Yakobus 3:2-10
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti
kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan
seluruh tubuhnya.
(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat
besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh
kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
(5) Demikian
juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat
memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api,
ia dapat membakar hutan yang besar.
(6) Lidahpun adalah api;
ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara
anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh
tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan
oleh api neraka.
(7) Semua jenis binatang liar, burung-burung,
serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat
dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
(8) tetapi
tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang
buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
(10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Amsal 25:11
(11) Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Pendahuluan
Perkataan seseorg pada dasarnya, menunjukkan:
1. Kedewasaan Iman
2. Kematangan jiwa
3. Kedekatannya pada Tuhan
4. Ketulusan hidupnya
5. Kebersihan hatinya
Kuasa Perkataan
1. Perkataan yg benar, menyelesaikan masalah dan memperdamaikan
2. Perkataan yg benar, menuntun pada pertobatan.
3. Perkataan yg benar, membangunkan semangat yg positif
4. Perkataan yg benar, membangkitkan iman.
Perkataan BERHIKMAT
1. Perkataan yg berisi pengakuan akan kesalahan.
2. Perkataan yg berisi pujian dan dorongan semangat
3. Perkataan yg berisi Firman Tuhan yg membangunkan semangat
4. Perkataan yg berisi teguran dan bimbingan, tanpa menyakitkan dan memojokkan.
5. Perkataan yg berisi pesan kasih dan damai serta pengharapan
6. Perkataan yg berisi kejujuran dan kebenaran
7. Perkataan yg berakal budi serta bijaksana.
Jumat, 27 Desember 2013
Sabtu, 21 Desember 2013
PENGHANCUR KUTUK
Ada sebuah keluarga yang sangat dibenci oleh warga sekitar. Keluarga ini
dianggap sebagai membawa sial karena telah dikutuk hingga keturanannya.
Konon katanya, salah satu dari keluarganya sering mempergunakan ilmu
hitam dan menyembah berhala.
Keluarga ini selalu hidup dalam ketakutan dan membuat segala sesuatu yang dikerjakan selalu gagal. Namun ada salah satu anak mereka yang mulai pergi ke gereja. Anak ini selalu melakukan penyembahan kepada Tuhan di rumahnya dan tekun membaca alkitab.
Karena iman dari serang anak kecil, hati Tuhan tergerak dan mematahkan semua kutuk dan kuasa kegelapan yang berada pada keluarga itu. Tuhan memulihkan dan menjamah setiap pribadi. Tuhan juga membukakan pintu berkat-Nya untuk keluarga itu.
Tuhan Yesus adalah penghancur kutuk bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kuasa kegelapan dan kutuk adalah pekerjaan iblis, namun Tuhan sanggup mematahkan pekerjaan iblis. Manusia boleh mengutuk kita, namun Tuhan yang akan mengubah kutuk menjadi berkat asal kita tetap setia kepada Tuhan.
dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
Ulangan 23:5b
Keluarga ini selalu hidup dalam ketakutan dan membuat segala sesuatu yang dikerjakan selalu gagal. Namun ada salah satu anak mereka yang mulai pergi ke gereja. Anak ini selalu melakukan penyembahan kepada Tuhan di rumahnya dan tekun membaca alkitab.
Karena iman dari serang anak kecil, hati Tuhan tergerak dan mematahkan semua kutuk dan kuasa kegelapan yang berada pada keluarga itu. Tuhan memulihkan dan menjamah setiap pribadi. Tuhan juga membukakan pintu berkat-Nya untuk keluarga itu.
Tuhan Yesus adalah penghancur kutuk bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kuasa kegelapan dan kutuk adalah pekerjaan iblis, namun Tuhan sanggup mematahkan pekerjaan iblis. Manusia boleh mengutuk kita, namun Tuhan yang akan mengubah kutuk menjadi berkat asal kita tetap setia kepada Tuhan.
dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
Ulangan 23:5b
Jumat, 20 Desember 2013
PIKUL SALIB
Lukas 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Banyak orang berpikir bahwa hidup dalam Kristus adalah hidup yg santai,
penuh dengan kenyamanan, keamanan tanpa mau menerima hal-hal yg
menyakitkan daging sebagai konsekuensi melakukan kebenaran. Jika kita
sebagai orang Kristen berpikir demikian, maka mulai hari ini jauhkan
pemikiran anda yg seperti itu!
Yesus berkata untuk dapat menjadi
seorang 'murid', maka dia harus dapat memikul "salibnya" dan mengikuti
Yesus. Murid adalah orang percaya yg telah menerima keselamatan di dalam
Yesus dan hidup mengikuti teladan Kristus dan mau dipimpin Roh Kudus.
Jika ada orang yg berkata, "Aku percaya kepada Kristus", namun dia takut
atau tidak mau berkorban untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, baik
secara badani, waktu dan harta yg dia miliki, maka sesungguhnya dia
masih belum dikatakan murid Yesus dan keselamatannya masih perlu
dipertanyakan.
Salib berbicara tentang korban, dimana Yesus
Kristus telah memulai dengan diriNya untuk merelakan hidupnya mati di
kayu salib demi dosa-dosa kesalahan manusia. Dia rela menanggung
penderitaan yg hebat secara badani, diejek, dicaci, dipukul, diludahi,
dicambuk, bahkan sampai mati di kayu salib. Dia rela memberikan
tenaganya untuk memberitakan tentang janji keselamatan atau berita
anugrah keselamatan (Injil) kepada tiap manusia. Dia rela memberikan
waktu-waktunya untuk berdoa kepada Bapa. Dia rela memberikan harta
kekayanNya yakni keselamatan, pemulihan, kesembuhan bagi banyak orang.
Salib juga berbicara tentang kematian, yakni kematian terhadap dosa.
Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk menghancurkan kutuk maut
akibat dari dosa itu, sehingga saya dan kita semua yg menerimaNya
disucikan dari dosa-dosa kita dan dibebaskan dari maut yg telah menanti.
Lalu bagaimanakah dengan kita? Apakah sampai hari ini kita telah
sungguh-sungguh mengikuti teladanNya? Salib Kristus adalah juga gambaran
dari 'salib' dalam kehidupan setiap kita. Jangan berpikir "apakah aku
harus memikul salib lagi? bukankah sudah ditanggung oleh Yesus 2000
tahun yg lalu?" Salib Kristus tentu berbeda dengan 'salib' saya, anda
dan kita semua. Namun makna penting dari 'salib' itu sendiri adalah
berbicara tentang bagaimana setiap kita mau berkorban baik secara badani
(fisik), waktu dan kekayaan kita untuk memberitakan kebenaran Tuhan.
Jika kita saja masih malu memberitakan tentang Yesus bagi banyak orang,
takut dijauhi dan disingkirkan orang karena Firman Tuhan, takut
kehilangan waktu dengan dunia ketimbang waktu-waktu dengan Tuhan Yesus,
takut kecapekkan karena memberitakan Injil, bahkan takut kehilangan
nyawanya oleh karena Injil, masih berkecimpung dalam perbuatan-
perbuatan kedagingan dan masih hidup dengan hawa nafsu dunia, masihkah
kita tidak malu untuk menyandang predikat sebagai "murid Yesus ?". Itu
lah 'salib' yg harus bisa kita pikul pada 'pundak' kita agar kita bisa
layak disebut murid Yesus dan layak mengikutiNya.
Keselamatan
adalah anugrah yg cuma-cuma dari Yesus Kristus Tuhan, namun itu berlaku
hanya bagi mereka yg mau menjadi murid-muridNya (orang percaya). Hidup
kita di dalam Kasih Yesus pasti akan mengalami kemurahan, namun Kasih
Yesus tidak lah 'murahan' dan 'gampangan' dengan membuat kita tidak mau
berbuat apa-apa untuk dapat menjadi seorang murid Yesus.
Mulai saat
ini juga, mari setiap kita dengan tekun memikul 'salib' kita dan
mengikuti Tuhan Yesus, supaya anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus
Kristus yg cuma-cuma itu tidak sekedar menjadi slogan belaka, dan supaya
kita layak menjadi murid-murid Tuhan Yesus yg dikasihiNya. Amin.
Kamis, 19 Desember 2013
SEORANG PENGEMBARA
Ada seorang pengembara yang bertemu dengan kakek tua di perjalanannya.
Pengembara itu membutuhkan tempat untuknya beristirahat karena hari
sudah malam. Saat berada di dalam rumah kakek tua, si pengembara sangat
terkejut.
"Kakek tinggal di rumah kecil ini?"
"Ya seperti yang kamu lihat."
"Tanpa perabot? Hanya alas tikar?"
"Aku tak butuh perabot, sama sepertimu."
"Tapi saya kan sedang mengembara Kek, dan perabot saya ada di rumah."
"Saya juga sorang pengembara di dunia ini, jadi saya tak membutuhkan perabot yang banyak."
Kita hidup di dunia ini hanya sementara, namun orang-orang dunia terlalu fokus untuk mengumpulkan harta di dunia. Mereka fokus tentang bagaimana cara mencari uang untuk memperkaya dirinya sendiri dengan barang-barang mewah.
Ketika kita meninggalkan dunia, apakah kita juga akan membawa semua kekayaan itu? Lebih baik kita mengumpulkan harta di surga karena itu bersifat kekal. Jangan perbanyak kekayaan duniawi, namun perbanyaklah kekayaan rohani.
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Matius 6:19-20
"Kakek tinggal di rumah kecil ini?"
"Ya seperti yang kamu lihat."
"Tanpa perabot? Hanya alas tikar?"
"Aku tak butuh perabot, sama sepertimu."
"Tapi saya kan sedang mengembara Kek, dan perabot saya ada di rumah."
"Saya juga sorang pengembara di dunia ini, jadi saya tak membutuhkan perabot yang banyak."
Kita hidup di dunia ini hanya sementara, namun orang-orang dunia terlalu fokus untuk mengumpulkan harta di dunia. Mereka fokus tentang bagaimana cara mencari uang untuk memperkaya dirinya sendiri dengan barang-barang mewah.
Ketika kita meninggalkan dunia, apakah kita juga akan membawa semua kekayaan itu? Lebih baik kita mengumpulkan harta di surga karena itu bersifat kekal. Jangan perbanyak kekayaan duniawi, namun perbanyaklah kekayaan rohani.
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Matius 6:19-20
Rabu, 18 Desember 2013
24 JAM DALAM HIDUPKU
Menurut pakar kesehatan, dalam sehari ada 3 kelompok aktivitas yang akan dilakukan oleh tubuh jika ingin sehat, yaitu :
8 jam bekerja keras
8 jam bekerja ringan
8 jam tidur
Tapi saya mempunyai versi sendiri dalam mengatur 24 jam dalam hidup saya, yaitu :
2 jam saat teduh
7 jam bekerja keras
7 jam bekerja ringan
8 jam tidur
Dan dalam 24 jam di atas selalu mengucap syukur
Dapat disimpulkan bahwa, begitu banyak waktu yang kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri seperi bekerja, bersenang-senang, dan istirahat. Lalu kapan kita akan bersekutu dengan Tuhan? Lantas kapan terakhir kita mengucap syukur? Jika kita melupakan persekutuan doa dengan Tuhan dan mengucap syukur, maka kehidupan rohani kita akan "sakit".
8 jam bekerja keras
8 jam bekerja ringan
8 jam tidur
Tapi saya mempunyai versi sendiri dalam mengatur 24 jam dalam hidup saya, yaitu :
2 jam saat teduh
7 jam bekerja keras
7 jam bekerja ringan
8 jam tidur
Dan dalam 24 jam di atas selalu mengucap syukur
Dapat disimpulkan bahwa, begitu banyak waktu yang kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri seperi bekerja, bersenang-senang, dan istirahat. Lalu kapan kita akan bersekutu dengan Tuhan? Lantas kapan terakhir kita mengucap syukur? Jika kita melupakan persekutuan doa dengan Tuhan dan mengucap syukur, maka kehidupan rohani kita akan "sakit".
ASET BERHARGA
"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan,
kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan
dengan hati yang murni." (2 Timotius 2:22).
Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Di tangan merekalah tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan. Begitu juga pemuda dalam kehidupan kekristenan. Keberadaan komunitas muda di dalam gereja harus menjadi perhatian utama semua pihak karena pemuda adalah aset yang sangat berharga, dan masa depan gereja ada di pundak mereka.
Jika melihat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat, adalah suatu keharusan bagi kita untuk bisa menjaga dan menggembalakan anak-anak muda Kristiani sedemikian rupa supaya mereka tidak terseret oleh arus dunia ini dan tenggelam di dalamnya. Kita tahu bahwa anak-anak muda memiliki kecenderungan untuk mengikuti tren yang ada. Itu dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar dan juga demi memperoleh identitas diri. Jika tidak mengikuti tren yang ada mereka dianggap kuno, gak gaul. Akhirnya mereka pun tidak kuasa menolak ajakan teman.
Inilah yang sangat berbahaya. Banyak sekali kasus-kasus kriminal yang melibatkan anak-anak muda. Mulai dari tawuran antar pelajar, geng motor, mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas dan bahkan ada yang sampai terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Pengaruh-pengaruh negatif itu bermula dari pergaulan antar teman. Alkitab jelas menyatakan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33).
Adalah tugas yang tidak mudah bagi keluarga-keluarga Kristen untuk memperhatikan sepak terjang anak-anak mereka saat berada di luar rumah. Kita harus tahu dengan siapa mereka membangun persahabatan. Dikatakan, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20). Karena itu kita harus secara cermat menyeleksi setiap pengaruh yang masuk: mana yang baik dan mana yang buruk agar kehidupan anak-anak muda tetap terjaga dan tidak menyimpang dari jalan-jalan Tuhan.
Iblis tahu benar bahwa usia muda adalah usia yang sangat rawan; tak henti-hentinya ia melepaskan panah apinya dan berusaha memperdaya anak muda dengan menawarkan segala kenikmatan dunia ini, dengan harapan mereka semakin terlena dan semakin jauh dari Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati...
Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Di tangan merekalah tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan. Begitu juga pemuda dalam kehidupan kekristenan. Keberadaan komunitas muda di dalam gereja harus menjadi perhatian utama semua pihak karena pemuda adalah aset yang sangat berharga, dan masa depan gereja ada di pundak mereka.
Jika melihat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat, adalah suatu keharusan bagi kita untuk bisa menjaga dan menggembalakan anak-anak muda Kristiani sedemikian rupa supaya mereka tidak terseret oleh arus dunia ini dan tenggelam di dalamnya. Kita tahu bahwa anak-anak muda memiliki kecenderungan untuk mengikuti tren yang ada. Itu dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar dan juga demi memperoleh identitas diri. Jika tidak mengikuti tren yang ada mereka dianggap kuno, gak gaul. Akhirnya mereka pun tidak kuasa menolak ajakan teman.
Inilah yang sangat berbahaya. Banyak sekali kasus-kasus kriminal yang melibatkan anak-anak muda. Mulai dari tawuran antar pelajar, geng motor, mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas dan bahkan ada yang sampai terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Pengaruh-pengaruh negatif itu bermula dari pergaulan antar teman. Alkitab jelas menyatakan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33).
Adalah tugas yang tidak mudah bagi keluarga-keluarga Kristen untuk memperhatikan sepak terjang anak-anak mereka saat berada di luar rumah. Kita harus tahu dengan siapa mereka membangun persahabatan. Dikatakan, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20). Karena itu kita harus secara cermat menyeleksi setiap pengaruh yang masuk: mana yang baik dan mana yang buruk agar kehidupan anak-anak muda tetap terjaga dan tidak menyimpang dari jalan-jalan Tuhan.
Iblis tahu benar bahwa usia muda adalah usia yang sangat rawan; tak henti-hentinya ia melepaskan panah apinya dan berusaha memperdaya anak muda dengan menawarkan segala kenikmatan dunia ini, dengan harapan mereka semakin terlena dan semakin jauh dari Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati...
MENCARI KENYAMANAN
Ada sebuah keluarga di mana anak-anaknya telah beranjak remaja. Mereka
merupakan keluarga yang berkecukupan. Ayahnya adalah seorang pekerja
keras sehingga jarang berada di rumah, sedangkan ibunya merupakan ibu
yang galak karena tidak ingin anaknya terjerumus ke dalam pergaulan yang
salah.
Mungkin ada banyak orang tua yang terlalu mengekang anak-anaknya. Para orang tua mulai membatasi pergaulan anak-anaknya dan mulai mengatur segala hal sehingga sang anak harus patuh kepada orang tuanya.
Hal demikian membuat sang anak menjadi takut untuk menyampaikan sesuatu. Sang anak menjadi tidak bisa terbuka kepada orang tuanya. Segala hal yang serba diatur/dibatasi membuat mereka tidak nyaman berada di rumah. Tidak heran jika anak-anak mulai mencari kenyamanan dengan cara mereka sendiri.
Ada yang memilih berlama-lama di dalam kamar, dan ternyata sedang menjelajahi situs-situ terlarang. Ada yang memilih bermain game seharian. Ada juga yang mulai berbohong dengan cara berpura-pura belajar di rumah teman, dan pada kenyataannya sedang bersenang-senang di klub malam.
Tuhan Yesus saja tidak pernah mengekang umat-Nya. Tuhan pun memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih, dan ketika kita mulai berjalan ke arah yang salah, Tuhan pun akan menegur dengan kasih.
Sebagai orang tua, janganlah menjadi orang tua yang ditakuti oleh anak, melainkan jadilah sahabat bagi anak-anak anda. Ketika anak anda mulai nyaman, maka mereka akan terbuka tentang segala hal yang telah terjadi dalam hidupnya.
Saat anak-anak mulai terbuka, di situlah kita bisa memberikan nasehat dan pengajaran yang baik, tanpa membuat mereka sakit hati/takut. Jangan biarkan anak-anak mulai mencari kenyaman di luar karena mereka tidak menemukan kenyamanan di dalam keluarga. Jadilah teladan yang baik bagi anak-anakmu.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Amsal 31:26
Mungkin ada banyak orang tua yang terlalu mengekang anak-anaknya. Para orang tua mulai membatasi pergaulan anak-anaknya dan mulai mengatur segala hal sehingga sang anak harus patuh kepada orang tuanya.
Hal demikian membuat sang anak menjadi takut untuk menyampaikan sesuatu. Sang anak menjadi tidak bisa terbuka kepada orang tuanya. Segala hal yang serba diatur/dibatasi membuat mereka tidak nyaman berada di rumah. Tidak heran jika anak-anak mulai mencari kenyamanan dengan cara mereka sendiri.
Ada yang memilih berlama-lama di dalam kamar, dan ternyata sedang menjelajahi situs-situ terlarang. Ada yang memilih bermain game seharian. Ada juga yang mulai berbohong dengan cara berpura-pura belajar di rumah teman, dan pada kenyataannya sedang bersenang-senang di klub malam.
Tuhan Yesus saja tidak pernah mengekang umat-Nya. Tuhan pun memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih, dan ketika kita mulai berjalan ke arah yang salah, Tuhan pun akan menegur dengan kasih.
Sebagai orang tua, janganlah menjadi orang tua yang ditakuti oleh anak, melainkan jadilah sahabat bagi anak-anak anda. Ketika anak anda mulai nyaman, maka mereka akan terbuka tentang segala hal yang telah terjadi dalam hidupnya.
Saat anak-anak mulai terbuka, di situlah kita bisa memberikan nasehat dan pengajaran yang baik, tanpa membuat mereka sakit hati/takut. Jangan biarkan anak-anak mulai mencari kenyaman di luar karena mereka tidak menemukan kenyamanan di dalam keluarga. Jadilah teladan yang baik bagi anak-anakmu.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Amsal 31:26
TUTUP TELINGA
ORANG YANG BICARAKAN KEBURUKAN ORANG LAIN
DITELINGANMU, JUGA AKAN MEMBICARAKANMU DI TELINGA ORANG LAIN. TUTUP TELINGANMU. TUNJUKAN KAMU TIDAK SENANG BICARAKAN KEKURANGAN ORANG LAIN.
Hari-hari akan lebih indah dengan kata-kata indah di pikiranmu.
Stop membiarkan orang-orang tertentu membuang sampah ke pikiranmu hanya demi kesenangan lidahnya bergosip. Mereka toh juga jadi orang pertama yang akan ngamuk kalau dibicarakan
DITELINGANMU, JUGA AKAN MEMBICARAKANMU DI TELINGA ORANG LAIN. TUTUP TELINGANMU. TUNJUKAN KAMU TIDAK SENANG BICARAKAN KEKURANGAN ORANG LAIN.
Hari-hari akan lebih indah dengan kata-kata indah di pikiranmu.
Stop membiarkan orang-orang tertentu membuang sampah ke pikiranmu hanya demi kesenangan lidahnya bergosip. Mereka toh juga jadi orang pertama yang akan ngamuk kalau dibicarakan
Selasa, 17 Desember 2013
ANAK YANG HILANG
Lukas 15:11-32
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:24).
Dalam pengajaran-Nya selama di dunia, Tuhan Yesus banyak mengajarkan murid-murid Nya dan orang-orang yang mengikuti-Nya dengan berbagai perumpamaan.
Salah satunya adalah perumpamaan tentang ANAK YANG HILANG. Jika kita membaca cerita ini, biasanya kita selalu TERFOKUS kepada SI BUNGSU.
Si Bungsu menuntut harta warisan yang menjadi bagiannya, pergi dari rumah, lalu menghambur-hamburkan harta miliknya, jatuh miskin, menyadari dan menyesali perbuatannya, kemudian kembali ke rumah ayahnya.
Kisah Si Bungsu ini adalah suatu gambaran tentang kita. Setelah terjerumus dalam DOSA, lalu BERTOBAT, dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Bapa Surgawi.
Namun jika kita melihat dari sosok Si Sulung, itu juga seringkali menjadi gambaran tentang kita. Bahkan, mungkin kita lebih sering seperti Si Sulung.
Coba kita perhatikan, apa yang dikatakan oleh Si Sulung kepada bapanya : "Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia". (Lukas 15:29-30).
Kita memang tidak sampai "terhilang" seperti Si Bungsu. Kita tetap pergi ke gereja, aktif dalam pelayanan, dan rajin berdoa. Kita selalu menjadi orang baik-baik dan tidak terjerumus dalam "kemabukan duniawi".
Namun seringkali kita hidup dalam KETIDAKTULUSAN. Kita melakukan semua kebaikan itu dengan "PAMRIH" dan mengharapkan IMBALAN, BALASAN, atau UPAH.
Tidak jarang kita PROTES dan IRI jika melihat ada orang di sekitar kita yang berlatar belakang seorang PENJAHAT atau seorang PENDOSA yang BERTOBAT dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Tuhan. Kita tidak bisa terima karena kita MERASA LEBIH LAYAK dan LEBIH BAIK dari orang tersebut. Tanpa kita sadari, diam-diam kita telah menjadi HAKIM atas sesama kita.
Sahabat-sahabat blogger yang disayang Tuhan, marilah kita sama-sama intropeksi diri kita masing-masing. Jangan ada dendam, jangan ada iri dan dengki. Mari kita MAJU dan BANGKIT bersama-sama dalam Tuhan. Saling mengasihi dan saling menguatkan dalam IMAN.
Tuhan Yesus Memberkati...
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:24).
Dalam pengajaran-Nya selama di dunia, Tuhan Yesus banyak mengajarkan murid-murid Nya dan orang-orang yang mengikuti-Nya dengan berbagai perumpamaan.
Salah satunya adalah perumpamaan tentang ANAK YANG HILANG. Jika kita membaca cerita ini, biasanya kita selalu TERFOKUS kepada SI BUNGSU.
Si Bungsu menuntut harta warisan yang menjadi bagiannya, pergi dari rumah, lalu menghambur-hamburkan harta miliknya, jatuh miskin, menyadari dan menyesali perbuatannya, kemudian kembali ke rumah ayahnya.
Kisah Si Bungsu ini adalah suatu gambaran tentang kita. Setelah terjerumus dalam DOSA, lalu BERTOBAT, dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Bapa Surgawi.
Namun jika kita melihat dari sosok Si Sulung, itu juga seringkali menjadi gambaran tentang kita. Bahkan, mungkin kita lebih sering seperti Si Sulung.
Coba kita perhatikan, apa yang dikatakan oleh Si Sulung kepada bapanya : "Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia". (Lukas 15:29-30).
Kita memang tidak sampai "terhilang" seperti Si Bungsu. Kita tetap pergi ke gereja, aktif dalam pelayanan, dan rajin berdoa. Kita selalu menjadi orang baik-baik dan tidak terjerumus dalam "kemabukan duniawi".
Namun seringkali kita hidup dalam KETIDAKTULUSAN. Kita melakukan semua kebaikan itu dengan "PAMRIH" dan mengharapkan IMBALAN, BALASAN, atau UPAH.
Tidak jarang kita PROTES dan IRI jika melihat ada orang di sekitar kita yang berlatar belakang seorang PENJAHAT atau seorang PENDOSA yang BERTOBAT dan mendapat pengasihan dan ampunan dari Tuhan. Kita tidak bisa terima karena kita MERASA LEBIH LAYAK dan LEBIH BAIK dari orang tersebut. Tanpa kita sadari, diam-diam kita telah menjadi HAKIM atas sesama kita.
Sahabat-sahabat blogger yang disayang Tuhan, marilah kita sama-sama intropeksi diri kita masing-masing. Jangan ada dendam, jangan ada iri dan dengki. Mari kita MAJU dan BANGKIT bersama-sama dalam Tuhan. Saling mengasihi dan saling menguatkan dalam IMAN.
Tuhan Yesus Memberkati...
Jumat, 13 Desember 2013
DIBERKATILAH ORANG-ORANG YANG MURAH HATI
Apa itu murah hati?
Murah hati artinya adalah tidak pelit/kikir. Orang yang murah hati itu
selalu memberi. Apa saja yang diberi? Yang diberi bukan hanya tentang
materi namun juga mau berbagi ilmu, berbagi waktu, berbagi tempat, dan
juga berbagi hati untuk bisa menerima keluhan orang lain.
Saya pernah memperhatikan kehidupan orang kikir. Dia hanya mementingkan diri sendiri dan senang mancari hal-hal yang kiranya dapat menguntungkannya secara pribadi. Orang yang kikir adalah orang yang tidak mau berbagi, dia akan berusaha untuk menyembunyikan segala hal yang dia punya agar tidak ada seorang pun yang tahu.
Tuhan Yesus benci dengan orang yang kikir. Tuhan pernah mengatakan kepada saya bahwa, "Kamu hidup bukan karena hartamu, melainkan karena AKU!" Saat itu saya sadar bahwa uang tidak dapat menjamin kehidupan.
Tuhan mencintai orang-orang yang memberi dengan tulus dan memberi secara jujur. Tuhan menyukai persembahan yang didapat dari kerja keras dan bukan dari hasil mencuri/korupsi. Dan Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberi dengan hati yang tulus.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Matius 5:7
Saya pernah memperhatikan kehidupan orang kikir. Dia hanya mementingkan diri sendiri dan senang mancari hal-hal yang kiranya dapat menguntungkannya secara pribadi. Orang yang kikir adalah orang yang tidak mau berbagi, dia akan berusaha untuk menyembunyikan segala hal yang dia punya agar tidak ada seorang pun yang tahu.
Tuhan Yesus benci dengan orang yang kikir. Tuhan pernah mengatakan kepada saya bahwa, "Kamu hidup bukan karena hartamu, melainkan karena AKU!" Saat itu saya sadar bahwa uang tidak dapat menjamin kehidupan.
Tuhan mencintai orang-orang yang memberi dengan tulus dan memberi secara jujur. Tuhan menyukai persembahan yang didapat dari kerja keras dan bukan dari hasil mencuri/korupsi. Dan Tuhan akan memberkati orang-orang yang memberi dengan hati yang tulus.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Matius 5:7
Jumat, 06 Desember 2013
BELAJAR UNTUK MENERIMA
Pernahkah kita menerima pemberian dari
orang lain? Lalu bagaimana respon kita terhadap pemberian itu? Ketika
kita menerima sesuatu yang memang sudah menjadi harapan kita, maka kita
akan menerimanya dengan sukacita namun ketika pemberian itu tidak sesuai
dengan apa yang kita harapkan maka kita akan merasa kecewa.
Tuhan memberikan kepada kita sudah sesuai dengan takarannya. Mungkin kita mengharapkan sesuatu yang lebih, namun kita tidak pernah mengukur seberapa besar kemampuan kita jika kita menerima hal yang lebih besar. Tuhan sudah menyelidiki keseluruhan hidup kita dan Tuhan juga mengetahui batas kemampuan kita.
Mungkin ada diantara kita yang iri dengan orang lain dan ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi tanpa berkaca terlebih dahulu. Sebuah kesuksesan juga membutuhkan proses dan ketekunan yang lama untuk bisa meraihnya.
Setiap dari kita memiliki sebuah talenta dan telanta itu jangan hanya disimpan saja melainkan harus kita kembangkan. Sama seperti seorang penyanyi, walau dia memiliki suara yang bagus namun tidak pernah melakukan latian vokal dengan tekun, dia tidak akan pernah bisa menjadi penyanyi terkenal. Ketekunan akan membuahkan hasil yang matang.
Cobalah untuk menerima apa yang sudah Tuhan beri dalam kehidupan kita dan jangan pernah iri hati dengan berkat yang dimiliki oleh orang lain. Yang harus kita lakukan adalah terus menggali potensi diri dan lihatlah kelebihan orang sebagai cambuk agar kita bisa menghasilkan "buah" yang lebih baik lagi.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Yakobus 1:4
Tuhan memberikan kepada kita sudah sesuai dengan takarannya. Mungkin kita mengharapkan sesuatu yang lebih, namun kita tidak pernah mengukur seberapa besar kemampuan kita jika kita menerima hal yang lebih besar. Tuhan sudah menyelidiki keseluruhan hidup kita dan Tuhan juga mengetahui batas kemampuan kita.
Mungkin ada diantara kita yang iri dengan orang lain dan ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi tanpa berkaca terlebih dahulu. Sebuah kesuksesan juga membutuhkan proses dan ketekunan yang lama untuk bisa meraihnya.
Setiap dari kita memiliki sebuah talenta dan telanta itu jangan hanya disimpan saja melainkan harus kita kembangkan. Sama seperti seorang penyanyi, walau dia memiliki suara yang bagus namun tidak pernah melakukan latian vokal dengan tekun, dia tidak akan pernah bisa menjadi penyanyi terkenal. Ketekunan akan membuahkan hasil yang matang.
Cobalah untuk menerima apa yang sudah Tuhan beri dalam kehidupan kita dan jangan pernah iri hati dengan berkat yang dimiliki oleh orang lain. Yang harus kita lakukan adalah terus menggali potensi diri dan lihatlah kelebihan orang sebagai cambuk agar kita bisa menghasilkan "buah" yang lebih baik lagi.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Yakobus 1:4
"TRUST AND FEAR"
Bacaan Alkitab : Yesaya 41 : 8 - 10
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10).
Rina adalah seorang pelajar yang akan menghadapi ujian. Setiap hari ia selalu belajar agar dapat menjawab soal-soal ketika ujian. Namun, walaupun sudah belajar, ia masih merasa takut tidak bisa menjawab soal yang di ujikan. Ketakutan itu membuat rasa percaya dirinya berkurang, demikian juga dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Akibatnya, hasil ujiannya tidak maksimal karena ia membiarkan rasa takut mempengaruhi dirinya.
Iman dan rasa takut seringkali berjalan berdampingan. Keduanya berkaitan dengan apa yang ada di dalam hati manusia, namun akan terlihat dari luar. Orang yang beriman harus mewujudkan imannya melalui tindakan nyata.. Seseorang tidak bisa menjadi percaya dan dalam waktu bersamaan mengalami rasa takut yang amat sangat karena keduanya memiliki efek saling melemahkan. Percaya akan melemahkan rasa takut dan sebaliknya. Terkadang kita mendengar orang berkata, "Saya percaya sih, tapi...". Kata "tapi" juga harus dibuang jauh-jauh ketika kita memutuskan untuk mempercayai Tuhan.
Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan kepada umat-Nya, sebaliknya, Dia terus menerus memberikan motivasi untuk meneguhkan dan menguatkan hati ketika rasa takut atau khawatir mulai menyergap sehingga kita tidak dikalahkan oleh perasaan negatif tersebut. "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yesaya 41 : 10). Jika manusia yang berjanji, kita bisa menyangsikannya, tetapi ini adalah Tuhan sendiri yang berkata-kata, masakan kita akan meragukan-Nya?
Hidup memang penuh perjuangan, namun semuanya akan lebih mudah jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Ketakutan tidak akan bermanfaat di dalam hidup Anda, sebaliknya, iman yang benar kepada Tuhan justru dapat membuat Anda mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama dengan Tuhan. Hidup dengan rasa takut atau penuh percaya adalah pilihan. Manakah yang Anda pilih?
Jangan duetkan iman dan ketakutan dalam hidup Anda, karena keduanya saling melemahkan.
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10).
Rina adalah seorang pelajar yang akan menghadapi ujian. Setiap hari ia selalu belajar agar dapat menjawab soal-soal ketika ujian. Namun, walaupun sudah belajar, ia masih merasa takut tidak bisa menjawab soal yang di ujikan. Ketakutan itu membuat rasa percaya dirinya berkurang, demikian juga dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Akibatnya, hasil ujiannya tidak maksimal karena ia membiarkan rasa takut mempengaruhi dirinya.
Iman dan rasa takut seringkali berjalan berdampingan. Keduanya berkaitan dengan apa yang ada di dalam hati manusia, namun akan terlihat dari luar. Orang yang beriman harus mewujudkan imannya melalui tindakan nyata.. Seseorang tidak bisa menjadi percaya dan dalam waktu bersamaan mengalami rasa takut yang amat sangat karena keduanya memiliki efek saling melemahkan. Percaya akan melemahkan rasa takut dan sebaliknya. Terkadang kita mendengar orang berkata, "Saya percaya sih, tapi...". Kata "tapi" juga harus dibuang jauh-jauh ketika kita memutuskan untuk mempercayai Tuhan.
Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan kepada umat-Nya, sebaliknya, Dia terus menerus memberikan motivasi untuk meneguhkan dan menguatkan hati ketika rasa takut atau khawatir mulai menyergap sehingga kita tidak dikalahkan oleh perasaan negatif tersebut. "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yesaya 41 : 10). Jika manusia yang berjanji, kita bisa menyangsikannya, tetapi ini adalah Tuhan sendiri yang berkata-kata, masakan kita akan meragukan-Nya?
Hidup memang penuh perjuangan, namun semuanya akan lebih mudah jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Ketakutan tidak akan bermanfaat di dalam hidup Anda, sebaliknya, iman yang benar kepada Tuhan justru dapat membuat Anda mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama dengan Tuhan. Hidup dengan rasa takut atau penuh percaya adalah pilihan. Manakah yang Anda pilih?
Jangan duetkan iman dan ketakutan dalam hidup Anda, karena keduanya saling melemahkan.
Rabu, 27 November 2013
5 Masalah Serius di Akhir Zaman
Daniel 11:31-32
(31) Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.
(32) Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
Pendahuluan:
Akhir zaman, adalah saat yg paling menggairahkan, disatu sisi adalah masa yg menyulitkan, namun disisi yg lain, masa yg penuh mujizat.
Yg menerima mujizat, adalah:
1. Yg mau dekat dgn Tuhan, serta memprioritaskan Tuhan
2. Yg mau bertahan dan setia
3. Yg mau menjalani kehidupan secara benar dan berkualitas.
Adapun bagi yg main2, setengah2 serta berjalan dlm kemunafikan, akan terus menghadapi masalah2 serius:
1. Tekanan dan ancaman kehancuran pd keluarga, krn meningkatnya sikap hidup egois.
2. Hilangnya ketulusan, serta kejujuran, krn manusia diperbudak oleh uang
3. Hilangnya takut akan Tuhan, shg ibadah sering kali dijadikan sebagai topeng2 kepalsuan
4. Munculnya semakin banyak pengkhianatan, disebabkan rendahnya komitmen moral manusia.
5. Ancaman ketakutan dan kekuatiran, krn tipisnya penyerahan dan iman.
(31) Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.
(32) Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
Pendahuluan:
Akhir zaman, adalah saat yg paling menggairahkan, disatu sisi adalah masa yg menyulitkan, namun disisi yg lain, masa yg penuh mujizat.
Yg menerima mujizat, adalah:
1. Yg mau dekat dgn Tuhan, serta memprioritaskan Tuhan
2. Yg mau bertahan dan setia
3. Yg mau menjalani kehidupan secara benar dan berkualitas.
Adapun bagi yg main2, setengah2 serta berjalan dlm kemunafikan, akan terus menghadapi masalah2 serius:
1. Tekanan dan ancaman kehancuran pd keluarga, krn meningkatnya sikap hidup egois.
2. Hilangnya ketulusan, serta kejujuran, krn manusia diperbudak oleh uang
3. Hilangnya takut akan Tuhan, shg ibadah sering kali dijadikan sebagai topeng2 kepalsuan
4. Munculnya semakin banyak pengkhianatan, disebabkan rendahnya komitmen moral manusia.
5. Ancaman ketakutan dan kekuatiran, krn tipisnya penyerahan dan iman.
MENANAM PAKU
Ada seorang pemuda yang menanam paku di halaman
rumahnya. Dia percaya bahwa paku itu dapat tumbuh dan menghasilkan buah.
Pemuda tersebut tidak mau mendengarkan nasihat dari orang lain, dimana
menanam sebuah paku itu adalah kesia-siaan, yang ada paku-paku itu akan
melukai setiap orang yang melewatinya.
Secara tidak sadar kita telah menanamkan paku-paku itu di dalam hati kita. Kita menjadi pribadi yang keras kepala dan egois. Kita terlalu percaya dengan kekuatan sendiri dan yakin bahwa diri kita yang paling benar. Kita menginginkan hasil yang baik dari apa yang telah kita lakukan tanpa menyadari bahwa kita telah memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
"Paku" yang telah kita tanam tidak akan pernah bisa bertumbuh ataupun menghasilkan "buah". Hati yang keras tidak akan bisa bertumbuh dalam hal kerohanian dan tidak akan pernah membuahkan kasih. Hati yang keras dapat mempengaruhi pikiran dan perbuatan kita, sehingga kita telah melukai banyak orang.
Buanglah semua "paku" yang ada di alam hati dan kehidupan kita. Buanglah rasa egois dan keras hati. Milikilah hati yang lemah lembut dan biarkan Tuhan bekerja dan menjadikan kita sebagai alat-Nya.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Kolose 3:12
Secara tidak sadar kita telah menanamkan paku-paku itu di dalam hati kita. Kita menjadi pribadi yang keras kepala dan egois. Kita terlalu percaya dengan kekuatan sendiri dan yakin bahwa diri kita yang paling benar. Kita menginginkan hasil yang baik dari apa yang telah kita lakukan tanpa menyadari bahwa kita telah memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
"Paku" yang telah kita tanam tidak akan pernah bisa bertumbuh ataupun menghasilkan "buah". Hati yang keras tidak akan bisa bertumbuh dalam hal kerohanian dan tidak akan pernah membuahkan kasih. Hati yang keras dapat mempengaruhi pikiran dan perbuatan kita, sehingga kita telah melukai banyak orang.
Buanglah semua "paku" yang ada di alam hati dan kehidupan kita. Buanglah rasa egois dan keras hati. Milikilah hati yang lemah lembut dan biarkan Tuhan bekerja dan menjadikan kita sebagai alat-Nya.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Kolose 3:12
Senin, 25 November 2013
33 Dasar Sukacita org benar/ Miracle in HIS Love
Diangkat menjadi Kepala
Ulangan 28: 13-14
(13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
(14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Pendahuluan
Allah memang sangat mencintai kita, namun dia tdk akan pernah memanjakan kita,
Dia mau menjadikan kita pemimpin namun bukan pemimpin "karbitan"
DIA mau kita mempengaruhi, krn itu DIA menyebut kita sbg Garam dan Terang dunia
Bandingkan: Matius 5: 13-14
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Tuhan mau kita mampu jadi pemimpin:
1. Yg mampu memimpin diri kita sendiri
2. Yg mampu memberi pengaruh positif bagi org disekitar kita
3. Yg mampu bertanggung jawab utk segala yg Tuhan percayakan buat kita
4. Yg mampu menghargai org2 yg memimpin kita
Modal seorg pemimpin:
1. Seorg pemimpin hrs bisa mendisiplinkan dirinya sebelum mendisiplinkan org lain
2. Seorg pemimpin bukan mengandalkan kekerasan namun mengandalkan hikmat
3. Seorg pemimpin memiliki passion buat org lain, bukan hanya mencari keuntungan dan kepentingan diri
4. Seorg pemimpin tdk takut dgn masalah krn matanya tertuju pada tujuan
5. Seorg pemimpin mau terus belajar dan memperbaiki dirinya utk kemajuan2
6. Seorg pemimpin selalu melihat kesempatan emas dibalik tiap2 tantangan yg dilaluinya
7. Seorg pemimpin tdk mundur dlm menghadapi kegagalan dan tekanan
Ulangan 28: 13-14
(13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
(14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Pendahuluan
Allah memang sangat mencintai kita, namun dia tdk akan pernah memanjakan kita,
Dia mau menjadikan kita pemimpin namun bukan pemimpin "karbitan"
DIA mau kita mempengaruhi, krn itu DIA menyebut kita sbg Garam dan Terang dunia
Bandingkan: Matius 5: 13-14
(13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Tuhan mau kita mampu jadi pemimpin:
1. Yg mampu memimpin diri kita sendiri
2. Yg mampu memberi pengaruh positif bagi org disekitar kita
3. Yg mampu bertanggung jawab utk segala yg Tuhan percayakan buat kita
4. Yg mampu menghargai org2 yg memimpin kita
Modal seorg pemimpin:
1. Seorg pemimpin hrs bisa mendisiplinkan dirinya sebelum mendisiplinkan org lain
2. Seorg pemimpin bukan mengandalkan kekerasan namun mengandalkan hikmat
3. Seorg pemimpin memiliki passion buat org lain, bukan hanya mencari keuntungan dan kepentingan diri
4. Seorg pemimpin tdk takut dgn masalah krn matanya tertuju pada tujuan
5. Seorg pemimpin mau terus belajar dan memperbaiki dirinya utk kemajuan2
6. Seorg pemimpin selalu melihat kesempatan emas dibalik tiap2 tantangan yg dilaluinya
7. Seorg pemimpin tdk mundur dlm menghadapi kegagalan dan tekanan
Selasa, 05 November 2013
IMAN adalah KUNCI KESELAMATAN kita
5 LANGKAH YANG MEMBUAT IMAN KITA TETAP KOKOH
1. Mau Mendengarkan Firman Kebenaran (Rm.10:17 ; Mzm.85:9)
2. Mau Menerima Firman Kebenaran (Im.9:6 ; Ams.19:20)
3. Mau Percaya Firman Kebenaran (Mzm.13:6a ; Ams.16:20)
4. Mau Merenungi Firman Kebenaran ( Mzm 1:2 ; Mzm.119:59)
5. Mau Menjadi Pelaku Firman Kebenaran (Yak.1:22 : Mzm 40:9)
Kiranya Kasih Kristus senantiasa menyertai semuanya.
Gbu all....
10 RAHASIA KEBERHASILAN HIDUP
"10 RAHASIA KEBERHASILAN HIDUP" :
1 . Bangunlah satu jam lebih awal dari biasanya untuk saat teduh .
2. Ampunilah orang lain lebih dahulu, dan ulurkanlah tangan untuk perdamaian.
3. Buanglah kebiasaan untuk mencari-cari kesalahan orang lain.
4. Ingatlah, bahwa hari ini dapat menjadi hari terakhir Anda.
5. Berusahalah untuk mengembangkan buah Roh sukacita dengan kekuatan Roh Kudus.
6. Jangan terpuruk pada masalah yang sedang Anda hadapi,
Ingatlah (Roma 8 : 28).
7. Tunjukkanlah kebaikan Anda kepada orang lain dengan penuh kerendahan hati.
8. Tingkatkanlah belas kasihan Anda kepada orang lain sesuai dengan hati Yesus .
9. Jangan lah memperbesar hal-hal kecil yang ada dalam hidup Anda .
10. Berjuanglah untuk memiliki hati Yesus dengan mengembangkan sembilan buah Roh .
Jumat, 11 Oktober 2013
Marilah Kita BELAJAR HIDUP dari Buah dan Biji-Bijian
1. Jadilah JAGUNG, jangan seperti JAMBU MONYET...
Jagung membungkus bijinya yang banyak tapi jambu monyet memamerkan biji yang cuma satun-satunya.
Artinya : jangan suka PAMER....
2. Jadilah DURIAN, jangan seperti buah KEDONDONG....
Durian walaupun luarnya penuh duri tajam tapi dalamnya lembut dan
manis. Sedang Kedondong, luarnya mulus, rasa agak asam, di dalam bijinya
berduri pula.
Artinya : jangan menilai seseorang dari luarnya saja.
3. Jadilah BENGKOANG...
Walaupun hidupnya di dalam kompos sampah tapi isi umbinya tetap putih bersih.
Artinya : Jagalah hati, jangan terpengaruh lingkungan yang tidak baik.
10 Mutiara berharga dlm membangun Keluarga
10 LANGKAH utk mjd org yg setia.
Mazmur 12:1-2
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
(12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah
lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
(2) (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
Pendahuluan
Salah satu persoalan serius dlm keluarga hari hari ini, adalah HILANGNYA KESETIAAN.
Mutiara Kesetiaan
Adapun 10 mutiara kesetiaan:
Mutiara1. Buanglah kebiasaan utk terfokus pada uang dan hal hal materi.
Mutiara 2. Ingatlah hidup jgn hanya memikirkan kesenangan sendiri.
Mutiara 3. Biasakanlah memahami kebahagiaan, dgn melihat pasangan kita berbahagia.
Mutiara 4. Memahami kesetiaan Tuhan kita.
Mutiara 5. Belajarlah ttg Kasih Allah.
Mutiara 6. Kesiapan utk berkorban.
Mutiara 7. Tdk memiliki mental pembalas.
Mutiara 8. Buang mental cengeng dan pengecut.
Mutiara 9. Melekat selalu pada Firman Tuhan.
Mutiara 10. Jaga integritas kehidupan.
Kamis, 10 Oktober 2013
7 Keinginan wanita yg Tuhan tdk suka
Amsal 13:4
(4) Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Markus 4:18-19
(18) Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
(19) lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan
keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah.
Amsal 11:23
(23) Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka
Pendahuluan
Setiap org dlm kehidupan ini memiliki
1. Kebutuhan/ keperluan
2. Keinginan
Kebutuhan dan keperluan kita TERJAMIN.
Band "Filipi 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus"
Namun utk keinginan kita:
1. Hrs kita kendalikan dan sesuaikan
2. Hrs kita perjuangkan
Keinginan kita tdk selamanya keinginan Tuhan.
Band: Yesaya 55:8-9
(8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
(9) Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Wanita seringkali memiliki banyak keinginan namun TDK BERKENAN PADA TUHAN.
Ingat !!! dosa pertama Hawa. Kejadian 3:4-6
(4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
(5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu
akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang
baik dan yang jahat."
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah
pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu
menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya
dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama
dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
7 Keinginan wanita yg tdk disukai Tuhan:
1. Ingin lari dari kenyataan, krn merasa tdk kuat.
2. Ingin jadi sama dgn org lain
3. Ingin mengambil jalan yg mudah. Mau dapat banyak tanpa perjuangan.
4. Ingin melihat org yg menyakitinya menderita.
5. Ingin hidup tanpa masalah dan persoalan
6. Ingin melihat semuanya terjadi persis seperti yg diharapkan
7. Ingin selalu dinomor satukan.
Rabu, 09 Oktober 2013
JANGAN ADA KATA CERAI
SUAMI
1. Berfungsi menjadi pemimpin dgn baik.
2. Menjadikan Istri nomor satu dlm hidupnya.
3. Mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
4. Memuji hal-hal kecil dari Istri.
5. Menerima pendapat Istri.
6. Berani minta maaf.
ISTRI:
1. Menghargai Suami sbg otoritas.
2. Menundukan diri kpd Suami.
3. Menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Menunjukan rasa syukur kpd Suami.
Kebutuhan seorang Suami :
1. Istri sbg sahabat.
2. Rumah yg rapi.
3. Istri yg menarik
4. Saling menghargai.
Kebutuhan seorang Istri :
1. Kasih dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Komitmen thdp keluarga.
Ingat..
Kepala keluarga yg berhasil dlm keluarga maka keberhasilan yg lain akan mengikuti................................................. Kepala keluarga yg gagal dlm keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.
Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yg tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yg
rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dgn cucuran air mata.
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yg bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yg telah Tuhan pilih untukmu
If u care about family, broadcast this. It will save a marriage.
TUHAN akan memberkati Pernikahanmu.
Bagi yg belum Menikah, kiranya pesan ini bisa menjadi bekal kelak bila anda menjalani hidup Pernikahan.
# Remember:
Jgn pernah mengucapkan "kata CERAI"
Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yg tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yg rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dgn cucuran air mata.
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yg bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yg telah Tuhan pilih untukmu
If u care about family, broadcast this. It will save a marriage.
TUHAN akan memberkati Pernikahanmu.
Bagi yg belum Menikah, kiranya pesan ini bisa menjadi bekal kelak bila anda menjalani hidup Pernikahan.
# Remember:
Jgn pernah mengucapkan "kata CERAI"
Renungan
Kadang hidup perlu Pilihan..
Kadang hidup perlu Ʀesiko..
Kadang hidup perlu Duka..
Kadang hidup perlu Suka..

Tapi
TUHAN mendengar lebih dari yg kita katakan.. TUHAN menjawab lebih dari yg kita minta..
TUHAN memberi lebih dari yg kita inginkan..
karena
Dibelakang kita ada kekuatan yg tak terhingga
Dihadapan kita ada kemungkinan tanpa batas
Disekitar kita ada kesempatan yg tiada akhir..
Lebih dari itu,diatas kita ada TUHAN yg selalu menyertai kita.
IngatLah
Kasih TUHAN pada kita seperti lingkaran tak berawal dan tak
berakhir.Selalu berputar dan meluas dan menyentuh seluruh hidup kita..
BUKAN karena hari ini INDAH kita BAHAGIA,tp karena kita BAHAGIA hari ini menjadi INDAH
BUKAN karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS,tapi karena kita OPTIMIS, RINTANGAN menjadi tak terasa
BUKAN karena MUDAH kita YAKIN Βisa tp karena kita YAKIN BISA,semuanya menjadi MUDAH
BUKAN karena semua BAIK kita TERSENYUM tapi karena kita TERSENYUM maka semua menjadi BAIK
Tak ada hari yg MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yg membuat SULIT
BILA kita tidak dapat menjadi jalan besar,cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang
BILA kita tidak dapat menjadi matahari,cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitar kita. Tuhan memberkati..
10 ALASAN BAIK MENGAPA KITA PERLU BERDOA DENGAN TEKUN
1. Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam
persoalan hidup yang kita alami. Mereka yang suka malas berdoa akan
lebih mudah untuk mengalami stress.
2. Menurunkan tingkat emosi
atau kemarahan. Mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu
mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau
marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil.
3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa. Mereka yang tekun
berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat
berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali
malas berdoa.
4. Meningkatkan ketegaran hati. Mereka yang lebih
tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang
terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan
gangguan psikis. Dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki
daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani
kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah,
sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan
pekerjaan (bhs Jawa Nrimo).
6. Membuat orang menjadi lebih
terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama. Mereka yang tekun
berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya
karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga
kelemahan-kelemahan nya sendiri.
7. Meningkatkan daya cinta
kasih kepada diri sendiri dan orang lain. Ketekunan dalam doa membuat
seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah
kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih
yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus
dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu
mencintai dan mengasihi diri sendiri.
8. Meningkatkan kemampuan
dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk
berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri
dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta
yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan.
9.
Menjadikan yang tidak baik menjadi baik. Setiap orang yang tekun berdoa
akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik,
dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik
menjadi buruk.
10. Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa
tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan
karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan
mengalami yang sama kelak di keabadian.
Senin, 07 Oktober 2013
33 Dasar Sukacita Org Benar
Keluarga kita diselamatkan
Kisah 16:30-34
(30) Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
(31) Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
(32) Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
(33) Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh
bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri
dibaptis.
(34) Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan
menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia
dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Kejadian 7:1
(1) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu,
engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di
hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Ulangan 12:7
(7) Di
sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan
seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,
Allahmu.
Yosua 24:14-15
(14) Oleh sebab itu, takutlah akan
TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia.
Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di
seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
(15) Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang
kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah
orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku,
kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Kejadian 17:7
(7) Aku
akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu
turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu
dan Allah keturunanmu.
Pendahuluan
Allah yg kita sembah adalah ALLAH PERJANJIAN, yg perjanjianNYA berlaku turun temurun dan kekal.
Itu berarti, DIA tdk pernah bekerja mendadak dan sembarangan; tdk pernah ada yg terjadi secara kebetulan.
Keluarga merupakan bagian yg sangat penting dlm perjanjianNYA
Band:
Amsal 20:7
(7) Orang benar yang bersih kelakuannya berbahagialah keturunannya.
Keluaran 20:5-6
(5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan
keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
(6) tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang
mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Kenapa Keluarga:
1. Keluarga adalah Benteng Pertahanan
2. Keluarga adalah Pusat Pelatihan Tentara
3. Keluarga adalah penentu suasana kehidupan
4. Keluarga adalah penentu Generasi
Tugas setiap kita:
1. Jadi pelaku Firman dlm keluarga, dlm kapasitasnya
2. Menghadirkan Kristus di keluarga kita
3. Membuat rambu2 sorgawi dlm keluarga
4. Membuang kebiasaan "keegoisan" dlm keluarga.
Untuk di renungkan
Berhati-hatilah dengan pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu.
Berhati-hatilah dengan perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu.
Berhati-hatilah dengan tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu.
Berhati-hatilah dengan kebiasaanmu, karena akan menjadi karaktermu.
Ya Tuhan.. Hanya kepada-Mu kami memohon perlindungan dari kesalahan
pikiran, perkataan, dan perbuatan kami... Bimbinglah kami agar dapat
mengikuti segala kehendak Mu...
Aamiiin..
"Ketika aku angkat tangan ... TUHAN YESUS Pasti Turun Tangan."
Anda bisa menjalani kehidupan ini dengan dua cara :
•» Pertama, hidup dalam kekuatiran, maka kematian akan semakin cepat menjemput Anda.
•» Kedua, hidup dalam ucapan syukur dan optimisme, maka seburuk apapun
keadaannya, TUHAN YESUS sanggup membuatnya lebih baik dan lebih baik
lagi.
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar"
(Yesaya 59:1)
"Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab
segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Markus 10:27).
TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai PELAKU FIRMAN semua
BELAJAR DARI KELEDAI
suatu hari seekor keledai milik seorang petani terjatuh kedalam sumur
tua yang sudah tidak terpakai. Hewan itupun menangis dengan memilukan
selama berjam-jam, sementara petani pemilik keledai itu memikirkan apa
yang harus dilakukannya. Akhirnya ia memutuskan bahwa sumur itu sudah
tua dan sumur tua tersebut pun harus ditimbun dengan tanah karena
berbahaya, jadi tidak berguna baginya untuk menolong keledai itu. Petani
itu pun mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka
membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur.
Pada
mulanya ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia makin
menangi menjadi-jadi. Tetapi kemudian semua orang takjub, karena si
keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke
dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa
yang dilihatnya. Walau punggungya terus ditimpa oleh sekop-sekop tanah
si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan, ia mengguncang-guncangkan
badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu ia
menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga petani terus menuangkan
tanah kotor ke atas punggungnya, si keledai terus juga mengguncangkan
badannya dan melangkah naik. Segera saja semua orang terpesona ketika si
keledai meloncati tembok sumur dan melarikan diri.
Kehidupan
terus saja menuangkan segala macam tanah dan kotoran kepada kita. Cara
untuk keluar dari "sumur" atau kesedihan, masalah dan lain sebagainya
adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran itu dari diri kita
sendiri, yaitu dari pikiran dan hati kita, kemudian kita melangkah naik
dari sumur dengan menggunakan hal tersebut sebagai pijakan.
Sobat, setiap masalah yang ada pada kita merupakan sebuah batu pijakan
untu melangkah keluar dari sumur yang terdalam dengan terus berjuang.
Jangan pernah menyerah! Guncanglah hal-hal negatif yang menimpa kita dan
melangkahlah naik untuk keluar dari situ.
SARANA UNTUK MELANGKAH KELUAR DARI MASALAH TERKADANG DATANG DARI MASALAH ITU SENDIRI
Sabtu, 05 Oktober 2013
HANYA ADA 3 HARI DALAM HIDUP INI..!!
HARI KEMARIN..
Kamu tak bisa mengubah apapun yg telah terjadi..
Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan..
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin..
Biarkan hari kemarin lewat; LEPASKAN saja..
HARI ESOK..
Hingga mentari terbit esok hari,
Kamu tak tahu apa yg akan terjadi..
Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari..
Kamu tak mungkin tahu.., sedih atau ceria di esok hari..
Karena Esok hari belum tiba BIARKAN saja..
Yang tersisa kini hanyalah
HARI INI..
Pintu masa lalu telah tertutup..
Pintu masa depanpun belum tiba..
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini..
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini..,
Bila kamu mampu melupakan hari kemarin..
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari..
Hiduplah HARI INI..
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit..
Hiduplah apa adanya..
Karena yang ada hanyalah hari ini..
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat.. Meski mereka berlaku buruk pada kamu..
Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.. karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Terpujilah Tuhan..
Betapa Tuhan hidupkan kita dengan tujuan yang sangat baik. Semoga Tuhan
bimbing kita agar dapat mengerti setiap kejadian dan Hikmat yang
terjadi di dalam kehidupan kita. Aamiin..
Jangan main-main dengan Yesus
Maz 20:7-9
(7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang
yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan
kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
(8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
(9) Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.
Yeremia 42:5-6
(5) Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang
benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat
menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada
kami.
(6) Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan
suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya
keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah
kita."
Ibrani 13:8
(8) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Pendahuluan
Salah satu persoalan serius dlm kekristenan, hari2 ini, banyak org yg
main2 dgn Yesus, padahal Yesus adalah Tuhan yg paling bisa dipercaya.
Yesus Tuhan kita bisa dipercaya:
1. Dalam memberi jalan keluar dan kemenangan
2. Dalam memberi hikmat dan ketentraman
3. Dalam memberi semangat dan keberanian
4. Dalam mengalahkan dan menghancurkan musush
Kita tdk boleh main2 dgn Yesus, krn:
1. Karena DIA tdk pernah berdusta
2. Krn DIA tdk pernah gagal
3. Krs DIA tdk pernah terlambat
4. Krn DIA tdk pernah setengah-setengah
Bersikap Apa Adanya
Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban
terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau
berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan.
Bersikaplah apa adanya. Bila kita kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain.
Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu
keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain
saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam
kejujuran dan terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga
mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi.
Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja
menyukainya. Mengapa ? Karena ada detak kehidupan alam disana.
Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura
sama saja membohongi hidup itu sendiri. Kita bisa memilih untuk hidup
apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup
berpura-pura dalam dunia ilusi.
Di dalam Alkitab, lambang
kehidupan yang tidak berpura-pura tetapi apa adanya adalah roti tidak
beragi. Firman Tuhan selalu mengajarkan kepada kita agar kehidupan kita
seperti roti tidak beragi yaitu apa adanya, tidak dibuat dibuat dan
hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Jangan seperti Roti yang
beragi yang kelihatannya cantik diluar namun isinya kosong dan penuh
kepalsuan.
Jumat, 04 Oktober 2013
BERTINDAK DENGAN IMAN
Ada beberapa orang yang masih bingung dengan keterkaitan antara iman
dan tindakan. Beberapa orang tersebut mengatakan bahwa cukup dengan iman
saja maka manusia dapat bertahan hidup, cukup dengan iman saja pasti
Tuhan akan memberkati.
Lalu ada
pula yang mengatakan bahwa bukankah Abraham dibenarkan karena imannya?
Dan bukankah Abraham disebut dengan Bapa orang beriman?
Pernyataan-pernyataan seperti inilah yang terkadang membuat orang itu
bingung, oleh sebab itu dibutuhkan hikmat ketika kita membaca Firman
Tuhan.
Iman tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya tindakan.
Iman tidak bisa bekerja jika kita berdiam diri. Abraham mempunyai iman
dan Tuhan menguji iman milik Abraham. Saat Tuhan menyuruh Abraham untuk
mempersembahkan anaknya Ishak, Abraham tidak berdiam diri saja, namun
Abraham bertindak/melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Iman
akan bekerja seiring dengan tindakan kita. Mungkin saat ini ada diantara
kita yang ingin mendapatkan juara kelas, ada juga yang ingin naik
jabatan, ada yang ingin membeli rumah dan lainnya. Namun jika kita hanya
berdiam diri, maka iman itu tidak akan bekerja. Tidak akan ada mujizat
yang terjadi. Tidak ada berkat.
Oleh sebab itu dalam Yakobus
dikatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Saat kita melakukan
sebuah usaha secara maksimal dalam iman, maka disitulah Tuhan akan
membuat mujizat yang tak terduga. Akan banyak terobosan-terobosan yang
Tuhan bukakan bagi kita. Maka janganlah ragu untuk memulai tindakan kita
dengan iman di dalam Yesus.
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Yakobus 2:22
Kamis, 03 Oktober 2013
** MEMBANGUN GEDUNG **
Seorang Arsitek sedang merancang sebuah bangunan. Rupanya Ia akan
membangun sebuah Gedung bertingkat. Ia mulai menggambar apa yg
sebelumnya telah Ia bayangkan. Ia menggoreskan pensilnya sehingga
menghasilkan sebuah sketsa Gedung.
Tak hanya berhenti sampai
disitu saja. Dia mulai mencari lokasi & mengumpulkan para tukangnya.
Dia membeli banyak bahan bangunan mulai dari pasir, batu, bata, besi
dll. Dalam membangun sebuah Gedung, juga membutuhkan waktu yg lama,
sampai pada akhirnya Gedung yg dulunya hanya ada di-angan2nya saja bisa
benar2 terwujud secara nyata.
Setiap dari qta pasti memiliki impian. Begitu banyak harapan2 yg ingin
qta wujudkan. Qta tidak akan mendapatkan apa yg qta impikan bila qta
membiarkannya begitu saja. Perlu banyak doa & usaha untuk meraih nya
& pastinya qta akan melalui banyak proses.
Tidak semua
proses itu manis & nikmat. Terkadang ada proses yg menyakitkan &
memaksa qta untuk menyerah. Namun ingat... semua proses yg qta lalui
itu tidak pernah lepas dari tangan-Nya Tuhan. Tuhan sedang mengolah
& membentuk qta.
Terkadang banyak rasa sakit &
“Benturan” di-mana2. Qta sedang berada didapur-Nya Tuhan. Kadang Tuhan
akan “Memanaskan”, menaburi “Cabai”, “Memotong” & masih banyak hal
lain yg mungkin terasa sangat menyakitkan. Namun semua itu akan
menjadikan qta sebagai “Hidangan Sempurna” karena Tuhan tidak pernah
menciptakan hal buruk.
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, & tidak ada rencana-Mu yg gagal.
Ayub 42:2
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
Yunus 1:12
"Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi
reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah
badai besar ini menyerang kamu."
...
Kisah Yunus sungguh menggelitik. Berbeda dari Musa yang meragukan
panggilan Tuhan, Yunus malah berani melarikan diri dari panggilan Tuhan.
Musa melewati laut, berjalan di tanah yang kering; Yunus melewati laut,
terkurung di dalam perut ikan besar. Musa berseru agar Tuhan
mengurungkan niat-Nya memusnahkan bangsa Israel; Yunus bersungut-sungut
ketika Tuhan mengurungkan niat-Nya memusnahkan penduduk kota Ninewe.
Sekilas tidak ada hal yang membanggakan dari diri Yunus, tapi sebenarnya ada hal yang luar biasa pada nabi yang satu ini.
Dalam perjalanannya ke Tarsis, menjauh dari hadapan Tuhan, Tuhan
menurunkan angin ribut dan badai besar sehingga kapal yang Yunus
tumpangi nyaris hancur.
Di tengah kepanikan yang luar biasa, ia
berkata, "Akulah alasan mengapa badai ini terjadi. Campakkanlah aku ke
dalam laut, supaya badai menjadi reda".
Tidak ada jaminan bahwa
ia akan selamat jika dicampakkan ke dalam laut. Tetapi, Yunus berani
bertanggung jawab atas perbuatannya. Sekalipun ia harus bertaruh nyawa.
Luar biasa, bukan?
Apakah kita bertanggung jawab atas perbuatan kita?
Sayangnya, tidak setiap orang memiliki sikap positif ini. Ada orang
yang melupakan, bahkan melarikan diri dari tanggung jawabnya.
Sebagai orang pilihan-Nya, kita dapat belajar untuk berani bertanggung jawab. Sikap ini sangat penting.
Lebih dari sekadar untuk membangun reputasi pribadi, sikap berani
bertanggung jawab harus kita miliki untuk memuliakan Tuhan yang kita
sembah.
"TUHAN SELALU BERTANGGUNG JAWAB ATAS HIDUP KITA. APAKAH KITA MENJALANI HIDUP INI DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB?"
Salam Kasih..
Tuhan memberkati..
Rahasia kata "GBU (God Bless yoU)
seringkali kita menganggap GBU ucapan biasa aja, padahal tidak, GBU itu luar biasa, dan inilah panggilan kita salah satunya.
(1 Petrus.3:9)
"dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki
dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kami MEMBERKATI, karena
untuk itulah kamu DIPANGGIL, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:"
BERHENTILAH MENYESALI DIRI
Amsal 23:,
7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri
demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia
tidak tulus hati terhadapmu.
Seberapa sering kita menyesali diri,
mengapa sesuatu tidak seperti yang diharapkan...?
Kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan sulit mengucap
syukur atas kehidupan yang kita jalani dan yang sedang kita alami.
Kita mungkin bertanya;
Mengapa kita tidak sekaya orang itu...?
Mengapa kondisi kesehatanku selalu buruk...?
Mengapa wajahku tidak tampan
atau tidak cantik, dan lain-lain.
Ini adalah contoh pertanyaan orang-orang yang suka menyesali keadaan dirinya.
Pada hal dalam Ayub 2:10 berkata;
"Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi. Tidak mau menerima yang buruk?"
Siapa menyangka bahwa di luar sana juga ada banyak orang, pria, wanita
yang terlahir cacat, tetapi mereka tidak menyesali diri, mereka
menerimanya sebagai suatu kenyataan dan dengan percaya diri yang tinggi
mereka berhasil membuat hidupnya bermakna.
Hanya kesadaranlah yang akan membawa kita untuk berkata seperti pada Amsal 38:19.
"Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur
kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan
kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya".
Kita diciptakan menurut gambar Sang Pencipta, ada nilai ilahi dalam diri kita, tentu membanggakan.
Tuhan juga pasti memakai Anda dan memberkati Anda dalam keadaan apapun.
Haleluya, Amin.
Oleh karena itu, berhentilah menyesali diri, Anda hanya perlu menemukan
talenta yang Tuhan telah taruh dalam diri Anda, lalu menggunakannya
selaras firman Tuhan
Tentukan satu hal saja yang baik tentang
diri Anda, dan bersyukurlah untuk hal itu. Kemudian mulailah mencintai
kehidupan dan melakukan apa yang dapat Anda lakukan.
CINTA KASIH SORGAWI vs CINTA KASIH DUNIA
CINTA KASIH DUNIA tidak pernah nyata dan tidak pernah menentu, licik
dan selalu penuh dengan motivasi dan kebohongan. Sebab itu lepaskan dan
jangan dipegang janjinya. CINTA KASIH DUNIA bagaikan segumpal awan yang sulit ditebak, kapan datangnya dan kapan perginya, arahnya selalu menentu.
Tetapi beda dengan
CINTA KASIH SORGAWI yang selalu nyata, terarah dan menetap kekal.
CINTA KASIH SORGAWI adalah CINTA KASIH AGAPE, cinta yang tidak pernah
menuntut balasan, cinta yang tidak pernah memperhitungkan untuk ruginya,
cinta yang tidak pernah membedakan kaya miskin, cinta yang penuh
pengobanan dan yang selalu dikorbankan, dan cinta selalu terbuka untuk
semua orang yang mau percaya dan menerimanya.
TUHAN YESUS memberkati
Sabtu, 14 September 2013
Konflik Tim
Bacaan: Galatia 5:22-26
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan ... - Galatia 5:22
Membangun sebuah tim yang solid memang bukan hal yang mudah. Itu berarti kita harus menyatukan visi, misi, dan tujuan secara bersama-sama dengan latar belakang kita yang masing-masing berbeda. Tak heran kalau dalam sebuah tim ada kalanya diwarnai dengan konflik. Tak ada tim yang tanpa konflik, kalaupun ada itu adalah tim yang sudah mati! Dan menurut hemat saya, sebuah konflik tak kan bisa dihindarkan. Konflik dalam tim memang bukan dihindari, tapi untuk dibicarakan bersama dan dicari jalan keluarnya tanpa harus mengorbankan kebersamaan dalam tim itu.
Mengharapkan sebuah tim tanpa pernah mengalami konflik adalah sama seperti kita mengharapkan hubungan suami istri tanpa pernah ada keributan sekecil apapun juga. Bukankah dalam sebuah kehidupan rumah tangga, sekalipun kita tak menginginkan adanya keributan dan perselisihan, toh kita tetap mengalaminya juga? Demikian ini berlaku dalam sebuah tim. Konflik dalam sebuah tim adalah hal yang biasa jika dalam tahap-tahap yang wajar, namun akan menjadi tidak wajar kalau konflik itu tidak terselesaikan dan muncul konflik-konflik berikutnya yang semakin menggoncangkan kebersamaan tim tersebut.
Tujuan saya berbicara tentang hal ini hanya satu, yaitu supaya kita jangan kaget atau merasa frustasi kalau melihat tim kita sedang mengalami konflik. Itu bukan indikasi kalau tim kita sedang sakit parah dan hampir bubar. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengatasi konflik itu dan mempertahankan keutuhan tim, bahkan dengan adanya konflik itu maka tim kita akan semakin memahami satu dengan yang lain dan makin solid saja.
Tidak ada konflik yang tak bisa diselesaikan, selama kita ijinkan kasih bekerja di tengah-tengah kita. Biarkan damai sejahtera Allah yang mengontrol hidup kita. Miliki cukup kesabaran menghadapi orang-orang yang berbeda latar belakang atau pandangan dalam satu tim. Pancarkan kebaikan. Pertahankanlah kebersamaan dengan kesetiaan, walau sedang mengalami konflik. Dan yang terakhir, usahakanlah agar kita memiliki pengendalian diri sehingga kita tak melakukan sesuatu yang akhirnya merusak kebersamaan. Selama kita memiliki semangat tim, sebuah konflik tak akan bisa menghancurkan tim.
Pastikan Anda mengembangkan buah Roh jika saat ini Anda sedang mengalami konflik dengan rekan dalam satu tim Anda.
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan ... - Galatia 5:22
Membangun sebuah tim yang solid memang bukan hal yang mudah. Itu berarti kita harus menyatukan visi, misi, dan tujuan secara bersama-sama dengan latar belakang kita yang masing-masing berbeda. Tak heran kalau dalam sebuah tim ada kalanya diwarnai dengan konflik. Tak ada tim yang tanpa konflik, kalaupun ada itu adalah tim yang sudah mati! Dan menurut hemat saya, sebuah konflik tak kan bisa dihindarkan. Konflik dalam tim memang bukan dihindari, tapi untuk dibicarakan bersama dan dicari jalan keluarnya tanpa harus mengorbankan kebersamaan dalam tim itu.
Mengharapkan sebuah tim tanpa pernah mengalami konflik adalah sama seperti kita mengharapkan hubungan suami istri tanpa pernah ada keributan sekecil apapun juga. Bukankah dalam sebuah kehidupan rumah tangga, sekalipun kita tak menginginkan adanya keributan dan perselisihan, toh kita tetap mengalaminya juga? Demikian ini berlaku dalam sebuah tim. Konflik dalam sebuah tim adalah hal yang biasa jika dalam tahap-tahap yang wajar, namun akan menjadi tidak wajar kalau konflik itu tidak terselesaikan dan muncul konflik-konflik berikutnya yang semakin menggoncangkan kebersamaan tim tersebut.
Tujuan saya berbicara tentang hal ini hanya satu, yaitu supaya kita jangan kaget atau merasa frustasi kalau melihat tim kita sedang mengalami konflik. Itu bukan indikasi kalau tim kita sedang sakit parah dan hampir bubar. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengatasi konflik itu dan mempertahankan keutuhan tim, bahkan dengan adanya konflik itu maka tim kita akan semakin memahami satu dengan yang lain dan makin solid saja.
Tidak ada konflik yang tak bisa diselesaikan, selama kita ijinkan kasih bekerja di tengah-tengah kita. Biarkan damai sejahtera Allah yang mengontrol hidup kita. Miliki cukup kesabaran menghadapi orang-orang yang berbeda latar belakang atau pandangan dalam satu tim. Pancarkan kebaikan. Pertahankanlah kebersamaan dengan kesetiaan, walau sedang mengalami konflik. Dan yang terakhir, usahakanlah agar kita memiliki pengendalian diri sehingga kita tak melakukan sesuatu yang akhirnya merusak kebersamaan. Selama kita memiliki semangat tim, sebuah konflik tak akan bisa menghancurkan tim.
Pastikan Anda mengembangkan buah Roh jika saat ini Anda sedang mengalami konflik dengan rekan dalam satu tim Anda.
ALLAH Tidak Pernah Bermain Dadu
Bacaan: Yeremia 1:1-19
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau.- Yeremia 1:4
“Allah tidak pernah bermain dadu.” demikianlah Albert Einstein pernah berujar. Sungguh menarik mendengar perkataan Einstein ini. Mengapa? Karena kita seringkali berpikir bahwa sebagian besar kehidupan kita terjadi secara kebetulan. Keberadaan kita di dunia ini karena kebetulan ada pertemuan antara sperma dan ovum. Warna kulit dan tipikal rambut kita menjadi seperti sekarang ini karena kebetulan terlahir dari ras tertentu. Bakat dan potensi yang kita miliki juga karena kebetulan kita terlahir dari keluarga seni. Kita hidup enak karena kebetulan terlahir dari keluarga berada. Kita memiliki penampilan fisik yang bagus karena kebetulan orang tua kita juga memiliki penampilan fisik yang bagus.
Sebaliknya kita merenungi nasib yang malang karena mungkin terlahir dari keluarga yang berantakan. Atau merasa keberadaan kita di dunia ini sebenarnya tak direncanakan oleh orang tua kita, kita lahir karena “kecelakaan”. Menyesal mengapa secara kebetulan kita adalah anak yang dibuang dan bukan diterima, kita terlahir dari keluarga miskin dan bukan kaya.
Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena kebetulan. Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena untung-untungan layaknya seorang yang bermain dadu, menyerahkan nasib di tangan guliran dadu. Sesungguhnya Tuhan sudah merencanakan semuanya tentang kita dengan begitu jelas, detail bahkan Ia memiliki alasan khusus mengapa menciptakan kita. Tuhan sudah memikirkan kita jauh sebelum Ia menciptakan dunia ini, bahkan memikirkan apa yang terbaik bagi kita. Ia memikirkan kita terlahir dengan warna kulit seperti apa dan dari pohon keluarga yang mana. Ia sudah merancang kita dengan sangat spesifik!
Kita ada karena suatu alasan. Kita memiliki penampilan fisik seperti ini karena suatu alasan. Kita memiliki bakat dan potensi yang luar biasa karena suatu alasan. Sebaliknya, ketika kita hidup dalam penderitaan itu juga karena suatu alasan. Pikirkanlah ini, jika untuk menjadikan kita saja Tuhan sudah merencanakan jauh sebelum dunia ini ada. Masakan Ia menjadikan kita asal-asalan saja? Tentu tidak, Ia punya tujuan yang jelas bagi kita di dalam hidup ini. Kita ada bukan karena kebetulan, tetapi karena rencana Tuhan. Keberadaan kita sekarang ini bukan karena guliran dadu, tapi karena sebuah tujuan ilahi yang harus kita genapi.
Menerima kenyataan, termasuk hal yang pahit sekalipun sebagai bagian dari rencana Allah.
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau.- Yeremia 1:4
“Allah tidak pernah bermain dadu.” demikianlah Albert Einstein pernah berujar. Sungguh menarik mendengar perkataan Einstein ini. Mengapa? Karena kita seringkali berpikir bahwa sebagian besar kehidupan kita terjadi secara kebetulan. Keberadaan kita di dunia ini karena kebetulan ada pertemuan antara sperma dan ovum. Warna kulit dan tipikal rambut kita menjadi seperti sekarang ini karena kebetulan terlahir dari ras tertentu. Bakat dan potensi yang kita miliki juga karena kebetulan kita terlahir dari keluarga seni. Kita hidup enak karena kebetulan terlahir dari keluarga berada. Kita memiliki penampilan fisik yang bagus karena kebetulan orang tua kita juga memiliki penampilan fisik yang bagus.
Sebaliknya kita merenungi nasib yang malang karena mungkin terlahir dari keluarga yang berantakan. Atau merasa keberadaan kita di dunia ini sebenarnya tak direncanakan oleh orang tua kita, kita lahir karena “kecelakaan”. Menyesal mengapa secara kebetulan kita adalah anak yang dibuang dan bukan diterima, kita terlahir dari keluarga miskin dan bukan kaya.
Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena kebetulan. Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena untung-untungan layaknya seorang yang bermain dadu, menyerahkan nasib di tangan guliran dadu. Sesungguhnya Tuhan sudah merencanakan semuanya tentang kita dengan begitu jelas, detail bahkan Ia memiliki alasan khusus mengapa menciptakan kita. Tuhan sudah memikirkan kita jauh sebelum Ia menciptakan dunia ini, bahkan memikirkan apa yang terbaik bagi kita. Ia memikirkan kita terlahir dengan warna kulit seperti apa dan dari pohon keluarga yang mana. Ia sudah merancang kita dengan sangat spesifik!
Kita ada karena suatu alasan. Kita memiliki penampilan fisik seperti ini karena suatu alasan. Kita memiliki bakat dan potensi yang luar biasa karena suatu alasan. Sebaliknya, ketika kita hidup dalam penderitaan itu juga karena suatu alasan. Pikirkanlah ini, jika untuk menjadikan kita saja Tuhan sudah merencanakan jauh sebelum dunia ini ada. Masakan Ia menjadikan kita asal-asalan saja? Tentu tidak, Ia punya tujuan yang jelas bagi kita di dalam hidup ini. Kita ada bukan karena kebetulan, tetapi karena rencana Tuhan. Keberadaan kita sekarang ini bukan karena guliran dadu, tapi karena sebuah tujuan ilahi yang harus kita genapi.
Menerima kenyataan, termasuk hal yang pahit sekalipun sebagai bagian dari rencana Allah.
Hidup Oleh Roh
Bacaan: Galatia 2:19-20
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melain kan Kristus yang hidup di dalam aku.- Galatia 2:20
Apakah yang dimaksudkan oleh Paulus ketika ia mengatakan bahwa “bukan lagi aku yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku?” Beberapa ajaran agama tertentu mengajarkan meditasi untuk mengosongkan pikiran dan diri orang sendiri untuk mendapatkan pencerahan rohani. Dengan cara seperti itu mereka berusaha mematikan keinginan diri sendiri dan membiarkan Tuhan mengisi tubuh jasmani mereka. Ada juga aliran tertentu yang membenci tubuh jasmani dan menyakiti tubuh mereka sendiri supaya tabiat dosa mereka mati dan kekudusan mereka muncul. Mati secara daging yang sesungguhnya sebenarnya tentu saja bukan hanya sekedar menahan keinginan daging kita dalam waktu tertentu. Mati secara daging yang sesungguhnya adalah ketika kita dengan sadar dan pertimbangan yang masak telah memutuskan untuk lebih mentaati Firman Tuhan daripada kehendak dan keinginan diri kita sendiri.
Saat kita melatih diri untuk terus menerus taat kepada Firman-Nya, Tuhan akan menuntun kita masuk ke dalam jenis ketaatan yang teus menerus meningkat setiap harinya. Dalam tahap awal mungkin tantangan hidup kita adalah memilih melakukan perintah Tuhan atau dosa yang ditawarkan dunia. Namun dalam tahap-tahap berikutnya kita akan semakin dibawa oleh Tuhan untuk semakin mengosongkan ruang ego dalam hati kita untuk diserahkan secara total kepada-Nya.
Hal yang sama saya alami ketika suatu hari di tengah pergumulan pilihan hidup saya, melalui sebuah buku, Tuhan menantang saya untuk belajar berserah total kepada-Nya. Bila dulu saya yang membuat daftar keinginan dan rencana bagi hidup saya untuk ditandatangani oleh Tuhan, kini Ia menantang saya untuk berbuat sebaliknya. Beranikah saya menyerahkan selembar kertas kosong dengan tanda tangan saya di bawahnya dan membiarkan Tuhan yang mengisinya. Setujukah saya melakukan apapun yang Tuhan inginkan untuk saya lakukan dan menyerahkan seluruh masa depan saya secara total dalam tangan-Nya. Maukah saya menjadi apapun atau siapapun yang Tuhan kehendaki untuk saya jalani. Sejenak saya merasa takut dan hanya bisa menangis. Namun dari situlah saya akhirnya bisa mengerti seperti apakah mati secara daging yang sesungguhnya dan berserah total kepada-Nya. Bagaimana dengan Anda? Beranikah Anda membatalkan rencana Anda semula untuk melakukan rencana Tuhan bagi Anda sekarang ini?
Mulai sekarang belajarlah bertanya dulu kepada Tuhan apa yang Ia ingin untuk kita lakukan. Catatlah daftar tugas itu dalam agenda Anda dan lakukanlah.
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melain kan Kristus yang hidup di dalam aku.- Galatia 2:20
Apakah yang dimaksudkan oleh Paulus ketika ia mengatakan bahwa “bukan lagi aku yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku?” Beberapa ajaran agama tertentu mengajarkan meditasi untuk mengosongkan pikiran dan diri orang sendiri untuk mendapatkan pencerahan rohani. Dengan cara seperti itu mereka berusaha mematikan keinginan diri sendiri dan membiarkan Tuhan mengisi tubuh jasmani mereka. Ada juga aliran tertentu yang membenci tubuh jasmani dan menyakiti tubuh mereka sendiri supaya tabiat dosa mereka mati dan kekudusan mereka muncul. Mati secara daging yang sesungguhnya sebenarnya tentu saja bukan hanya sekedar menahan keinginan daging kita dalam waktu tertentu. Mati secara daging yang sesungguhnya adalah ketika kita dengan sadar dan pertimbangan yang masak telah memutuskan untuk lebih mentaati Firman Tuhan daripada kehendak dan keinginan diri kita sendiri.
Saat kita melatih diri untuk terus menerus taat kepada Firman-Nya, Tuhan akan menuntun kita masuk ke dalam jenis ketaatan yang teus menerus meningkat setiap harinya. Dalam tahap awal mungkin tantangan hidup kita adalah memilih melakukan perintah Tuhan atau dosa yang ditawarkan dunia. Namun dalam tahap-tahap berikutnya kita akan semakin dibawa oleh Tuhan untuk semakin mengosongkan ruang ego dalam hati kita untuk diserahkan secara total kepada-Nya.
Hal yang sama saya alami ketika suatu hari di tengah pergumulan pilihan hidup saya, melalui sebuah buku, Tuhan menantang saya untuk belajar berserah total kepada-Nya. Bila dulu saya yang membuat daftar keinginan dan rencana bagi hidup saya untuk ditandatangani oleh Tuhan, kini Ia menantang saya untuk berbuat sebaliknya. Beranikah saya menyerahkan selembar kertas kosong dengan tanda tangan saya di bawahnya dan membiarkan Tuhan yang mengisinya. Setujukah saya melakukan apapun yang Tuhan inginkan untuk saya lakukan dan menyerahkan seluruh masa depan saya secara total dalam tangan-Nya. Maukah saya menjadi apapun atau siapapun yang Tuhan kehendaki untuk saya jalani. Sejenak saya merasa takut dan hanya bisa menangis. Namun dari situlah saya akhirnya bisa mengerti seperti apakah mati secara daging yang sesungguhnya dan berserah total kepada-Nya. Bagaimana dengan Anda? Beranikah Anda membatalkan rencana Anda semula untuk melakukan rencana Tuhan bagi Anda sekarang ini?
Mulai sekarang belajarlah bertanya dulu kepada Tuhan apa yang Ia ingin untuk kita lakukan. Catatlah daftar tugas itu dalam agenda Anda dan lakukanlah.
Sebuah Anugerah
Bacaan: Mazmur 50
Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."- I Korintus 10:26
Sadarkah kita bahwa sebenarnya memberi merupakan sebuah anugerah bagi kita? Bila kita ingat dan menyadari bahwa segala hal di dunia ini termasuk harta benda yang kita miliki sebenarnya merupakan milik Tuhan, tentunya dalam kenyataannya kita tidak akan pernah bisa memberi kepada Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa memberi sesuatu yang menjadi milik orang itu sendiri? Itulah sebabnya ketika Tuhan memberikan sebagian hak-Nya kepada kita supaya kita bisa memberi kepada-Nya, hal itu merupakan sebuah anugerah.
Waktu saya masih kecil, jika ada anggota keluarga di rumah yang berulang tahun, sekalipun tidak diadakan pesta besar-besaran, tetapi biasanya kami akan memberikan kado kepada orang yang berulang tahun itu. Dengan uang saku kami sebagai anak-anak yang masih bersekolah, tentu saja kami hanya bisa membeli kado yang sangat sederhana. Biasanya isi kado yang diberikan antar sesama anak-anak hampir selalu bisa ditebak : pasti isinya kaos kaki! Tapi hal yang paling tidak bisa saya lupakan adalah jika giliran ayah saya yang berulang tahun. Karena uang saku kami diberikan seminggu sekali, jika hari ulang tahun ayah jatuh di akhir minggu, kami akan menunda pemberian kado itu sampai uang saku untuk minggu depan diberikan dulu. Jelas hal itu karena uang jajan kami sudah habis. Dan lucunya setelah uang saku kami terima dan kami kumpulkan untuk membeli kado, beberapa hari kemudian ayah saya akan memberikan extra uang saku kepada kami supaya kami tetap bisa jajan. Kami senang karena bisa memberi kado untuk ayah, sekalipun sebenarnya kami tidaklah benar-benar memberi dari uang kami sendiri.
Kejadian itu mengingatkan saya akan Tuhan yang juga bersikap demikian kepada kita. Ia memberikan kesempatan kepada kita agar kita bisa seakan memberi kepada-Nya. Ia bahkan mengembalikan lagi berkat-Nya kepada kita sehingga kita bisa menerima dan memberi lagi. Sebuah siklus yang menyenangkan dari hubungan saling mengasihi yang terus menerus.
Bila hari ini Anda dan saya masih diberi kesempatan untuk bisa memberi persembahan di gereja, menolong orang-orang berkekurangan, dan banyak hal lagi dalam pekerjaan dan pelayanan-Nya, bersyukurlah untuk semua hal itu, karena itu sebenarnya merupakan sebuah anugerah!
Tanyakanlah kepada Tuhan berapa yang harus Anda keluarkan dari dompet Anda hari ini untuk diberikan kepada-Nya.
Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."- I Korintus 10:26
Sadarkah kita bahwa sebenarnya memberi merupakan sebuah anugerah bagi kita? Bila kita ingat dan menyadari bahwa segala hal di dunia ini termasuk harta benda yang kita miliki sebenarnya merupakan milik Tuhan, tentunya dalam kenyataannya kita tidak akan pernah bisa memberi kepada Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa memberi sesuatu yang menjadi milik orang itu sendiri? Itulah sebabnya ketika Tuhan memberikan sebagian hak-Nya kepada kita supaya kita bisa memberi kepada-Nya, hal itu merupakan sebuah anugerah.
Waktu saya masih kecil, jika ada anggota keluarga di rumah yang berulang tahun, sekalipun tidak diadakan pesta besar-besaran, tetapi biasanya kami akan memberikan kado kepada orang yang berulang tahun itu. Dengan uang saku kami sebagai anak-anak yang masih bersekolah, tentu saja kami hanya bisa membeli kado yang sangat sederhana. Biasanya isi kado yang diberikan antar sesama anak-anak hampir selalu bisa ditebak : pasti isinya kaos kaki! Tapi hal yang paling tidak bisa saya lupakan adalah jika giliran ayah saya yang berulang tahun. Karena uang saku kami diberikan seminggu sekali, jika hari ulang tahun ayah jatuh di akhir minggu, kami akan menunda pemberian kado itu sampai uang saku untuk minggu depan diberikan dulu. Jelas hal itu karena uang jajan kami sudah habis. Dan lucunya setelah uang saku kami terima dan kami kumpulkan untuk membeli kado, beberapa hari kemudian ayah saya akan memberikan extra uang saku kepada kami supaya kami tetap bisa jajan. Kami senang karena bisa memberi kado untuk ayah, sekalipun sebenarnya kami tidaklah benar-benar memberi dari uang kami sendiri.
Kejadian itu mengingatkan saya akan Tuhan yang juga bersikap demikian kepada kita. Ia memberikan kesempatan kepada kita agar kita bisa seakan memberi kepada-Nya. Ia bahkan mengembalikan lagi berkat-Nya kepada kita sehingga kita bisa menerima dan memberi lagi. Sebuah siklus yang menyenangkan dari hubungan saling mengasihi yang terus menerus.
Bila hari ini Anda dan saya masih diberi kesempatan untuk bisa memberi persembahan di gereja, menolong orang-orang berkekurangan, dan banyak hal lagi dalam pekerjaan dan pelayanan-Nya, bersyukurlah untuk semua hal itu, karena itu sebenarnya merupakan sebuah anugerah!
Tanyakanlah kepada Tuhan berapa yang harus Anda keluarkan dari dompet Anda hari ini untuk diberikan kepada-Nya.
menjadi bagian dari sebuah tim
Bacaan: Yohanes 17:20-23
supaya mereka semua menjadi satu ...- Yohanes 17:21
Iseng saja saya berpikir usil, “Mengapa Tuhan tidak menciptakan kita sebagai manusia super? Mengapa Tuhan tak ciptakan kita sebagai Superman?” Bukankah mengasyikkan kalau kita semua diciptakan seperti Superman? Seandainya saja Tuhan menciptakan kita seperti Superman yang hampir-hampir bisa melakukan segala hal seorang diri saja, tentu kita tak lagi merasa membutuhkan orang lain. Manusia akan menjadi semakin egois, sombong dan tak akan pernah peduli dengan orang lain. Itu sebabnya Tuhan tidak menciptakan kita sebagai Superman, sebaliknya Ia menghendaki agar kita menciptakan Super Team.
Super team bukanlah terdiri dari orang-orang yang luar biasa, bukan juga orang-orang hebat yang serba bisa. Super team justru seringkali terdiri dari orang-orang yang punya kelemahan dan kekurangan di sana sini, namun karena mereka membentuk sebuah tim maka mereka bisa saling melengkapi kekurangan dan kelemahan yang ada. Karena bersinergi dan saling melengkapi maka jelas-jelas menjadi bagian tim adalah hal yang sangat efektif dibandingkan dengan kita berusaha untuk berdiri sendiri. Salah satu kalimat terkenal Presiden Woodrow Wilson yang tak akan saya lupakan adalah ini, “Kita seharusnya tidak hanya memakai semua otak yang kita miliki, melainkan menggunakan semua otak yang dapat kita pinjam.” Ini bisa terjadi kalau kita menjadi bagian tim!
Kita diciptakan bukan untuk berdiri sendiri. Kita diciptakan untuk menjadi bagian sebuah tim yang akan saling melengkapi. Jadikanlah diri Anda menjadi bagian sebuah tim, maka hidup Anda akan menjadi lebih efektif. Bentuklah keluarga Anda menjadi tim yang hebat, maka masalah keluarga seberat apapun pasti dapat Anda lalui bersama. Bentuklah sebuah tim yang solid di lingkungan kerja Anda, maka Anda akan mendapatkan kemajuan dua kali lipat daripada mengerjakannya sendiri-sendiri. Bentuklah tim impian Allah di gereja, saya berani memastikan bahwa suasana dan atmosfir gereja akan menjadi begitu berbeda. Kasih akan mengalir. Karunia-karunia yang pada jemaat Tuhan akan bekerja dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Gereja Tuhan pun akan menjadi semakin kuat, sebagaimana Yesus berkata bahwa alam maut tidak akan pernah bisa menguasainya. Ini bisa terjadi karena gerejaNya menjadi tim yang hebat, itu sebabnya Yesus tak henti-henti berdoa agar gerejaNya menjadi satu. Menjadi sebuah tim!
Ambillah sebuah keputusan untuk menjadi bagian dari sebuah tim.
supaya mereka semua menjadi satu ...- Yohanes 17:21
Iseng saja saya berpikir usil, “Mengapa Tuhan tidak menciptakan kita sebagai manusia super? Mengapa Tuhan tak ciptakan kita sebagai Superman?” Bukankah mengasyikkan kalau kita semua diciptakan seperti Superman? Seandainya saja Tuhan menciptakan kita seperti Superman yang hampir-hampir bisa melakukan segala hal seorang diri saja, tentu kita tak lagi merasa membutuhkan orang lain. Manusia akan menjadi semakin egois, sombong dan tak akan pernah peduli dengan orang lain. Itu sebabnya Tuhan tidak menciptakan kita sebagai Superman, sebaliknya Ia menghendaki agar kita menciptakan Super Team.
Super team bukanlah terdiri dari orang-orang yang luar biasa, bukan juga orang-orang hebat yang serba bisa. Super team justru seringkali terdiri dari orang-orang yang punya kelemahan dan kekurangan di sana sini, namun karena mereka membentuk sebuah tim maka mereka bisa saling melengkapi kekurangan dan kelemahan yang ada. Karena bersinergi dan saling melengkapi maka jelas-jelas menjadi bagian tim adalah hal yang sangat efektif dibandingkan dengan kita berusaha untuk berdiri sendiri. Salah satu kalimat terkenal Presiden Woodrow Wilson yang tak akan saya lupakan adalah ini, “Kita seharusnya tidak hanya memakai semua otak yang kita miliki, melainkan menggunakan semua otak yang dapat kita pinjam.” Ini bisa terjadi kalau kita menjadi bagian tim!
Kita diciptakan bukan untuk berdiri sendiri. Kita diciptakan untuk menjadi bagian sebuah tim yang akan saling melengkapi. Jadikanlah diri Anda menjadi bagian sebuah tim, maka hidup Anda akan menjadi lebih efektif. Bentuklah keluarga Anda menjadi tim yang hebat, maka masalah keluarga seberat apapun pasti dapat Anda lalui bersama. Bentuklah sebuah tim yang solid di lingkungan kerja Anda, maka Anda akan mendapatkan kemajuan dua kali lipat daripada mengerjakannya sendiri-sendiri. Bentuklah tim impian Allah di gereja, saya berani memastikan bahwa suasana dan atmosfir gereja akan menjadi begitu berbeda. Kasih akan mengalir. Karunia-karunia yang pada jemaat Tuhan akan bekerja dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Gereja Tuhan pun akan menjadi semakin kuat, sebagaimana Yesus berkata bahwa alam maut tidak akan pernah bisa menguasainya. Ini bisa terjadi karena gerejaNya menjadi tim yang hebat, itu sebabnya Yesus tak henti-henti berdoa agar gerejaNya menjadi satu. Menjadi sebuah tim!
Ambillah sebuah keputusan untuk menjadi bagian dari sebuah tim.
Perbedaan
I Korintus 12:12-31
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.- I Korintus 12:20
Perbedaan tak seharusnya menghalangi kita menjadi sebuah tim yang solid. Karena memang sebuah tim dibentuk atas dasar kesatuan dan bukan keseragaman. Sesungguhnya saya bersyukur di tempatkan Tuhan di sebuah gereja yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, latar belakang dan status sosial yang berbeda-beda. Komunitas yang menurut saya sangat unik karena begitu banyaknya perbedaan. Ada orang Batak, Dayak, Ambon, NTT, Jawa dan saya sendiri adalah keturunan Cina. Meski kami punya perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok, tapi itu tak pernah menghalangi kesatuan dan suasana kekeluargaan di gereja kami. Dari situlah saya belajar bahwa perbedaan tak seharusnya menghalangi kita menjadi satu tim.
Tim Yesus pun unik, bahkan semakin beragam lagi. Murid Yesus ada yang dari kelompok nelayan sederhana seperti Petrus, Andreas, Yohanes, dll, namun di sisi lain ada juga murid Yesus yang berasal dari golongan terpelajar macam Yudas Iskaryot, atau Nathanael. Lebih unik lagi kalau kita menyorot murid Yesus yang bernama Simon orang Zelot. Kalau kita belajar sejarah, maka kita akan tahu bahwa orang-orang Zelot dikenal sebagai kelompok pemberontak yang anti penjajahan Romawi. Sementara itu juga Yesus mengajak Matius si pemungut cukai untuk menjadi muridNya. Dari profesinya kita tahu bahwa Matius ini bekerja untuk penjajah Romawi. Bisa bayangkan bagaimana kalau Simon yang anti penjajah duduk bersebelahan dengan Matius yang bekerja untuk penjajah? Meski latar belakang sangat bertolak belakang, tapi toh mereka jadi satu tim yang hebat.
Patut disayangkan kalau membiarkan gereja Tuhan tak bisa bersatu hanya karena sebuah perbedaan. Yang lebih menyedihkan adalah melihat kenyataan bahwa di gereja Tuhan masih juga terdapat kasta-kasta. Si kaya kumpul dengan si kaya, sementara si miskin merasa senasib sepenanggungan dengan si miskin. Si kaya terlalu gengsi kalau duduk semeja dengan si miskin, sebaliknya si miskin juga merasa minder dan tak nyaman jika bersama dengan si kaya. Mungkin tak hanya kasta yang terdapat dalam gereja, tapi disadari atau tidak kadangkala dalam sebuah gereja masih terdapat diskriminasi ras. Kiranya tulisan-tulisan ini menjadi introspeksi bagi kita, di samping itu menjadi pelecut agar kita mendobrak semua tembok-tembok yang selama ini menghalangi kita untuk bersatu. Perbedaan bukan menjadi penghalang bagi sebuah kesatuan, sebaliknya perbedaan akan memperkaya sebuah tim.
Bangunlah hubungan dengan seseorang yang memiliki kehidupan yang sangat bertolak belakang dengan Anda
Rabu, 21 Agustus 2013
Pigura
II Korintus 10:12-18
.... atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu...- II Korintus 10:12
Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau daripada rumput kita, demikian kita berpikir. Sementara pada waktu yang sama, tetangga kita sedang merenungi rumputnya yang malang dan iri dengan rumput kita. Bukankah ini aneh? Meski aneh, toh banyak orang yang melakukannya. Padahal seharusnya kita tak perlu membandingkan-bandingkan diri kita terhadap orang lain.
Saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain, maka saya sudah membayangkan apa yang selanjutnya akan terjadi. Anda akan membusungkan dada dan terjebak dalam kesombongan ketika orang lain levelnya berada di bawah Anda. Sebaliknya, Anda akan tertunduk lesu dan merasa rendah saat orang lain jauh melampaui Anda. Selain itu membandingkan diri dengan orang lain akan membuat kita tergoda menjadi orang lain. Meninggalkan keunikan yang ada pada kita dan meniru-niru orang lain. Kita menggadaikan kepribadian kita yang unik dan melakukan penyamaran demi menjadi orang lain. Aneh bukan?
Harusnya kita tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain hanya meninggalkan sederet akibat buruk yang berujung kepada keluhan. Apalagi kita membandingkan diri kita yang sedang berada dalam lembah dengan orang lain yang sedang berdiri di atas puncak. Kita pun akan merasa iri dan berprasangka bahwa Tuhan tidak adil. Itu seperti kita membandingkan diri kita yang tak dikenal dengan Elvis Presley yang sangat populer. Kita berpikir tentu akan sangat bahagia jika kita menjadi Elvis, sementara akhirnya kita tahu orang sepopuler Elvis ternyata tidak sebahagia yang kita kira, sebab hanya untuk bisa memejamkan mata untuk beberapa saat lamanya saja ia harus menenggak banyak obat tidur.
Daripada membandingkan diri dengan orang lain, harusnya kita mengucap syukur dengan keberadaan kita dan menerima diri kita sendiri apa adanya. Termasuk dengan segala keunikan-keunikan yang ada pada kita, masalah-masalah kita atau kesuksesan-kesuksesan yang berhasil kita capai. Mengapa selalu tergoda membayangkan menjadi orang lain kalau kita bisa bahagia dengan menjadi diri kita sendiri? Mengapa harus membuat potret kita pas dengan pigura orang lain atau mencoba memasukkan potret orang lain ke dalam pigura kita?
Dengan siapakah kita sering membandingkan diri kita? Tuliskanlah nama orang itu dan pastikan bahwa Anda kembali menyukai diri Anda sendiri apa adanya.
Kekangan
Amsal 25:28; Galatia 5:16-26
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.- Amsal 25:28
Dari hari ke hari, berat badan saya cenderung naik. Beberapa baju favorite yang dulu sering saya pakai mau tidak mau harus saya museumkan karena sudah tidak muat lagi. Meski belum gemuk-gemuk amat, saya memilih untuk menguruskan badan dengan cara diet. Namun diet ternyata bukan hal yang gampang untuk dijalani. Diet saya gagal terus, masalahnya cuma satu, saya kesulitan mengendalikan diri ketika berhadapan dengan makanan kesukaan, apalagi ketika melihat teman-teman saya dengan lahapnya menikmati semua makanan itu. Soal mengendalikan diri tentu tidak hanya terbatas soal makan saja. Hampir semua sisi dalam kehidupan kita membutuhkan pengendalian diri.
Banyak tokoh Alkitab yang luar biasa hebat harus jatuh terpuruk hanya gara-gara tidak bisa mengendalikan diri.
Seandainya saja Hawa bisa mengendalikan diri terhadap keinginan makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat.
Seandainya saja Musa tak buru-buru marah ketika memukulkan bukit batu untuk memberi minum kepada Isarel yang rewel itu.
Seandainya saja Simson bisa menahan nafsunya terhadap perempuan nakal macam Delila.
Seandainya saja Daud bisa menahan diri dari “pemandangan indah” dari sotoh istananya pada waktu senja.
Seandainya saja Yudas tak silau dengan uang yang ditawarkan imam kepala.
Tak bisa mengendalikan diri kadangkala membuat kita melakukan hal-hal yang sangat bodoh. Seperti ketika kita dikuasai emosi yang berlebihan sampai-sampai mulut kita penuh dengan umpatan dan kata-kata kotor. Seperti ketika kita menukarkan kekudusan Allah dengan hal-hal yang cabul. Seperti ketika kita tergoda untuk menyebarkan gosip demi menjatuhkan orang yang kita tidak suka. Seperti ketika kita melakukan praktek suap, korupsi, pungli atau praktek-praktek memalukan lainnya. Harusnya kita mengenakan kekang dalam hidup kita sehingga kita tetap memiliki pengendalian diri. Tanpa memiliki pengendalian diri maka kita seperti kota yang roboh temboknya. Anda bisa bayangkan sebuah kota tanpa tembok? Yang pasti terjadi adalah musuh dengan mudahnya masuk, menyerbu, dan menghancurkan kehidupan kita.
Ambillah salah satu kekangan dari hal-hal berikut ini : tidak menjadi rakus soal makan, tidak berkata kotor, tidak membelanjakan uang untuk hal yang tak perlu atau tidak menyalakan tv.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Seimbang
Amsal 30:7-9
Janganlah berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.- Amsal 30:8
Segala sesuatu yang berlebihan tentu akan membawa akibat yang tidak baik. Ini kebenaran yang tak bisa disangka lagi. Cara makan Anda yang berlebihan akan membuat Anda berurusan dengan obesitas, demikian juga jika Anda diet dengan cara berlebihan, ini akan menyebabkan Anda mengidap anorexia bulimia. Bekerja keras itu baik, tapi akan menjadi tidak baik jika menjadi workaholic atau kecanduan kerja, sebaliknya punya waktu untuk beristirahat itu baik tapi akan menjadi tidak baik kalau kita bermalas-malasan. Memiliki rasa percaya diri adalah baik, tapi jika berlebihan maka kita akan menjadi lupa diri bahkan terjebak dalam kesombongan, sebaliknya merendah itu baik tapi jika berlebihan maka akan membuat rendah diri. Minum obat satu tablet membuat Anda sembuh, tapi minum obat satu dos?
Itu sebabnya bertindaklah dengan takaran sedang agar kehidupan Anda berjalan seimbang. Amsal pernah menulis kata-kata bijak yang sangat menarik. Ia berdoa kepada Tuhan agar jangan diberi kekayaan, tapi di sisi lain ia juga berdoa agar kemiskinan juga tidak menimpa dirinya. Mengapa? Ia tidak mau kekayaannya justru membuatnya menyangkal Tuhan dan berkata dengan sombongnya : Siapa Tuhan itu? Ia juga tidak mau miskin karena kemiskinan bisa membuatnya mencuri dan mencemarkan nama Tuhan. Ia hanya minta segala sesuatu yang memang menjadi bagiannya! Lagi-lagi kehidupan yang seimbang.
Tuhan menghendaki kehidupan yang seimbang. Jika kehidupan kita tidak seimbang maka itu akan menimbulkan masalah baru dan akan menyisakan sederet akibat. Jangan sampai kita aktif melayani di gereja tapi melupakan tugas dan peran kita dalam keluarga, atau sebaliknya jangan sampai kita hanya mementingkan urusan keluarga kita terus dan melupakan panggilan kita sebagai orang percaya. Jangan sampai begitu “dekatnya” kita dengan Tuhan sampai melupakan dunia dan terang yang harusnya menerangi dunia menjadi tak berfungsi lagi, atau sebaliknya jangan sampai kita sibuk di dunia tapi lupa dengan perkara-perkara yang punya nilai kekekalan. Berdoa tanpa bekerja adalah seperti pengemis, namun bekerja tanpa berdoa adalah seperti budak. Bekerja tanpa istirahat akan membuat kita “aus” tapi istirahat tanpa bekerja akan membuat kita menjadi tumpul. Cerdik tanpa ketulusan membuat kita licik, tapi tulus tanpa cerdik membuat kita bodoh. Jadilah seimbang, itu saja!
Anda bisa mengamati kehidupan seseorang yang serba “terlalu”.
Kamis, 15 Agustus 2013
Tuhan Besar
Bacaan: Markus 4:35-41
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu ... - Markus 4:37
In times of difficulties, don’t ever say, “God, I have a big problem”, but instead, “Hey problem, I have a big God” and everythings will be alright.
Saat masa-masa sulit datang, jangan pernah berkata, “Tuhan, aku memiliki masalah besar”, tetapi seharusnya kita berkata, “Hei masalah, aku memiliki Tuhan yang besar” dan semuanya akan menjadi baik!
Kita sulit menjadi orang berkemenangan karena memiliki cara pandang yang keliru tentang sebuah masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Daripada melihat kebesaran Tuhan, kita justru terfokus untuk melihat besarnya masalah yang sedang kita alami. Akibatnya, kita menjadi kecut dan tawar hati. Bahkan belum apa-apa kita sudah menyerah kalah dan menjadi putus asa.
Hal yang sama pernah dialami oleh murid-murid ketika mereka bersama Yesus sedang melaut. Saat badai besar datang, mereka mulai panik dan ketakutan mereka makin menjadi-jadi saat perahu yang mereka tumpangi mulai penuh air dan hampir tenggelam. Mengapa mereka menjadi begitu ketakutan menghadapi badai? Bukankah Yesus pada waktu itu sedang bersama-sama dengan mereka? Jawabannya sederhana, karena mereka lebih fokus kepada badai itu daripada fokus kepada Tuhan Yesus! Sikap beda ditunjukkan oleh Daud ketika berperang melawan raksasa Goliat. Memang Goliat sangatlah besar, tapi pandangan rohaninya ia tujukan kepada Allah Israel yang jauh lebih besar daripada raksasa Goliat yang ada di hadapannya. Itu sebabnya Daud sama sekali tidak takut dan berhasil memenangkan pertempuran.
Apa yang akan kita lihat saat masalah datang? Apakah kita akan melihat besarnya masalah ataukah kita melihat kebesaran Tuhan? Sesungguhnya apa yang tergambar di mata kita akan menentukan apakah kita menjadi orang Kristen yang berkemenangan atau tidak. Tak perlu melihat ganasnya kanker yang menggerogoti tubuh, Ia jauh lebih berkuasa daripada kanker. Tak perlu melihat betapa besarnya hutang yang melilit, Ia mampu membebaskan dan memerdekakan kita secara finansial. Tak perlu melihat parahnya keadaan keluarga kita, belum terlambat untuk mengarahkan pandangan Anda kepada Tuhan dan menyerahkan kemudi kepadaNya. Tak perlu takut dengan masalah besar, sebab kita memiliki Tuhan yang besar. Apa yang tergambar di mata Anda?
Apapun masalah yang sedang Anda hadapi, jalanilah hari ini dengan mata yang tertuju kepada Kristus.
Langganan:
Postingan (Atom)