Rabu, 08 Januari 2014

SELALU ADA JALAN KELUAR

 Lily mendapatkan tugas untuk membawa 1 liter sari jeruk untuk pesta di sekolahnya besok. Ibu guru sudah memberi sekantong jeruk agar Lily bisa segera memerasnya setelah pulang sekolah. Dengan semangat Lily mulai memeras jeruk itu satu persatu. Begitu semua jeruknya telah diperas, hatinya sangat kecewa karena semua jeruk itu tidak sampai 1 liter.

Lily menangis, dia tidak mungkin membeli jeruk lagi karena dia tahu bahwa ibunya tidak mempunyai uang. Ternyata ibu Lily mengetahui apa yang sedang dialami oleh anaknya. Ibu memanggil Lily kemudian menyuruhnya duduk di dekat meja.

“Lily, kamu harus membawa 1 liter sari jeruk ya?”

“Iya, bu. Dan itu kurang 10 mili liter.”

“Sekarang perhatikan ibu yang akan memeras kembali jeruk-jeruk itu.”

“Tapi bu, semua jeruk-jeruk sudah aku peras.”

Ibu Lily mulai mengambil kulit jeruk, melipatnya dan mulai memencet setiap sisinya. Ibu melakukan dengan perlahan, sampai akhirnya ada beberapa tetes sari jeruk yang keluar. Lily memperhatikan cara ibunya dan mulai melakukan hal serupa. Kini sari jeruk yang Lily dapatkan lebih dari 1 liter.


Mungkin kita dalam keadaan yang sukar sehingga terasa tidak ada bekat yang mengalir. Kita merasa sedang berada dalam kekeringan. Namun ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita hidup dalam kekeringan. Ketika kita mau untuk kembali melihat dalam kehidupan kita, maka kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa. Kita akan menemukan jalan keluar jika kita mempunyai niat untuk mencarinya. Dan kita juga akan menemukan berkat ketika kita dengan sungguh-sungguh melakukan pekerjaan dengan baik.

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Yesaya 43:19

0 komentar:

Posting Komentar