Rabu, 22 Mei 2013

Tidak Pernah Takut Bersaing

1 Samuel 18 : 6-16

Apa yang paling laku pas musim hujan seperti sekarang ini? menjual payung? menjual jas hujan? atau apa ya? buka usaha cuci motor! nah ini yang paling keren. Apalagi kalau buka usahanya di tempat yang belum satu pun yang buka usaha ini. Setiap kali cuci bisa dapet lima ribu rupiah. Kalau tiap hari ada 20 motor, omxet bisa seratus ribu! wow hebat ini emang namanya mesin cetak uang. Apalagi kayak musim ujan gini, pasti banyak banget pemilik motor yang bakalan sering nyuci motornya.

Ada seseorang dengan semangat membara yang mulai menyiapin semua peralatan buat buka usaha cuci motor ini. Dengan modal yang nggak gede-gede amat, akhirnya orang tersebut jadi juga buat usaha kecil-kecilan tersebut. Seperti yang dibayanginya sejak awal. Pertama kali buka orang tersebut sudah mendapatkan omzet lima puluh ribu rupiah. Beberpa minggu kemudian sudah semakin ramai orang yang mencuci motor di tempat usahanya. Tapi menginjak bulan ke 2 omzet mulai menurun, padahal hujan masih sering banget. Orang tersebut mulai menyelidiki kenapa tidak ada lagi pelanggan yang datang ke tempatnya, dan setelah diselidikinya ternyata banyak pelanggan yang pindah ke tempat cucian lain yang tidak jauh dari tempatnya. pelanggan tersebut pindah ke tempat cucian lain karena di tempat cuci motor itu harganya lebih murah.

Bagaimana ya cara menghadapi persaingan seperti itu? sampai kapanpun kita akan menghadapi banayk persaingan atau competitor. Cuman kebanyakan orang tuh jadi takut dan kelabakan waktu denger ada pesaing baru. Takut kalau reputasi jadi turun, takut kalau usaha jadi bangkrut, takut kalau pacar di rebut orang lain, hal ini sama seperti Saul yang takut kalau jabatannya direbut sama daud. Orang yang takut sama pesaingnya, hati orang tersebut jadi iri dan benci banget sama pesaingnya, karena benci sama pesaingnya Saul jadinya pengen membunuh Daud demi jabatnya.

Wah, gimana nih cara anak Tuhan bersikap? apa pesaing atau berkompetisi itu membuatmu takut? kita perlu mengubah cara pandang kita. Orang takut sama persaingan karena menggap pesaing itu musuh besar yang musti dibasmi. Padahal pesaing itu justru bisa kita jadikan temen yang membuat kita makin kreatif dan inovatif. Contohnya, kita bisa buat usaha cuci motor kita makin beda dan unggul dari yang lain. Misalnya, layanan cuci motor 5X gratis 1X, dsb. Jadinya kita nggak bakalan iri hati kalau melihat ada orang lain yang lebih unggul dari kita. Justru dengan kompetisi, kita lebih bisa bercermin dan lebih banyak koreksi diri. Kita jadi tahu mana yang kurang, kemudian kita membenahi diri, hidup lebih baik, menjadi dewasa, lebih bijaksana dan lebih kreatif. Kehadiran pesaing itu bukan musuh yang harus kita takuti. Bukan sifat anak Tuhan kalau tiba-tiba jadi takut gagal sewaktu menghadapai persaingan. Justri kita harus makin kuat dan menjadikan diri kita lebih baik lagi.

0 komentar:

Posting Komentar