memberinya uang agar dia cepat pergi."

"Nah sekarang coba kamu lihat, penyanyi yang ada di depan itu."

"Kalau yang ini sih sangat bagus Bu, dari suara dan penampilannya. Tidak heran jika dia selalu diundang untung menyanyi di tempat ini. Pasti dia mendapatkan uang yang lebih banyak."

Mungkin kita menjadi sebal karena Tuhan tak kunjung mengabulkan semua doa-doa kita, padahal kita sudah melakukan yang terbaik dan juga berdoa setiap malam kepada Tuhan. Kita pun akhirnya membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, di mana mereka lebih ceoat mendapatkan berkat.

Perlu kita ketahui bahwa Tuhan sangat senang dengan anak-anaknya yang selalu bersekutu dengannya dan melakukan hal-hal baik. Tuhan tidak ingin secepatnya mengakhiri semua hubungan yang indah itu. Tuhan akan menahannya agar kita selalu bersekutu untuk mencari-Nya.

Tuhan sedang memperhatikan dan menikmati apa yang kita lakukan. Dan pada saatnya nanti ketika kita telah berhasil menyenangkan hati-Nya Tuhan, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan jauh melebihi dari yang kita harapkan.

sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi

Mazmur 102:20