Disadur dari Renungan Harian Air Hidup
Yeremia 1:4-19
"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau
Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu,
haruslah kausampaikan." Yeremia 1:7
Adalah biasa bila manusia kurang responsif terhadap panggilan Allah
dalam hidupnya, karena manusia lebih suka memilih jalannya sendiri
daripada harus tunduk kepada tuntunan Allah, walaupun Dia tidak pernah
merancangkan kejahatan bagi kehidupan manusia, melainkan, "...rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Jadi "...Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10), kata Ayub.
Ada beberapa contoh orang yang awalnya kurang bersemangat dan banyak alasan mendhindari panggilan Allah. Ketika Musa
diutus Alah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir ia tidak
menyambutnya dengan antusias, justru ia merasa dirinya tidak mampu dan
tidak pandai biccara. Musa berkata, "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" (Keluaran 3:11), apalagi, "...aku
ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman
kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."" (Keluaran 4:10).
Begitu pula ketika Allah memanggil dan menetapkan Yeremia untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa, Yeremia berdalih seperti Musa, "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
(Yeremia 1:6), walaupun Allah sudah memanggil dia sejak masih dalam
kandungan ibunya, bahkan sebelum Allah membentuknya dalam kandungan Aia
telah mengenalnya (Yeremia 1:5).
Tidak semua orang dipanggil menjadi nabis seperti Yeremia atau sebagai
pemimpin besar seperti Musa. Apa panggilan Allah bagi kita saat ini?
Ialah "...supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya."
(1 Tesalonika 2:12). Jadi hidup sesuai panggilan Allah adalah hidup
dalam kekudusan (pertobatan) karena Dia tidak menghendaki kita binasa
kekal.
Bila kita lari dari panggilan Allah dan lebih menuruti keinginan diri sendiri berarti kita sudah siap menanggung resikonya!
Kamis, 23 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar