Disadur dari Renungan Harian Air Hidup
Roma 4:1-25
"Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" Roma 4:17a
Abraham disebut sebagai bapa orang percaya. Untuk mendapatkan pengakuan
atau status sebagai bapa orang percaya Abraham harus terlebih dahulu
lulus dalam berbagai ujian iman. Tidak semudah membalik telapak tangan,
ada harga yang harus dibayar oleh Abraham. Kualitas iman Abraham tidak
terjadi secara instan tetapi melalui proses.
Di awal pemanggilannya Abraham sudah menunjukkan iman percaya
kepada Tuhan dengan meninggalkan sanak saudara dan juga negerinya
(Ur-Kasdim) pergi ke negeri yang ditunjukkan Tuhan. "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri
yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan
tidak mengetahui tempat yang ia tujui." (Ibrani 11:8). Tuhan
berjanji bahwa Abraham akan menjadi bangsa yang besar, di mana
keturunannya akan seperti bintang-bintang di langit banyaknya. Meski
itu baru janji dan belum terwujud, namun serta secara kasat mata ia
tidak lagi berpotensi untuk memiliki keturunan karena usianya yang sudah
lanjut. Tapi Alkitab menyatakan, "Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (Kejadian 15:6).
Kejadian pasal 22 adalah puncak iman Abraham kepada Tuhan, ujian
yang paling menentukan dalam hidup Abraham. Ketika Tuhan memerintahkan
Abraham untuk menyerahkan anak semata wayangnya (Ishak) sebagai
persembahan di gunung Moria, Abraham pun rela menyerahkan anak yang
dikasihinya. Dengan perbekalan yang lengkap (kayu bakar dan Ishak yang
hendak dikorbankannya) Abraham menuju ke tempat yang Tuhan sudah
tentukan. Abraham berkata kepada bujangnya, "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan
pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." (Kejadian 22:5). Ini adalah deklarasi iman Abraham. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
(Ibrani 11:1). Ketaatan Abraham beroleh upah: Tuhan menyatakan
kemurahan dan kasihnya dengan menyediakan domba sebagai ganti Ishak.
Kisah Abraham mempersembahkan Ishak adalah bukti bahwa ia mengasihi
Tuhan lebih dari segala-galanya.
Abraham bapa orang beriman bagi segala bangsa karena imannya telah teruji!
Kamis, 23 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar