Seorang pengusaha terus saja mengalami banyak kerugian. Dia merasa sudah
melakukan yang benar, yaitu selalu memberi dan tidak pernah lalai untuk
perpuluhan. Namun selama beberapa bulan ini dia selalu saja mengalami
kerugian besar dan hampir saja pailit. Dia pun protes kepada Tuhan
tentang keadaan yang saat ini sedang terjadi dalam hidupnya.
Ketika dia tertidur, Tuhan berbicara kepadanya, “Mengasihi”. Dia pun
lalu memikirkan apa yang Tuhan telah katakan kepadanya. Dia pun mulai
melihat keluarganya , di mana dia lebih mencintai uangnya dibanding
dengan anak dan istrinya.
Berkat itu datang bukan hanya saat
kita memberi saja namun ketika kita mengasihi. Jika kita mengetahui
bagaimana caranya untuk mengasihi, maka kita pasti juga akan mengerti
bagaimana cara untuk memberi yang baik. Ketika kita mulai mengasihi
keluarga kita dan menjadi saluran berkat Allah, maka Tuhan juga akan
memberkati kehidupan kita.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Yohanes 15:12
Senin, 27 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar