Lukas 7:47
===================
"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah
diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit
diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Hari
ini saya bertemu dengan seseorang yang bertanya apakah masih ada
kesempatan bagi dirinya untuk selamat mengingat serangkaian dosa yang
pernah ia perbuat rasanya sudah terlalu besar untuk diampuni. Masa
lalunya memang cukup kelam dengan serangkaian catatan buruk, yang
rasanya tidak etis apabila saya bagikan disini. "Dosa-dosaku sudah
terlalu banyak, saya tidak akan pernah layak untuk diselamatkan...
sepertinya semua sudah terlambat" katanya. Ia terus merasa sebagai
terdakwa dan membayangkan pintu gerbang surga sudah tertutup rapat bagi
dirinya tak peduli meski ia sudah menyesal dan ingin bertobat. Begitulah
terkadang manusia sulit menangkap konsep pengampunan yang disediakan
Tuhan pada manusia. Maka pertanyaan yang muncul dalam renungan hari ini
mungkin menjadi pertanyaan banyak orang. Seberapa besar batas maksimal
pengampunan dari Tuhan? Sampai titik mana Tuhan tidak lagi sanggup atau
bersedia mengampuni? Jawaban untuk itu sebenarnya sudah berulang kali
disebutkan di dalam Alkitab, dan salah satunya adalah lewat ayat bacaan
yang saya ambil dari sebuah perikop dalam Lukas pasal 7.
Lukas 7:36-50 berbicara mengenai kisah Yesus yang diurapi oleh seorang
perempuan yang penuh dosa. Pada suatu hari Simon orang Farisi mengundang
Yesus untuk makan di rumahnya. Yesus datang memenuhi undangannya. Di
kota itu ada seorang perempuan yang berkubang dalam lumpur dosa. Ketika
ia mendengar kedatangan Yesus ke rumah Simon, dia pun datang membawa
buli-buli pualam berisi minyak wangi. Apa yang ia lakukan sangat
mengharukan. Dia menghampiri Yesus dari belakang, lalu menangis hingga
membasahi kaki Yesus dengan air matanya. Menyadari bahwa kaki Yesus
basah karena air matanya yang mengalir deras, ia pun menyeka kaki Yesus
dengan rambutnya. Lalu ia mencium kaki Yesus dan meminyaki dengan minyak
wangi yang dibawanya. Melihat kejadian itu, Simon orang Farisi pun
bergumam dalam hatinya. Katanya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu,
siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia
tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." (ay 39). Dalam bahasa Inggrisnya kata 'berdosa' ini dijabarkan sebagai "a notorious sinner,a social outcast, devoted to sin."
Maka Yesus memanggil Simon dan memberi sebuah perumpamaan. Ada dua orang
yang berhutang. Yang satu berhutang 500 dinar, sedangkan satunya
"hanya" 50 dinar. Karena tidak sanggup membayar, orang yang dipiutangi
memberi pengampunan, menghapuskan hutang keduanya. Yesus bertanya: "Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" (ay 42). Dan demikian jawaban Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya."
(ay 43). Benar. Apa inti pertanyaan Yesus? Mari kita baca penjelasan
Yesus berikut. " Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata
kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu,
namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia
membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya
mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi
dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi." (Ay 44-46). Lalu kesimpulannya:
"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah
diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit
diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (ay 47). Dan wanita yang penuh dosa, notorious sinner, devoted to sin itu pun diampuni. "Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni...Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" (ay 48,50).
Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita, baik besar maupun
kecil. Dia disiksa, dipaku dan mati di kayu salib untuk sebuah karya
penebusan luar biasa. Sebesar apapun dosa kita, ketika kita datang
padaNya dengan hati yang hancur, hati yang remuk, tersungkur di kakiNya
mengakui segala dosa-dosa yang telah kita perbuat lewat pertobatan yang
sungguh-sungguh, pengampunan pun segera Dia sediakan bagi kita. Ketika
kita datang dan mengakui dosa-dosa kita, perkataan yang sama akan Yesus
berikan pada kita juga "Dosamu telah diampuni...Imanmu telah
menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Semakin besar dosa kita, semakin besar pula penghargaan akan sebuah
pengampunan. Sebesar apa dosa anda yang anda rasakan memberatkan hidup
anda hari ini? Anda anda merasa Yesus tidak berkenan untuk mengampuni
anda? Salah. Yesus berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib,
tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan orang berdosa." (Markus 2:17) Dia justru selalu rindu
untuk mengampuni kita, apapun latar belakang kita sebelumnya. Orang yang
menyadari dan mengakui dosa-dosaNya sudah diampuni, dan penghargaan
akan pengampunan itu akan berbuah kasih yang besar pula pada sesama.
Lihat ayat berikut ini: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap
yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah
di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32). Makna ayat
tersebut bisa memiliki efek yang jauh lebih besar bagi mereka yang sudah
ditebus dari dosa-dosa yang mungkin bagi manusia sudah terlalu besar
dan tidak lagi terampuni. Yang diperlukan adalah pengakuan kita dan
pertobatan kita, disertai sebuah komitmen untuk tidak lagi mengulangi
hal yang sama. Hati yang remuk dan hancur jika kita bawa ke hadapan
tahta Allah akan menjadi sebuah korban sembelihan bagi Dia. "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."
(Mazmur 51:19). Sukacita sejati adalah mengakui betapa buruknya dan
besarnya dosa-dosa kita lalu membandingkannya dengan sebesar apa kita
telah diampuni. Maka tidak perduli sebesar apa dosa yang membelenggu
anda hari ini, percayalah bahwa pengakuan anda akan membawa anda pada
sebuah pengampunan total dari Tuhan yang begitu mengasihi anda. Miliki
sukacita sejati hari ini juga!
Lepaskan diri anda dari belenggu dosa hari ini juga, ketahuilah bahwa
pengakuan anda dihadapanNya akan berbuah sebuah pengampunan penuh
Senin, 27 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar