Seorang gadis kecil baru saja pulang dari sekolah setelah mengikuti
kursus menari. Gadis kecil itu menelpon ayahnya dan meminta ayahnya
untuk segera menjemputnya.
"Ayah, aku sudah pulang. Jemput aku ya, Yah."
"Iya sayang, ayah masih kerja. Tunggu 1 jam lagi."
Sebenernya pukul 5 sore ayahnya sudah pulang namun lebih memilih untuk
berkumpul bersama dengan teman-temannya. Handphone ayah berbunyi
berkali-kali dan dirasa sangat menganggu, sampai pada akhirnya di
matikan.
4 jam telah berlalu dan ayah bergegas untuk menjemput
anaknya. Ketika sampai di depan sekolah, ayah tidak menemukan anaknya.
Dia berpikir bahwa anaknya telah pulang.
Ketika sampai di
rumah, ayah melihat banyak orang keluar masuk rumahnya mengenakan
pakaian hitam. Ternyata anaknya telah meninggal. Tiba-tiba istrinya
membentak, "Kemana saja kamu? Anak kita menunggumu sampai malam dan
tidak mau aku jemput. Dia dirampok dan perampok itu membunuhnya!"
Ayah sangat terkejut dan mencoba untuk menyalakan handphonenya. Dia
membaca semua sms yang telah masuh dari anaknya tersebut. Ada banyak sms
yang telah ia abaikan.
Pukul 18.00 "Ayah masih lama?"
Pukul 19.00 "Yah, aku masih menunggu di depan sekolah."
Pukul 20.00 "Di sini gelap sekali Yah. Cepat jemput aku."
Pukul 20.30 "Yah, ada seorang pria mendekatiku. Aku sangat takut."
Pukul 21.00 "Ayah, tolong aku!"
Ayah hanya bisa menangis telah mengabaikan permintaan anaknya, terlebih
lagi ketika dia mengetahui bahwa anaknya sengaja menunggu hanya untuk
mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
Terkadang kita
sering mengabaikan orang-orang terdekat kita. Kita lebih memilih untuk
kesenangan diri kita secara pribadi. Kita baru akan kecewa ketika kita
telah kehilangan untuk selamanya.
Jangan biarkan penyesalan itu
datang terlambat. Mulailah untuk memperbaiki hubungan kita dengan
orang-orang terdekat kita. Buatlah mereka bahagia sebelum pada akhirnya
kita akan kehilangan mereka. Cintailah mereka dengan sepenuh hati
seperti Yesus yang telah setia menyanyangi kita.
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
Amsal 8:33
Rabu, 15 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar