1 Tesalonika 5:12-22
"Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu".
(I Tesoloniko 5:18).
Mengucap
syukur ketika mengalami hal-hal yang menyenangkan, menguntungkan, dan
penuh berkat adalah hal yang mudah. Namun, mengucap syukur dalam hal-hal
yang buruk, kurang menyenangkan, dan merugikan tidaklah mudah. Alkitab
memberi jawaban atas permasalahan ini. Ketika kita mengalami hal itu,
kita harus belajar untuk dapat melihat hal-hal yang positif di
tengah-tengah keburukan, kemalangan, kesulitan, kerugian, dan sakit
penyakit yang kita alami.
Misalnya, ketika tangan kita terluka
oleh pisau, kita dapat bersyukur bahwa jari kita tidak putus. Saat
mobil mengalami tabrakan, namun kita selamat, kita dapat bersyukur
karenanya. Mengalami penipuan atau uang hilang, kita dapat bersyukur
tidak semua yang kita miliki hasil kerja keras selama ini habis.
Mengalami kejahatan dan perampokan, kita dapat bersyukur badan kita
tidak terluka dan kita selamat. Mengalami kebangkrutan atau di-PHK, kita
masih dapat bersyukur karena masih hidup sehingga memungkinkan untuk
tetap berjuang, bekerja, dan berusaha. Sekalipun mengalami
sakit-penyakit, kita tetap dapat bersyukur bahwa Tuhan itu baik sehingga
melalui sakit-penyakit mengajari kita untuk menjaga kesehatan, bahwa
sesungguhnya tubuh manusia itu lemah dan dapat sakit.
Hal ini
harus membuat kita mau senantiasa bersandar kepada Tuhan, hidup dengan
rendah hati. Kita tidak alergi untuk selalu memerika diri, apakah ada
dosa-dosa yang harus dibereskan di hadapan Tuhan dan manusia. Kita bisa
menetapkan hati untuk sungguh-sungguh percaya dan berharap kepada Tuhan
di tengah-tengah sakit penyakit yang kita alami.
Mengucap
syukur dalam segala hal membuat para pelakunya memiliki kesanggupan
prima untuk menahan tantangan hidup dan mengalami kemenangan dari
berbagai masalah yang harus dihadapi. Itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kita. Ini membuat kita mengalami kebaikan
Tuhan. Dijauhkan dari kehidupan penuh sungut-sungut, tidak tahu
berterima kasih, ketidakpuasan, amarah, maupun menyalahkan orang lain.
Ucapan syukur membuat kita menemukan terobosan baru.
BERSYUKUR JAUH LEBIH BAIK DIBANDING BERSUNGUT-SUNGUT.
Tuhan Yesus Memberkati...
Jumat, 24 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar