Lukas 22:62
=================
"Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya."
Ctrl-Z
adalah tombol yang sangat sering saya gunakan ketika bekerja dengan
Photoshop. Ini adalah shortcut untuk undo, mengulang perintah terakhir
satu langkah apabila ada kesalahan dalam bekerja. Yang lebih sering lagi
adalah shortcut Ctrl-alt-Z yang bisa mengulang langkah lebih dari satu.
Dengan adanya tombol ini kita tidak perlu khawatir salah mengerjakan
desain karena kita bisa kembali mundur kapan saja. Selagi saya membuat
desain flyer hari ini, saya pun terpikir alangkah mudahnya jika kita
memiliki tombol "undo" atau Ctrl-Z ini dalam menjalani hidup.
Pernahkah anda berharap seperti itu? Apakah anda pernah berharap bisa
kembali mengulang, memperbaiki atau memulihkan sesuatu yang terlanjur
hancur akibat dosa?
Hal ini terjadi pada diri Petrus. Sejak semula sebenarnya Petrus adalah
seorang murid yang istimewa. Dialah yang mengatakan dengan tegas bahwa
Yesus adalah "..Mesias, Anak Allah yang hidup" ketika Yesus
bertanya kepada para muridNya mengenai siapa diriNya menurut pandangan
mereka. (Matius 16:15-16). Dari sana kemudian Yesus melanjutkan: "Dan
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang
ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya." (ay 18). Alangkah ironisnya justru Petrus pula yang
tega menyangkal Yesus seperti yang tertulis dalam Lukas 22:54-62). Bukan
hanya sekali tapi sampai tiga kali. "Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!" (ay 57), "Bukan, aku tidak!" (ay 58), "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." (ay 60). Kemudian terdengarlah suara ayam berkokok.
"Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus
bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari
ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku." (ay 61). Tuhan
berpaling dan memandang Petrus. Ia pun terperangah, sadar akan
kesalahannya tetapi tidak lagi bisa mengulang kembali. Itu sudah
terlanjur terjadi. Dan Petrus pun kemudian "pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya." (ay 62).
Petrus menangis, mengeluarkan air mata pertobatan. Tentu saja seandainya
bisa, pasti Petrus berharap bisa memutar balik waktu untuk memperbaiki
tindakannya. Tapi kerusakan sudah terjadi. Tapi lihatlah bagaimana
besarnya kasih Tuhan. Setelah Yesus bangkit, Petrus pun kemudian
dipulihkan kembali. Tiga kali Yesus bertanya apakah Petrus mengasihiNya,
dan tiga kali pula Petrus menjawab dengan tegas bahwa ia mengasihi
Yesus. Selanjutnya tiga kali pula Yesus merespon dengan "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:15-17). Petrus mengalami pemulihan hubungan.
Ia diberi kesempatan untuk menyatakan kembali kasihnya kepada Yesus,
bertobat dan kembali bangkit untuk berjalan bersama Tuhan. Petrus tidak
menyia-nyiakan kesempatan ini, dan kita tahu bagaimana Petrus tetap
teguh melayani sampai akhir hayatnya. Sebuah pemulihan indah penuh
pengampunan atas kesalahan Petrus yang begitu besar. Tuhan tidak
membuang orang yang bertobat sungguh-sungguh. Dia menerima kembali
dengan tangan terbuka tanpa melihat apapun kesalahan yang pernah
dilakukan. Akan halnya Petrus, sebuah kalimat singkat dari Yesus
mengembalikan retaknya hubungan antara mereka: "Ikutlah Aku." (ay 20).
Firman Tuhan sudah menegaskan hal itu dengan sangat jelas. "Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Lihatlah disana dikatakan bahwa Tuhan selalu siap mengampuni "SEGALA" dosa kita, dan menyucikan kita dari "SEGALA"
kejahatan. Segala, itu artinya seluruhnya. Seperti itulah besarnya
kasih Allah yang tak terbatas kepada kita. Pengampunan dan pemulihan
atas SEGALA kesalahan ini selalu Dia berikan kepada kita dengan satu
syarat, kita harus terlebih dahulu mengakui dosa kita. Sebuah tangis
pertobatan yang sungguh-sungguh tidak akan pernah luput dari penglihatan
dan pendengaran Tuhan. Tak peduli separah apapun kesalahan yang pernah
kita lakukan sebelumnya, setetes air mata pertobatan yang
sungguh-sungguh ini akan membawa Tuhan membuka tanganNya untuk memeluk
kita kembali, memulihkan, mengampuni dan menyucikan kita dari segala
kesalahan di masa lalu, termasuk yang terburuk. Apabila ada di antara
anda yang saat ini tengah bersedih akibat dosa yang pernah anda lakukan
dalam hidup anda, ingatlah bahwa Tuhan menyediakan pemulihan. Ketahuilah
bahwa Dia mendengar pertobatan anda dengan jelas, dan Dia akan dengan
senang hati mengulurkan tanganNya dan berkata: "Ikutlah Aku".
Setetes air mata pertobatan yang keluar dari hati hancur akan membawa kita kembali ke dalam tanganNya
Jumat, 24 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar